Part 20

391 46 0
                                    

Semua makanan yang mereka pesan sudah disajikan di meja. Dentingan garpu sendok beserta piring sekarang yang mendominasi sedangkan manusianya hanya sibuk mengunyah makanan

Ekspresi Taeil sedari tadi datar dan hanya tersenyum jika Haechan yang mengajaknya bicara sedangkan Johnny masih berpikir apakah dia harus mengatakannya sekarang atau tidak

Semua pikiran itu berkecamuk di otak Johnny, jika dia mengatakan sekarang kurasa Taeil akan menerimanya tapi bukankah lebih seru jika itu dijadikan surprise tapi mengapa hati Johnny serasa berat untuk itu terlebih lagi sekarang Johnny merasa Taeil membuat jarak diantara mereka

"Hyung?"

Taeil hanya berdehem tanpa melihat arah lawan bicara

"Bisakah kau menatapku?"

Taeil mengalihkan pandangannya ke wajah khawatir Johnny

"Ada apa?" ucap Taeil dengan nada ketus

"Apa kau masih menyayangiku?"

"Bisa kita bahas nanti? Aku tidak ingin membahas hal yang tidak bermakna dalam hidupku"

"B-baiklah"

Johnny kembali tertunduk dan melanjutkan makannya sedangkan Haechan merasa sedih karna orang tua nya seperti sekarang

Setelah acara makan malam itu selesai, mereka berpamitan dengan Doyoung dan sekali lagi Johnny harus merelakan milikknya disentuh serta dikecup oleh orang lain

Selama perjalanan pulang pun tidak ada komunikasi diantara mereka, dan itu membuat Haechan sedikit kesal dengan tingkah papanya yang mengabaikan daddynya bukan berarti Haechan membela Johnny namun Haechan merasa Taeil sudah berubah

"Taeil hyung?" ucap Haechan membuat mereka berdua tersentak dan menghadap ke bangku belakang tempat Haechan duduk

"Kenapa memanggil papamu seperti itu Haechan-ah?" ucap Johnny

"Papa? Kurasa sosok papa sudah hilang"

"Maksudmu?" Tanya Taeil

"Hyung sudah tidak menyayangi Johnny hyung kan?"

Taeil sedikit terkejut dengan ucapan Haechan saat ini

"Kau mengerti apa anak kecil, diamlah" ucap Taeil dengn nada ketus dan wajah melirik Haechan sinis

"Kau mengerti apa anak kecil, diamlah" ucap Taeil dengn nada ketus dan wajah melirik Haechan sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu, keadaan kembali hening dan tidak ada pembicaraan lagi. Sesampainya di apartemen, Haechan langsung masuk ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun

"Kenapa dengan anak itu aishh membuatku jengkel saja" ucap Taeil sambil melepas jaketnya

"Biar aku bicara denganya" ucap Johnny

Johnny mengetuk pintu kamar Haechan dan dibalas dengan kata persilahan masuk ke kamar dan Johnny membuka pintu itu menampilkan Haechan yang tengah duduk bersandarkan tembok di atas ranjang sembari memeluk selimut pemberian neneknya

No Longer | JOHNILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang