🌺Bersama dengannya, hariku lebih berwarna-Kaila🌺
◇◇◇◇
Kaila tersenyum manis pada pria yang sudah menunggunya di sebuah cafe yang tergolong sederhana. Pria yang dulunya adalah teman dekatnya dan pria itu juga adalah pria pertama yang mengutarakan perasaan sukanya pada Kaila secara blak-blakan di depan publik.Tapi, Kaila tak pernah menganggap pria itu lebih dari seorang teman dan memilih untuk menolaknya. Ingat, karena hati gak bisa dipaksakan. Walaupun Kaila menolak pernyataan cintanya, tapi pria itu tak begitu mengambil pusing. Dan sampai saat ini mereka masih berteman baik.
"Hi, maaf telah membuat kamu menunggu lama." Sapa Kaila sambil menarik sebuah kursi kayu yang berhadapan langsung dengan pria itu.
"Tak masalah. Selagi yang aku tunggu itu kamu, walaupun harus menunggu berjam-jam lagi aku siap." Ervin tersenyum tipis sambil melipat kedua tangannya di atas meja. Maniknya menatap Kaila begitu intens.
Dgup..
Masih sama, jantungnya masih berdegup kencang jika menatap wajah cantik gadis di depannya.
"Ck, aku sedang tak ingin mendengar gombalan recehmu itu. Oh ya, kenapa kamu belum memesan sesuatu?" Kaila menaikkan salah satu alisnya, manik cokelatnya balik menatap manik meneduhkan milik Ervin. Untuk beberapa detik Kaila terdiam mengamati wajah tampan di depannya. Tampan, sangat tampan malah gak kalah jauh sama Vino. Tapi, kenapa Kaila tak mampu untuk membalas perasaan Ervin? Pria baik yang selalu membuatnya tersenyum. Tak seperti Vino yang selalu membuat Kaila berjuang extra hanya untuk membuat pria itu meliriknya.Huft, cinta itu memang rumit. Sulit dimengerti, tapi bisa dirasakan. Kaila membatin lalu mengalihkan pandangannya pada buku menu yang tergelat di atas meja.
Kaila membuka buku menu itu lalu beralih menatap Ervin yang masih betah memandangi dirinya. Eits, bukannya Kaila kepedean atau apapun itu. Tapi jelas sekali Ervin memang tengah menatap dirinya secara terang-terangan.
"Khem." Kaila berdehem singkat sebelum berucap. "Mau pesan apa?"
Ervin tampak salah tingkah. Pria tampan itu mengusap tengkuknya lalu tersenyum pepsodent. "Eum, samakan saja. Tapi untuk minumnya aku mau air putih."
Kaila mengangguk mantap. Kaila tahu betul jika Ervin memang selalu meminum air putih sesudah makan. Pria itu tak pernah meminum juice ataupun minuman manis lainnya jika akan makan ataupun sesudah makan. Biar sehat katanya.
Kaila mengangkat tangan kanannya untuk memanggil seorang waiters. Setelah ada seorang waiters yang menghampirinya, Kaila segera menyebutkan pesanannya.
"Ah, kita tak sempat mengobrol banyak saat di lorong tadi." Ervin membuka topik pembicaraan saat waiters itu pergi.
Kaila menghembuskan napasnya sejenak sebelum menjawab. "Ya, dan aku rasa kali ini kita akan mengobrol banyak." Kaila terkekeh pelan di akhir kalimatnya. Sontak hal itu membuat Ervin tersenyum tipis.
"Well, aku tak pernah menyangka bahwa kita akan bertemu lagi setelah bertahun-tahun lamanya lost contact."
Kaila mengangguk pelan, "bisa dibilang.. Ini sebuah kebetulan yang luar biasa bukan?"
"Ya, bisa dibilang begitu." Ervin menjeda ucapannya saat waiters tadi sudah kembali ke mejanya membawa nampan yang berisi pesanan Kaila dan dibantu oleh satu temannya."Setelah dari sini, aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat."
Kaila menautkan kedua alisnya bingung, "ke mana?"
Bukannya menjawab, Ervin malah tersenyum misterius. "Kamu akan tau nanti."
"Dih, sok misterius, huh?" Kaila mencebikkan bibirnya kesal lalu menggeser segelas juice melon kesukannya dan meminumnya.
Ervin tertawa renyah saat melihat tingkah menggemaskan Kaila. Sungguh cute dan.. Cantik!
"Jangan seperti itu. Apa kamu tahu?" Ervin memajukan tubuhnya merapat ke meja.
Kaila melirik singkat sambil memasukkan sepotong steik ke mulutnya, "apa?"
"Kamu terlihat begitu menggemaskan dan--" Ervin menjeda perkataannya membuat Kaila berhenti mengunyah dan berbalik menatapnya.
"Dan?" Kaila bertanya penasaran.
Ervin tersenyum manis sebelum menjawab, "cantik."
"Uhuk..uhuk.." Kaila tersedak air liurnya sendiri. Cantik? Well, Kaila harus menganggap itu sebuah pujian atau hanya sebuah candaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
KaiVin
RomanceStory ke-2📙 'Hanya sebatas mencintai, soal memiliki biarlah itu menjadi urusan nanti-Kaila' •••• Kehidupan Vino Raiden Arkana tak pernah tenang semenjak adanya Kaila. Gadis cantik nan manis yang begitu mendambakan Vino. Berulang kali Vino telah men...