05. Ada yang Patah, Coba Tebak Apa?

104 38 19
                                    

apa kabareuuuu? semoga baik!

kalo suka sama sesuatu,tapi malah dikatain orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalo suka sama sesuatu,
tapi malah dikatain orang lain.

nggak perlu berhenti suka,
soalnya kita juga perlu hiburan.
semangat yok!

[ Tentang Aku, Kau dan Dia ]

"Oy bangsat! Binder gue jangan dilempar-lempar setan!"

Tama mengumpat dalam hati ketika kelasnya semakin ribut dikarenakan dosennya yang telat hadir. Ia yang sedang menghapal materi cukup dibuat jengkel oleh teman-temannya yang tidak bisa tenang ini.

Akhirnya memilih beranjak dan ngadem didepan kelas yang dimana disana tersedia kursi. Kembali menghafal dengan damai. Hari ini ada quiz, Tama harus dapat nilai sempurna dan menjawab dengan baik.

Erry, teman sekelasnya itu, duduk disamping Tama.

"Ngapalin bareng yuk, Tam!" Ajak Erry antusias.

Ini sebenarnya rahasia umum yang diketahui satu fakultas bahkan satu kampus, dan Binar pun juga tahu. Bila Erry, menyukai Tama. Layaknya Tama perhatian pada Binar, Erry juga sama perhatiannya, namun pada Tama.

Arsan, temen deket Tama yang mirip robot aja kadang heran kenapa Tama harus ngejar Binar disaat disatu sisi ada yang memperjuangkannya dan menunggunya.

Tama membalas malas. "Nggak mau."

Bibir Erry mengerucut kecewa. Tak apa, ia bisa disini saja melihat Tama yang sedang fokus pada bukunya tanpa perlu menghafal bareng.

Ponsel Tama berdering menandakan satu pesan masuk. Erry hanya memperhatikan bagaimana Tama membuka ponselnya dan membaca pesannya, hingga raut wajah Tama yang semula masam kini menjadi berseri-seri.

Dan ketika Erry tidak sengaja melirik nama kontaknya, Erry kini paham. Hanya sosok Binar lah yang dapat membuat seorang Tama tersenyum selebar itu.

Dilingkupi perasaan hampa dan sakit hati, Erry memilih kembali ke kelas dengan wajah sendu. Satu pertanyaan terlintas, apakah ia bisa seperti Binar yang sedekat itu dengan Tama? Tidak ada yang tahu dan ia hanya bisa menerka-nerka.

[ Tentang Aku, Kau dan Dia ]

Dua notif itu datang disaat bersamaan pada ponsel Binar. Yang satunya dari Tama dan satunya lagi dari nomor tidak bernama. Binar yang sedang makan batagor dikantin fakultasnya bersama dengan teman-temannya itu segera melihat isi pesannya.

Tama: yaudah gue nanti sehabis quiz kesana yaa.

Anda: oke.

Lalu beralih pada pesan satunya. Dahinya mengerut seiring pesan yang dibacanya sungguh random.

Nomor tidak dikenal: sekarang free nggak?

Tentang Aku, Kau dan Dia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang