Chapter 20

2.1K 93 5
                                    

Batari, Christian, Jamie dan Demian sampai di gedung apartemen yang berada di daerah selatan Hatford. Berdasarkan informasi dari anak buah Demian, Leigh selalu mengunjungi apartemen di sini. Kemungkinan besar Leigh menyembunyikan Julliana di sini.

Seorang pria bernama Matt berjalan menghampiri Demian tatkala mereka berjalan menghampiri apartemen itu. Pria itu layaknya seseorang tentara yang memiliki tubuh tegap dengan rambut tipis menghiasi kepalanya. Ekspresi wajah pria berusia sekitar tiga puluh lima tahun itu tampak sangat serius. Seolah senyuman tidak pernah menghiasi wajahnya.

"Bagaimana situasinya, Matt?" tanya Demian kepada orang kepercayaannya.

"Saya sudah menangkap Leigh Batari bersama dengan seorang pria bernama Andreas. Tapi kami terpaksa melarikan Miss Carter ke rumah sakit  Hartford." Jelas Matt.

Mendengat nama belakang sahabatnya, Batari langsung menghampiri Matt. "Apa yang terjadi pada Julliana?"

Matt menatap Demian untuk meminta pendapat atasannya itu apakah dia harus memberitahu Batari atau tidak. Melihat Demian menganggukkan kepalanya membuat Matt akhirnya menatap istri dari Christian dan Jamie itu.

"Kondisi Miss Carter saat pertama kali kami menemukan sangat mengenaskan. Pakaiannya sudah koyak, banyak lebam di seluruh tubuhnya dan yang paling mengkhawatirkan adalah kondisi kejiwaannya. Maafkan saya harus mengatakan hal ini tapi Miss Carter terlihat seperti mayat hidup."

Kaki Batari terasa lemah mendengar penjelasan itu. Beruntung dengan sigap Christian dan Jamie menahan tubuh istri mereka.

"Ini semua salahku. Aku sudah membawa masalahku dalam kehidupan Julliana. Seharusnya aku tidak dekat dengannya. Apa yang harus aku lakukan?" Batari tidak bisa menahan tangisannya lagi.

Christian memeluk wanita itu dan mengelus punggungnya. "Tidak, Sayangku. Kamu tidak bersalah atas apa yang menimpa Julliana. Jangan menyalahkan dirimu sendiri."

Demian tahu sahabatnya itu sejak dulu adalah orang yang selalu serius. Dia selalu menampilkan ekspresi datar yang membuatnya terlihat dingin. Tapi ini pertama kalinya dia melihat Christian tampak sangat marah. Tatapan matanya terpancar kebencian yang membuat siapapun yang melihatnya merinding takut.

Tatapan Christian tertuju pada sang adik. "Jamie, bisakah kamu membawa Batari ke rumah sakit untuk menemui Julliana. Aku akan mengurus masalah di sini."

Jamie menganggukkan kepalanya dan mengambil alih sang istri dari pelukan sang kakak. "Baiklah, Kak. Aku dan Batari akan menunggumu di rumah sakit. Ayo kita pergi, Kucing liarku."

Putra kedua Larson itu membawa suaminya menuju mobilnya. Setelah mobil yang membawa Jamie dan Batari menghilang, tatapan Christian pun beralih pada Matt.

"Di mana kamu menangkap Leigh dan pria bernama Andreas itu?" tanya Christian dengan nada dingin.

"Saya menyekap mereka di apartemen yang mereka gunakan untuk menyekap Miss Carter." Jelas Matt.

"Kalau begitu beritahu aku di mana tempatnya. Sisanya aku akan membereskannya sendiri." Perintah Christian.

Lagi-lagi Matt menoleh ke arah Demian untuk mengetahui apakah bosnya itu setuju dengan perintah Christian.

"Lakukan saja apa yang dikatakan oleh Christian, Matt. Jangan biarkan dia melampiaskan amarahnya padamu." Demian memberikan peringatan untuk berhati-hati pada sahabatnya.

Matt pun menganggukkan kepalanya dan kembali memberikan perhatiannya pada Christian. "Ikut dengan saya, Sir. Saya akan menunjukkan tempatnya."

Akhirnya Christian pun berjalan mengikuti Matt menaiki tangga menuju lantai tiga. Demian yang berjalan di samping Christian mengamati sikap diam sahabatnya ini. Bahkan aura Christian sangat mengerikan saat ini. Demian berpikir wanita bernama Leigh dan teman prianya sudah memilih musuh yang salah. Mereka pasti akan menyesali sudah mengusik Christian.

Dimanja 2 Suami (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang