Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅

Dulce Vecino 🔞(part 2)

  ♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡
　 + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +
┏━♡━ U U━♡━┓
♡　　　　　　　　♡
┗━♡━━━━♡━┛
|￣￣￣￣￣￣ ￣￣￣ |
|Written by Riaxxx123      
| ＿＿＿＿＿＿＿＿＿ |
     (\_()     ||
    (• ̀ㅅ•́)   ||
    / 　 づ

~~Happy Reading~~

"Deal!"

Jisung tersenyum menggoda. Tangan cantiknya perlahan meraba rahang tegas Jaemin dan mendekatkan wajahnya kemudian mencium bibir Jaemin lembut. Jaemin memejamkan matanya saat benda kenyal itu menyentuh bibirnya. Seperti permintaan Jisung, Jaemin akan mengikuti alur permainan Jisung.

Ciuman keduanya terkesan pelan dan lembut karena Jisung tidak menyukai ciuman yang tergesa-gesa. Tanpa melepaskan tautan keduanya Jisung mendorong dada bidang Jaemin untuk tiduran.

Ciuman Jisung turun ke leher Jaemin mengecup nya singkat lalu turun ke dada bidangnya. Tak tinggal diam, kedua tangan Jisung juga meremas kasar gundukan milik Jaemin yang begitu menonjol.

"Enggh!~"

Jisung mengangkat kepalanya, mengukir sebuah senyuman nakal memancing birahi sang dominan semakin tak sabaran. Terlihat dari wajahnya yang sangat tersiksa. Jisung sejak tadi tidak menghentikan remasan-remasan sensualnya pada gundukan yang mulai terasa keras dan gagah.

"Jisung—ahh~" desah Jaemin gusar dan mencengkeram pergelangan tangan kurus milik Jisung. "Jangan mempermainkanku, Jisung-ah."

"Bukankah kita sudah deal, Daddyhh~" goda Jisung, sensual menggigit bibir bawahnya, dengan salah satu tangan yang menari-nari di dada bidang Jaemin. Jisung sebenarnya tidak suka permainannya di ganggu oleh Jaemin yang mengeluh. Apakah Jisung harus lebih menyiksanya? Seperti yang ia lakukan pada pergelangan tangannya, Jisung mencengkeram kuat hingga Jaemin memekik kesakitan. Submissive-nya cukup kuat rupanya, Jaemin salah menilai wajah manis Jisung.

"Perjanjian tetaplah perjanjian, Sayang." Usai memberi peringatan pada Jaemin, Jisung memberi hadiah Jaemin dengan lumatan kasar di kedua belah bibir itu. Sedangkan kedua tangannya, terus berusaha melepaskan pakaian yang dikenakan dominan-nya. Menelanjangi sang dominan, hingga ia begitu menyukai pahatan perut seksi milik dominan.

"Daddyhh~ tubuhmu sangat indah!" puji Jisung sambil tersenyum manis. "Tapi aku sedang tidak ingin bermain. Jadi, kutunggu transfermu besok di rekeningku."

Jisung tak melunturkan senyumnya. Ia ingin beranjak dari atas tubuh Jaemin, namun sayangnya Jaemin lebih dulu menahan tangannya dan membalikkan posisi keduanya. Jaemin mengukung Jisung. Tatapannya berubah tajam dan wajahnya serius tanpa ekspresi.

"Aku tidak suka menghentikan permainan di tengah-tengah, Jisung. Bagaimanapun kau harus bertanggungjawab."

"Peraturannya tidak seperti itu, Jaemin. Ingat?"