Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅

Direspon Juga! (Part 1)

♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡
　 + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +
┏━♡━ U U━♡━┓
♡　　　　　　　　♡
┗━♡━━━━♡━┛
|￣￣￣￣￣￣ ￣￣￣ |
|Written by melodiisvt
| ＿＿＿＿＿＿＿＿＿ |
(\_() ||
(• ̀ㅅ•́) ||
/ 　 づ

~~Happy Reading~~

Jisung itu orangnya cuek. Itulah jawaban yang akan kalian dapatkan jika kalian bertanya kepada banyak orang bagaimana kepribadian seorang Park Jisung.

Namun berbeda halnya jika kalian bertanya kepada Na Jaemin. Kalian akan mendapatkan jawaban bahwa 'Jisung itu manis' dari belah bibir lelaki Na itu.

Ya Jaemin akui Jisung memang seseorang yang cuek. Selama beberapa bulan Jaemin satu ruang kelas dengan Jisung, Jisung sama sekali tak menegurnya seperti teman sekelas pada umumnya. Jaemin sering menegur sapa Jisung namun Park Jisung tak merespon apapun dan malah memasang wajah dinginnya.

Saat ini, Jaemin baru saja sampai di dalam kelas. Di dalam kelas 10 B hanya ada Jisung, Jaemin dan dua orang gadis. Di lihatnya Jisung yang kini tengah membaca buku yang Jaemin tak ketahui buku berjenis apa. Tak kapok dengan peristiwa yang terjadi sudah-sudah Jaemin menyapa Jisung yang bungkam sambil duduk santai dibangku.

"Hai Jisung! Hai juga Jaemin!"

Jaemin menjawab dirinya sendiri. Kedua gadis yang ada di dalam kelas bersama dengan kedua lelaki memandang Jaemin heran namun pada akhirnya asyik dengan kegiatan bercerita mereka.

Suasana di dalam kelas tidak berisik sebab belum banyak murid yang tiba di kelas. Jisung masih berkutat dengan buku yang ia baca sedangkan Jaemin memandang penuh puja ke arah lelaki Park itu.

"Makin cantik aja kamu, Dewiku," lirih Jaemin kemudian tersenyum lebar, "Diriku ini hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Diriku terlalu takut menyatakan cinta kepadamu. Diriku sudah seperti pengecut."

Senyuman lebar Jaemin kian memudar setelah kalimat tadi keluar dari mulutnya.

Memang pengecut. Batin Jaemin.

***

"Kira-kira ... bagusnya gimana ya, Njun?" tanya Jaemin kepada seseorang lelaki sebayanya.

Lelaki sebaya yang diberikan pertanyaan dari Na Jaemin hanya memasang wajah datar sebagai jawaban. Jaemin yang tak mendapat respon memuaskan dari teman sebayanya itu mendengus kesal.

Beberapa menit kemudian lelaki yang Jaemin tanyai tadi berkata, "Bin, coba lo hitung deh berapa kali, nih, Kutil nanya kek gitu mulu?"