Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅

Cuñado 🔞 part 2

♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡
　 + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +
┏━♡━ U U━♡━┓
♡　　　　　　　　♡
┗━♡━━━━♡━┛
|￣￣￣￣￣￣ ￣￣￣ |
|Written by Riaxxx123
| ＿＿＿＿＿＿＿＿＿ |
(\_() ||
(• ̀ㅅ•́) ||
/ 　 づ

~ Happy reading ~

-

Jaemin- lelaki tampan dengan sejuta pesona yang selalu menjadi rebutan perempuan dan uke yang terjerat pesonanya. Lelaki yang berhasil membuat kewarasan Jisung seakan menghilang saat melihat tatapan lembutnya dan senyum tampannya di tambah lagi kata-katanya yang manis berhasil memporak-porandakan hati Jisung.

Jisung tidak pernah berpikir panjang jika itu menyangkut Jaemin. Rasa ingin memiliki Jaemin hanya untuk dirinya sendiri sangat besar di dalam hatinya. Bahkan ia rela menyerahkan tubuhnya untuk memuaskan nafsu Jaemin padahal keduanya tidak ada hubungan sama sekali. Cinta Jisung terlalu besar sampai ia tidak peduli bahwa dirinya tidak lebih dari pemuas nafsu Jaemin saja.

Dan sekarang lelaki itu kembali ke hadapannya setelah beberapa tahun lamanya meninggalkannya sendiri, menahan rasa sakit, kecewa, dan kerinduan yang begitu besar pada lelaki itu.

Jisung benci mengakui ini. Ia benci saat merasakan debaran jantungnya masih sama seperti dulu saat melihat Jaemin.

Dan pagi ini Jaemin tengah duduk di ruang tamu nya dengan senyum tampannya sembari menyugar rambutnya ke belakang yang membuatnya terlihat sangat mempesona.

"Ada apa lagi?" Jisung bertanya dengan nada ketus setelah lama diam, sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Aku diminta kak Lucas untuk menemani mu selama dia pergi bersama ayah ke Hongkong" jawab Jaemin santai.

"Tidak perlu, aku bisa tinggal sendiri"

"Aku tahu kau masih memiliki perasaan padaku, kau merindukanku bukan?"

"Tidak!"

"Bohong! Tatapan mu mengatakan kalau kau masih mencintaiku, merindukan ku, dan kau masih mengharapkan ku"

"Kau terlalu percaya diri!"

"Oh ya?" Jaemin tersenyum lalu beranjak dari duduknya melangkah mendekati Jisung yang duduk di seberangnya.

Jaemin merendahkan tubuhnya, kedua tangannya menangkup pipi Jisung membawa kedua manik cantik itu menatap kearahnya.

"Kau berbohong Jisung, bahkan sampai saat ini kau masih mencintai ku" Jaemin berucap lembut.

Manik Jisung berkaca-kaca menatap Jaemin, memejamkan matanya sebentar lalu kemudian mendorong tubuh Jaemin untuk memberi jarak yang cukup lebar untuk mereka berdua.

"Ya, kau benar. Aku masih mencintaimu, bahkan aku sangat mencintaimu! Kau brengsek, bodoh, gila, sialan yang pernah ku temui dalam hidupku tapi walaupun aku tahu begitu aku tetap mencintaimu. Aku tahu aku tidak lebih dari pemuas nafsu nya saja dulu tetapi bodohnya aku tetap menginginkan mu. Aku selalu memikirkan mu bahkan setelah aku menikah dengan kak Lucas, aku masih belum bisa melupakan mu. Cinta ini membunuhku dengan perlahan, Jaemin. Ini menyakiti ku, aku sangat ingin melupakan mu, tetapi itu sangat sulit. Aku benci terjebak dengan perasaan sialan ini!" Jisung tidak bisa lagi menahan air matanya. Ia tidak peduli kalaupun Jaemin menertawakan kelemahannya, ia sudah terlalu lelah menahannya selama ini.

Jaemin tersenyum. Tangannya terangkat usap lembut kepala Jisung lalu kemudian menghapus air mata Jisung yang mengalir membasahi pipinya.

"Selamat Jisung, kau berhasil membuat lelaki brengsek ini mendapatkan karmanya"