Chapter 15☣️

9.2K 194 6
                                    

WARNING!!!

Hati-hati saat membaca chapter ini. Sudah ada tanda berbahaya sebagai peringatannya. Karena di Chapter ini terdapat adegan dewasa yang tidak biasa. Quin sudah memperingatkan jadi tanggung sendiri resikonya kalau masih ngeyel ya hehe....

* * * * *

Batari melepaskan bikini yang ada pada tubuhnya ketika wanita itu berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Setelah puas berenang menjelajahi laut serta bermain di pantai, Batari merasa tubuhnya begitu lengket. Terutama banyak pasir yang menempel di tubuhnya.

Sehingga ketika dia membuka keran dan air shower mengguyur tubuhnya, dia merasa jauh lebih baik. Dia mengusap wajahnya dan juga rambutnya. Menyingkirkan pasir dan air laut yang ada pada tubuh dan rambutnya. Tiba-tiba dia memekik kaget saat merasakan sepasang tangan memeluk perutnya.

"Jangan takut. Ini aku, Kucing liar." Bisik Jamie di telinganya.

"Oh, God. Jamie kau mengejutkanku. Apa yang kau lakukan di sini?" Batari menutupi dadanya dengan kedua tangannya.

"Tentu saja mandi bersama." Kali ini bukan Jamie yang menjawab. Melainkan Christian yang berdiri di hadapan Batari.

Christian menunduk untuk mencium bibir sang istri. Kali ini berbeda dari malam pertama mereka. Batari tidak menggunakan obat perangsang yang sudah disiapkan oleh obu mertuanya. Dia dalam kondisi yang sadar. Seharusnya dia merasa malu. Tapi tubuhnya tidak mau bekerja sama dengan akal sehatnya. Bahkan ketika dia juga merasakan bibir Jamie mencium bahunya yang telanjang dia merasakan tubuhnya begitu panas karena gairah liar yang menyerbunya.

"Kau begitu cantik, Kucing liarku." Gumam Jamie mencium punggung Batari dan memberikan tanda kemerahan di kulit wanita itu.

Christian melepaskan ciumannya. Tangannya menyentuh pipi wanita itu. "Tidak perlu gugup, Sayangku. Kami akan bersikap sangat lembut padamu."

Batari seperti tersihir oleh ucapan kedua suaminya. Sehingga dia sama sekali tidak menolak ketika kedua pria itu mencumbunya. Christian menunduk untuk mencium leher istrinya. Dia juga memberikan tanda kemerahan di kulit leher wanita itu. Tangan Jamie yang berada di perut Batari mulai naik hingga menangkup payudara wanita itu. Desahan keluar dari mulut Batari ketika tangan Jamie meremas lembut gundukan kembar itu.

Nafas Batari tercekat saat tangan Christian menyentuh bagian sensitive di selangkangannya. Ketika tangan pria itu dengan lembut menyentuh bagian kewanitaannya, Batari merasakan tubuhnya berubah kacau. Dia juga merasakan kakinya gemetar dan lemas.

"Tu-tunggu dulu. Bisakah kita pindah ke ranjang. Aku tidak bisa menahan kakiku lagi." Pinta Batari yang saat ini bersandar lemas pada tubuh Christian.

Bibir Jamie menyunggingkan senyuman mendengar permintaan istrinya. Dia berpikir Batari akan menolak mereka.

"Kalau begitu biarkan aku yang menggendongmu, Kucing liarku." Jamie mengangkat tubuh Batari ke dalam gendongannya.

Segera pria itu membawa Batari keluar dari kamar mandi. Christian pun berjalan mengikuti mereka. Sampai di kamar, dengan perlahan Jamie meletakkan tubuh istrinya di atas ranjang. Wajah wanita itu merona merah karena malu.

Christian naik ke atas ranjang dan berada di sebelah kanan wanita itu. Tangannya terulur menyentuh pipinya.

"Kalau kau tidak menginginkannya, katakana pada kami, Istriku. Kami tidak akan melakukan apapun yang tidak kau inginkan." Ucap Christian dengan lembut.

"Christian, benar. Maafkan kami jika tadi kami tiba-tiba menyerangmu. Tapi jika kau tidak menginginkannya, kami bisa menahannya."

"Bukankah kalian sangat kejam?" gumam Batari kesal.

Dimanja 2 Suami (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang