·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙ ✩ *̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙ ✩ *̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .
▃▅▆█ 웃 █▆▅▃
▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱▰▱"=⌕ [Special New Year] // Shi_Gameoffical
Tangan kanannya menahan tengkuk belakang lelaki itu- tak ingin menyudahi ciuman intim yang mereka lakukan sekarang. Sedangkan tangan lainnya, mencekik lehernya tanpa mengurangi ganasnya adu gulat benda tak bertulang keduanya.
Rasa sesak di paru-parunya tidak digubris oleh pemuda lain- asyik memporak-porandakan isi mulut yang terasa seperti meneguk coffee yang memikat.
Oksigen semakin menipis tatkala, cengkeraman di lehernya semakin lama semakin menguat hingga wajahnya memerah padam. Bukan karena nafsu, melainkan ia benar-benar kesulitan mengambil napas. Siapapun, tolonglah dia saat ini.
Ciuman panas nan intim mereka terlepas sepihak oleh pemuda lain yang sedang duduk di pangkuannya. Bukankah mereka tampak seperti sepasang sejoli yang sedang menikmati sensasi intim mereka?
Padahal sejujurnya, mereka berdua bukanlah sepasang sejoli yang sedang dalam masa kasmaran. Melainkan...
"Kau menyukainya, Jaemin-hyung?" Tanyanya lembut; mengusap birai bengkak itu dengan jari jempolnya. Lembab, basah, dan berdarah.
"Kau seksi." Pujinya.
Kembali ia menyatukan kedua birai bengkak itu- membelit, menggelitik, mengabsen, dan menyedot benda tak bertulang tersebut hingga saliva jatuh seperti aliran sungai deras.
Lagi, si manis melepaskan ciuman itu sepihak- menjilat birai Jaemin sebagai penutup pangutan intim tersebut.
"Ennggghhh~ Kau semakin seksi, Jaemin-hyung." Pujinya terkagum-kagum pada pahatan pemuda di hadapannya. "Mau ke inti, Jaemin-hyung? Tidak apa-apa, Jisung yang gerak. Ok?"
"Jwi!" Panik Jaemin.
Jisung menurunkan resleting celana bahan milik Jaemin, mengeluarkan rudal besar nan berurat dari sarangnya, dan menatap kagum pada seonggok daging yang akan memuaskan birahinya.
"Kupikir hanya ada di novel-novel Wattpad saja yang menggambarkan penis sebesar ini. Ternyata kau memilikinya ya, hyung?"
Tangan Jisung menaikturunkan penis itu agar semakin tegang, memudahkan Jisung untuk menggunakannya sepuas mungkin. Selalu membayangkan itu tidak menyenangkan, dan sekarang ia akan mencobanya langsung pada Jaemin.
"Aahhhhh~" Geraman Jaemin rendah nan seksi.
Pemandangan itu tak luput dari mata bulat Jisung, ia suka saat Jaemin mendongakkan kepala- menikmati sentuhan hangat dari telapak tangannya, dan sesekali membuat pola memutar di lubang kencingnya. Uuhhh~
"Kok, sudah kedut-kedut, hyung? Enak, ya?" Tanya Jisung polos; mengikis jarak keduanya, dan bibirnya terarah pada cuping merah Jaemin. "Padahal belum masuk ke inti, loh. Ada yang lebih ketat, dan memuaskan di tubuhku, loh."
"AAHHhhhhkk~ Ji...Jisung-ahhh." Desah Jaemin mendapati klimaks yang luar biasa.
Kalimat kotor dari lelaki berwajah mungil itu berhasil memanaskan birahi Jaemin yang selama ini ia simpan untuk sang pendamping kelak. Dan ternyata, ia tak bisa menjaga keperjakaan untuk sang pendamping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemsung Love Story [BOOK I] ✅✅✅
Fiksi PenggemarSpecial Jaemsung Story #JLS1 "Tentang Park Jisung dan satu tembakan cinta dari sosok Na Jaemin." ••• ♧ Oneshot / Twoshot / Threeshot ♧ Jaemin dom! ♧ Jisung sub! ♧ Rate Mature di beberapa chapter Collaboration Story by : ☆ @beauxtyc ☆ @chessaachw ☆...