Chapter 5

7K 237 8
                                    

"Kau bukan orang lain, Batari. Kau adalah calon istri kami. Tentu saja kami mempercayaimu."

* * * * *

"Bagaimana bisa ada pasangan tidak tahu malu yang jahatnya melebihi iblis di neraka? Mereka sudah tertawa setelah menginjakku, tidak akan kubiarkan." Dengan kesal Batari melayangkan tinjuan di atas bantal berulang-ulang kali. Seakan membayangkan bantal itu adalah wajah Leigh dan Mike.

"Apa yang terjadi dengan Kucing liar kita?" tanya Christian memandang ngeri melihat kemarahan Batari.

Jamie menghela nafas berat. "Kak, kau ini terlalu fokus dengan pekerjaanmu hingga tidak mempedulikan berita yang beredar. Aku pikir Kucing liar kita marah karena hal ini."

Pria yang saat ini sudah melepaskan jas dan dasinya itu mengambil ponsel di atas meja. Menghidupkan layar ponselnya kemudian menyerahkan pada sang kakak. Christian bisa melihat sebuah artikel berita di layar ponsel itu. Baru membaca judulnya saja Christian sudah bisa memahami mengapa calon istri mereka begitu geram.

Model Leigh Gardenia mengumumkan hari pernikahannya dengan Mike Dartman.

"Jadi ini pasangan tidak tahu malu itu?" tatapan Christian berubah dingin terutama saat melihat foto Leigh yang memeluk lengan Mike dengan mesra.

Jamie menganggukkan kepalanya. "Memang pantas mereka disebut pasangan tidak tahu malu. Sudah menyakiti calon istri kita, masih membuat media heboh dengan pemberitaan pernikahan mereka."

"Kita bisa membalasnya." Gumam Christian.

Mendengar ucapan Christian, Batari mendekati pria itu. Dia memegang tangan Christian dan memandangnya penuh harap. "Membalasnya bagaimana?"

"Jadi kau sudah puas meluapkan amarahmu?" Christian tersenyum melihat perubahan ekspresi Batari yang begitu cepat. Sebelumnya wajah wanita itu memerah karena marah. Dan sekarang terlihat seperti kucing yang memandang dengan tatapan memelas. 

"Aku tidak akan puas jika tidak membalas mereka. Bukankah kalian calon suamiku, seharusnya kalian membantuku." Batari memandang Christian dan Jamie bergantian.

Jamie beranjang duduk di samping Batari lalu mengusap pipi batari. "Tentu saja kami akan membantumu. Mereka sudah menyiksa Kucing liar kami. Tidak akan kami membiarkan mereka bahagia."

Bibir Batari menyunggingkan senyuman lebar. Kemudian wanita itu mencium pipi Christian dan Jamie secara bergantian. "Kalian adalah calon suami terbaik di dunia. Jadi apa rencananya?"

Pipi Christian dan Jamie merona merah. Mereka bahkan menyentuh bekas ciuman Batari. Kedua pria itu langsung tersenyum senang.

"Hei! Kalian mendengarku atau tidak? Apa rencana kalian?" Batari menepuk kedua pria itu.

Christian menoleh dan mengusap pucak kepala wanita itu. "Kau tidak perlu tahu, Kucing liar. Biarkan kami yang mengerjakannya untukku. Percayalah pada kami."

"Tapi..."

Ucapan Batari terhenti saat Jamie menepuk bahu wanita itu. "Tidak perlu cemas, Kucing liar. Percayalah kakakku adalah perancang strategi yang handal. Biarkan kami yang mengerjakan pembalasan ini untukmu. Sebaiknya kau fokus dengan pernikahan kita. Bukankah kau belum memilih gaun pengantin mana yang kau sukai?"

Batari pun teringat dengan foto-foto yang diberikan oleh Christian. Dia memang belum memilih salah satu gaun itu.

"Aku... aku tidak bisa memilihnya." Ucap Batari dengan suara lirih.

"Mengapa? Apa kau tidak menyukainya? Aku bisa memilih butik lainnya jika kau tidak menyukainya." Ucap Christian.

Batari menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bukan itu. Masalahnya semua gaun terlihat sangat cantik. Aku bingung harus memilih yang mana."

Dimanja 2 Suami (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang