14

5.4K 138 12
                                    

Happy Reading ^_^

.
"Apa hubunganmu dengan Giordano D'Angelo dan Marrie Arvie 20 tahun lalu"

'Marrie Arvie? Bukankah itu ibuku?' batin Chrysa

"Apakah paman mempunyai huhungan dengan Tuan Giordano D'Angelo? dan ibuku 20 tahun yang lalu?"

Tanya Chrysa takut-takut
.
.

Sisilia, Italia
20 tahun yang lalu

Sebelum pemimpin berpindah ke generasi yang ke-3 Salvatore D'Angelo pemimpin klan Angelo di pimpin oleh Giordano D'Angelo putra satu-satunya Salvatore D'Angelo. Di bawah pimpinan Giordano klan tak banyak perubahan, bisnis mereka hanya terpaku pada senjata ilegel, informasi dan barang-barang haram.

Giordano D'Angelo memiliki seorang tangan kanan. Orang yang sangat ia percayai, segala hal mengenai kehidupan Giordano pasti di ketahuinya. Hanya saja ada satu hal yang tak di ketahui siapapun, tidak juga dengan tangan kanannya itu. Giordano menyimpan rapat-rapat persoalan ini dari siapapun.

Ini tentang Marrie Arvie.

Kekasihnya.

Kepeminpinan Giordano tak sekejam kepemimpinan Salvatore D'Angelo, namun meskipun kepemimpinan telah beralih Salvatore D'Angelo tetaplah ketua yang paling di segani. Ia masih tetap ikut andil dalam segala hal yang di lakukan klan Angelo, bisa di katakan ia adalah pengamat.

Ada alasan mengapa Giordano tak di beri kepercayaan penuh oleh Salvatore D'Angelo. Itu karena, Giordano lemah terhadap wanitanya, Marrie Arvie.

"Kau tak boleh memperjual-belikan manusia Gio, tak ada perdagangan manusia yang legal. Pun demikian dengan segala jenis kegiatan ini, tak ada yang normal"

Marrie mengusap rahang kokoh Giordano, ia menatap lembut mata lelaki itu. Namun, terselip perasaan bersalah di hatinya.

"Aku tahu dan aku ingin menikahimu"

Marrie membelalakan matanya, bukankah seharusnya ia bahagia, tapi kenapa ia justru merasa sebaliknya.

"Menikah?"

Giordano mengangguk, tangannya bergerak mengelus pipi lembut Marrie.

"Iya, maukah kau menikah denganku?"

Marrie dilanda rasa cemas.

"Aku tidak siap Gio"

Marrie menunduk, ia tak kuasa menatap mata Gio. Gio tersenyum kecil, ia menarik dagu Marrie.

"Kenapa?"

Marie menghela nafas

"Orang tuaku tak menyetujui hubungan kita. Lebih lagi Salvatore D'Angelo pasti tak akan menerimaku Gio"

Raut muka Gio berubah, ia menatap datar pada Marrie "Beri aku waktu 2 Minggu untuk menyakinkan ayahku, untuk selanjutnya meminta restu orangtuamu"

"TIDAK!"

Tanpa sadar Marrie berteriak, ia segera membekap mulutnya dan memegang tangan Gio "Mksudku, enm.. Itu. Itu akan percuma saja Gio"

Gio menggeleng dan berbalik, sebelum melanjutkan langkahnya ia berkata "Tak akan percuma jika kita sama-sama. Tunggu aku 2 minggu lagi apapun hasilnya"

Gio pergi meninggalkan Marrie dengan rasa cemas yang menghampirinya. Marrie berjalan mondar-mandir dan menggigit kukunya

"Apa maksud semua ini, Marrie?"

"Oh, Astaga"

Marrie mengusap dadanya, ia berbalik untuk melihat sumber suara. Tubuhnya menegang begitu melihat siapa lelaki yang sekarang berdiri di hadapannya.

Dear MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang