Part 2

1.2K 116 5
                                    

Setelah penampilannya malam ini, Taeil segera menghampiri Doyoung untuk meminta bayaran, ya Taeil memang dibayar untuk setiap penampilannya saat sudah selesai

Taeil memilih untuk berisitrahat sejenak di café Doyoung dengan meminum segelas wine di meja bar yang ada disana

"Jungwoo, seperti biasa ya" ucap Taeil kepada karyawan itu

"Ah hyung, oke"

Jungwoo langsung memperlihatkan kecekatannya dalam meracik minuman untuk Taeil. Setelah beberapa menit minuman Taeil sudah disajikan

"Nah silahkan dinikmati hyung"

"Terimakasih Jungwoo-ya"

"Penampilanmu selalu tidak mengecewakan ya hyung, semua penonton bahkan rela menunggu hanya untuk melihatmu"

"Ah biasa saja, aku hanya menyalurkan hobi ku untuk menghasilkan uang"

"Hyung, kenapa kau tidak mencoba untuk mendaftar ke sebuah agensi saja?"

"Aku tidak berminat Jungwoo-ya, aku sudah nyaman dengan rutinitas ini"

"Terserah kau saja hyung, aku kembali bekerja eoh?"

"Ya hati-hati"

Taeil kembali menyesap minumannya dan sesekali memikirkan perkataan Jungwoo tadi. Seakan ada yang menyadarkannya dari lamunan, Taeil sedikit terkejut dengan kehadiran seseorang yang sepertinya Taeil pernah bertemu sebelumnya

"Oh, tuan?"

"Berhentilah memanggilku tuan"

"B-baiklah"

Taeil merasa takut karna orang yang sebelunya ia temui di toilet itu ternyata kurang ramah bagi Taeil. Dan ia memilih untuk melanjutkan acara minumnya hingga selesai. Orang itu pun tidak berbicara sama sekali dengan Taeil dan juga tidak memesan minuman, ia hanya duduk dengan tenang disamping Taeil. Karna Taeil akan pulang, jadi ia berpamitan dengan orang itu

"Saya permisi dulu kak"

"Kak?"

"Ah maaf maksudku om ah tidak pak iya permisi dulu pak"

Taeil berlari meninggalkan orang itu karna takut jika ia akan dibentak lagi karna memanggil dengan sebutan yang salah tapi di sisi lain orang itu malah tersenyum dengan bangga saat melihat Taeil kabur dari pandangannya

Sesampainya di apartemen, Taeil membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Sebleum tidur, ia mengecek handphone nya siapa tau ada yang mencari keberadaannya. Namun hanya ada nomor yang tidak dikenal yang mengirimi pesan

+6289536443743827

Ini aku, yang kau temui di toilet sedang tidur, aku suka denganmu, ah maksudku suka dengan kepribadianmu, kuharap kita bisa berteman

Taeil terkejut dengan apa yang ia baca, bagaimana orang ini bisa mengetahui nomornya. Tanpa pikir panjang Taeil pun membalas pesan itu

Me

Bagaimana anda tahu nomor saya pak?

Tapi setelah ditunggu beberapa jam, orang itu tidak membalas pesannya, Taeil pun memilh untuk tidur saja dan meletakkan handphonenya di nakas

Keesokan harinya, Taeil meraih dan mematikan alarm yang ada di sampingnya. Ia meregangkan tubuhnya dan duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya

Karna mulai merasa nyawanya sudah berkumpul, Taeil meraih handphonenya dan terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini. Ada lebih dari 15 pesan masuk dari orang yang sama, siapa lagi kalau bukan orang toilet itu

No Longer | JOHNILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang