Petter POV
Petter melangkahkan kakinya memasuki sebuah rumah kecil milik orang tuanya di Lexington.
Ia melihat kedua orang tuanya tengah menikmati secangkir kopi panas di ruang keluarga."Dad"
Panggilan Petter membuat kedua orang itu menoleh. Mata Austin maupun Marie membola. Mereka segera berdiri menghampiri Petter, memeluknya dengan erat.
"Oh astaga anakku, Petter anakku"
Marie menangkup pipi Petter, menciumnya beberapa kali, dan kembali memeluknya.
"Bagaimana kau bisa kembali nak?"
Petter menatap daddynya, ia menunduk
"Petter melarikan diri dad"Austin terkejut, tentu saja. Bagaimana bisa seseorang bisa melarikan diri dari cengkraman klan Salvatore D'Angelo
"Bagaimana bisa?"
Petter menghela nafas, "Setidaknya biarkan aku duduk dulu"
Marie Arvie, mommy nya menuntun Petter untuk duduk, genggamannya tak pernah ia lepas dari tangan Petter anak sulungnya.
***
Sisilia
Sebelum kepulangan Petter ke Lexington.Petter POV
3 tahun hidup di Sisilia kurasa tidak buruk. Hanya saja, pekerjaankulah yang membuatku terlihat sebagai manusia paling buruk.
Transaksi barang haram, persenjataan ilegal, informasi rahasia dan yang paling rendah adalah perdagangan manusia.
Untukku yang sebelumnya hidup dengan baik bersama keluargaku, tentu cukup kaget dengan segala kegiatan ini.
Aku ingat saat pertama datang kesini. Sebuah bangunan tua, bangunan yang kutebak hancur karena peristiwa kebakaran, ternyata menyembunyikan bangunan indah di dalamnya.
Sebuah mansion megah, besar dan terawat tersembunyi dengan apik di balik bangun tua ini.
Orang pertama yang aku temui di sini adalah Diego Ricciardo yang ku ketahui sebagai tangan kanan Salvatore D'Angelo.
Diego menjelaskan segala bentuk peraturan yang ada di klan D'Angelo. Dia juga memberitahu bahwa Salvatore dan pimpinan baru D'Angelo tidak berada di Sisilia, membuatku cukup tenang karena tidak harus berurusan terlalu sering dengan mereka.
Dan memang, Salvatore dan pimpinan baru klan ini yang kuketahui bernama Axton Alighiero Maximilian itu hanya berkunjung sesekali dan tidak pernah lama.
Sampai...
Kedatangan mereka pada pertengahan bulan lalu, membuatku terkejut, marah dan kecewa.
Aku mendengar malam itu Salvatore bertengkar hebat dengan Axton, mereka membicarakan dendam masa lalu.
Alasan kematian Joseana Phillips Anterea dan Giordano D'Angelo yang kemudian ku ketahui sebagai orangtua dari Axton.
Kematian pemimpin sebelumnyalah yang membuat Axton menjadi pemimpin di usianya yang bahkan tidak lebih tua dari usiaku.
Dan sesuatu yang membuatku terkejut adalah fakta bahwa kematian keduanya ada hubungannya dengan orangtuaku.
"AKU TIDAK AKAN MENUNDA LAGI, TUA BANGKA. AUSTIN ADISON DAN SI JALANG MARIE ARVIE HARUS MERASAKAN PENDERITAAN KEDUA ORANGTUAKU. DAN AKU TIDAK PERDULI DENGAN LARANGANMU"
Teriakan menggelegar milik Axton membuatku mengepalkan kedua tanganku.
"Dan aku akan menggunakan anak bungsu mereka sebagai alat untukku membalaskan dendam"
Kalimat terakhir Axton sebelum meninggalkan Mansion itu, membuatku menggeram marah. Dia akan menggunakan adikku sebagai umpan.
Dan aku tidak terima, sejak saat itu, Salvatore D'Angelo dan Axton tidak pernah kembali lagi ke Sisilia.
Berbulan bulan aku menyusun rencana, memutar otak untuk mencari celah dapat pergi dari sini. Aku tahu aku akan melanggar sumpah untuk tidak pernah meninggalkan klan ini.
Tapi...
Nyawa adikku lebih penting dari pada nyawaku sendiri.
***
Petter menghapus air mata yang keluar dari mata indah Marie, awalnya ia marah besar kepada orangtuanya. Tapi ia yakin, bahwa ada alasan di balik semuanya.
Marie memeluk Petter dan menumpahkan tangisnya, bahunya bergetar hebat, apakah kesalahannya di masa lalu tidak termaafkan sampai anak anaknya yang harus menanggung semua ini.
"6 bulan setelah kabar Itu Petter melarikan diri, Petter sempat kembali ke Lexington, untuk menemui Chrysa tapi sampai beberapa hari Petter tahu bahwa Chrysa ada di Manhattan, tempat di mana Salvatore D'Angelo dan Axton tinggal. Petter ke sana, tapi tidak dapat menemukan Chrysa"
Petter menunduk, ia merasa gagal sebagai seorang kakak.
"Terus Chrysa sekarang di mana?"
"Sisilia"
***
🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mafia
RomanceRomance Some part is 21++ Bagaimana rasanya terjebak dengan orang yang kejam karena perjanjian gila yang dilakukan keluarga kalian sendiri? Ketika rasa benci mendominasi dan rasa ingin melenyapkan diri menyeruak dalam hati. Chrysant Asteraceae Ga...