Dulce Vecino (part 1)

12.5K 530 11
                                    

  ♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡  + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +┏━♡━ U U━♡━┓♡        ♡┗━♡━━━━♡━┛| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄  ̄ ̄ ̄ ||Written by Riaxxx123                | _________ |     (\_()     ||    (• ̀ㅅ•́)   ||    /   づ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  ♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡
  + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +
┏━♡━ U U━♡━┓
♡        ♡
┗━♡━━━━♡━┛
| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄  ̄ ̄ ̄ |
|Written by Riaxxx123               
| _________ |
     (\_()     ||
    (• ̀ㅅ•́)   ||
    /   づ

~~Happy Reading~~

Park Jisung. Lelaki cantik dan pendiam yang duduk di kelas 12¹. Murid kesayangan para guru karena selalu membanggakan sekolah dengan prestasinya. Mempunyai banyak fans dari kalangan lelaki dan perempuan yang selalu memujanya.

Bagaimana tidak?!

Di mata para lelaki Jisung adalah uke manis yang sangat menggoda. Wajahnya yang baby face, serta kulitnya yang putih akan sangat indah jika di tandai dengan bekas kemerahan, pinggang nya yang kecil dan ramping seakan nyaman untuk di peluk, dan bibirnya yang berwarna pink seakan menjadi candu saat di cium.

Sedangkan di mata perempuan. Jisung adalah dancer hebat yang bisa membius mereka dengan tariannya dan ekspresi dinginnya semakin membuatnya terlihat keren. Ditambah lagi Jisung sangat pintar dalam hal pelajaran.

Tapi siapa yang tahu di balik sikap dingin dan pendiam Jisung ada sebuah rahasia yang ia tutup rapat-rapat.

****

Jisung melangkahkan kakinya sendiri menuju perpustakaan. Selama ini ia tidak mempunyai banyak teman. Bukannya tidak ada yang mau berteman dengannya tetapi Jisung selalu membuat batasan antara dirinya dengan orang lain.

Dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya, Jisung melangkah acuh melewati banyak orang yang menatapnya penuh kagum.

Sesampainya di perpustakaan Jisung langsung mendudukkan dirinya di salah satu meja dekat jendela. Perpustakaan adalah tempat favoritnya selain rooftop karena disini ia bisa sendiri dan menenangkan pikirannya.

Jisung melepaskan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Namun alangkah terkejutnya ia saat mendengar suara desahan dari seorang perempuan. Mengerutkan keningnya, Jisung mengumpat terhadap orang yang melakukan kegiatan tidak senonoh di perpustakaan. Bagaimana bisa tempat untuk mencari ilmu malah di gunakan sebagai tempat untuk membuat anak. Gila memang!.

Jisung melangkahkan kakinya menuju rak buku mencari buku yang ingin ia baca mengabaikan desahan-desahan laknat yang membuat nya sangat ingin berteriak dan menyebut hewan-hewan di kebun binatang.

"Ja-Jaem ada orang."

Jisung menghela napas panjang. Tidak menyangka akan bertemu pasangan kelebihan hormon itu di dekat rak buku yang ia datangi.

"Abaikan saja aku, anggap saja balok kayu." Jisung berucap datar dan mengambil buku yang ingin ia baca.

Jisung berbalik ingin pergi tetapi sebuah tangan menahannya.

Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang