Happy Reading ^_^
***
Axton merobek paksa penghalang terakhir yang menutupi payudaranya
"Indah" gumamnya
Chrysa POV
Axton kembali menjamahku, aku tak bisa berbuat apa-apa, tenagaku kalah jauh dengan tenanganya. Aku tak menginginkan hal seperti ini terjadi.
Tapi, tubuhku tidak. Ia menerimanya, menerima setiap sentuhan Axton pada setiap inci tubuhku. Aku memang munafik, dan aku tak mau mengakuinya.
Axton melahap payudaraku seperti bayi yang kehausan. Sebelah tangannya tak tinggal diam, ia meremas, memilin puting payudaraku.
"Ahhh shhhh"
"Kau menikmatinya babe"
Axton terkekeh congkah.Setelah puas bermain dengan kedua payudaraku, ciumannya semakin turun ke area perut rataku, tangannya bergerilya di sekitar area sensitive ku.
'Tidak, ini harus segera di hentikan'
Axton merobek celana dalamku. Ku rapatkan kedua kakiku agar ia tak bisa melihatnya. Sungguh aku malu, marah dan takut sekarang.
"Buka"
Aku menggeleng, semakin kuat menahan kedua kakiku agar tak terbuka
"KUBILANG BUKA SEKARANG"
Air mataku semakin deras, "TIDAK AKAN , BRENGSEK"
PLAKKK
Tamparan mendarat di pipiku, perih. Ku tebak, sudut bibirku berdarah, karena aku merasakan rasa aneh di mulutku, tapi siapa perduli?
Axton menarik paksa kedua kakiku. Aku kehabisan tenaga, kakiku seperti patah rasanya. Axton berhasil.
Ia mendekatkan wajahnya ke area sensitivku. Ia mencium, menijilat dan tangannya memainkan klitorisku. Aku menggelinjang, ini salah. Ini salah.
Axton mengangkat wajahnya dan menatapku, aku memalingkan wajah tak mau menatap lelaki brengsek itu.
Tanpa aba aba Axton memasukan satu jarinya ke dalam vaginaku membuatku memekik, menahan sakit"Arghhh"
Jemari Axton mulai bermain, ia memaju mundurkan jarinya.
'Hancur sudah'
Tak mendapat respon apa-apa dariku, Axton menambah jarinya, tiga jari sekaligus. Tangannga mengaduk, menjelajahi isinya dengan cepat dan kasar, tak perduli bahwa ini adalah pertama kalinya bagiku
"Akkhh sakit, berhenti akhh"
Pov end
Axton tak memperdulikan ucapan Chrysa ia semakin mempercepat kocokannya, Chrysa mengangkat bokongnya, Axton yang mengetahui Chrysa akan mencapai puncaknya sengaja menghentikan permainan jemarinya.
Tana sadar Chrys mendesah kecewa, membuat Axton menyeringai.
"Aku tak mau kau orgasme hanya karena tanganku babe, kau harus merasakan betapa gagahnya aku"
Chrysa tak sadar sejak kapan Axton sudah telanjang. Mata Chrysa terpaku pada benda di area selangkangan pria itu
'Sangat besar dan panjang'
"Menikmati pemandangan huh?"
Chrysa segera memalingkan wajahnya, namun tangan Axton menahannya.
"Jangan tutup mata"
Axton mengocok kenjantananya dan mengarahkannya ke vagina Chrysa yang sudah basah
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mafia
RomanceRomance Some part is 21++ Bagaimana rasanya terjebak dengan orang yang kejam karena perjanjian gila yang dilakukan keluarga kalian sendiri? Ketika rasa benci mendominasi dan rasa ingin melenyapkan diri menyeruak dalam hati. Chrysant Asteraceae Ga...