Hey Brother, I Love You!

3.8K 255 0
                                    

♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡  + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +┏━♡━ U U━♡━┓♡        ♡┗━♡━━━━♡━┛| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄  ̄ ̄ ̄ ||Written by snowaceyx         | _________ |     (\_()     ||    (• ̀ㅅ•́)   ||    /   づ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡ ♡ ᕬ ᕬ ♡ ♡
  + ♡ ( ⌯′-′⌯) ♡ +
┏━♡━ U U━♡━┓
♡        ♡
┗━♡━━━━♡━┛
| ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄  ̄ ̄ ̄ |
|Written by snowaceyx        
| _________ |
     (\_()     ||
    (• ̀ㅅ•́)   ||
    /   づ

~~Happy Reading~~

Na Jaemin memiliki seorang kakak yang cantik, imut, dan lugu, kakaknya sangat pintar dalam bidang akademik.

Namanya, Na Jisung, dia adalah kakak kesayangan Jaemin, tingkahnya yang kekanak-kanakan itu membuat semua tak yakin kalau Jisung adalah sosok kakak untuk Jaemin yang notabenenya sangat dewasa dan berwibawa.

***

"Hyung! Jaemin izin pergi ke rumah Jeno, kerja kelompok," ucap Jaemin sore kala itu.

Jisung yang baru saja menyeduh tehnya mengernyitkan keningnya bingung, matanya menatap Jaemin tanpa ekspresi.

"Bukankah kamu dan Jeno berbeda kelas?" tanyanya, karena ia sangat ingat kalau adiknya dan sahabatnya–Jeno–itu berbeda kelas.

"Jawab kakak jujur! Kamu mau main atau kerja kelompok, huh?" Mulut yang melontarkan nada penuh kelembutan kini berubah menjadi nada datar dan dingin.

"Jaemin jujur, kak, kita cuma mau kerja kelompok, tadi jadwal IPA kelas kita sama, makanya di gabung sekalian, dan ada tugas disuruh kerja kelompok dan pasangan Jaemin itu Jeno," jelasnya pelan-pelan.

Entah, ia merasa kakaknya banyak berubah sekarang, selalu mengekang dan terlalu posesif.

Jika ia ingin keluar maka Jisung akan menanyainya, entah mau ke mana, sama siapa, atau apa.

Jisung juga sangat overprotektif, bukannya apa, cuma ia tak mau Jaemin kenapa-kenapa, dan Jaemin selalu maklum dengan alasan 'tak mau Jaemin kenapa-kenapa'.

"Hyung, tolong izinkan, kasihan Jeno menunggu lama," mohon Jaemin memelas.

Jisung tetap teguh pada pendiriannya, mengajak berdebat Jaemin sampai Jaemin mengalah dan menuruti ucapannya.

"Kamu bohong! selalu mengawasimu 24 jam, Na Jaemin! Kamu lupa kalau Hyung mengajar di sekolahmu, huh?" Tatapan yang selalu memandang Jaemin lembut kini tak ada, yang ada hanya tatapan tajam dan remeh.

"Dan Kang-ssaem tidak berangkat hari ini karena istrinya mau melahirkan, dan seingat Hyung, Kang-ssaem tidak memberi tugas apapun." Memang yang diucapkan Jisung benar, karena Kang-ssaem, guru IPA untuk kelas 2, selalu menitipkan tugas kepadanya jika ia tak berangkat atau harus pulang duluan.

Glup

Jaemin meneguk ludahnya kasar, ia lupa! Kakaknya selalu dititipkan tugas jika Kang-ssaem tak bisa mengajar.

Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang