Part 3

957 91 1
                                    

Kini Taeil merasa bersalah karna sudah mengabaikan pesan dari Johnny. Dan ia pun membalas pesan Johnny

Me

Ah maafkan aku Youngho-ah, aku berpikir negative kepadamu, kuharap kita bisa berteman dengan baik juga

Silahkan kau panggil hyung kepadaku dan sampai jumpa minggu depan Youngho


Entah kenapa Taeil merasa senang dengan keramahan Johnny. Taeil pun memilih memesan makanan dari aplikasi online nya

"Aku harus pesan apa ya?"

Saat Taeil bimbang akan pilihannya tiba-tiba Johnny mengirim pesan kepadanya

Youngho

Hyung?

Me

Ya? Ada apa Youngho?

Youngho

Wah sekarang sudah cepat membalasnya ya haha

Tidak ada apa apa hyung, maafkan aku juga sudah dingin kepadamu

Kebetulan aku lapar hyung, hyung mau ikut makan bersamaku?

Me

Kau tinggal di daerah apartemenku?

Youngho

Ya, di gedung apartemen sebelahmu hyung

Me

Wuah jangan bilang kau anak orang kaya Youngho-ah haha, itukan gedung persatuan orang elit haha

Youngho

Ini pemberian orang tuaku hyung, aku belum bekerja haha, lalu bagaimana dengan makan kita?

Me

Ah iya, oke aku mau, aku bersiap dulu eoh

Youngho

Hati-hati hyung, aku akan menunggu di lobi apartemenmu

Me

Eung

Taeil pun bersiap diri dan segera turun ke lobi. Dia mengenakan baju kasual seperti biasa, hanya celana pendek hitam dengan kaos hitam juga

 Dia mengenakan baju kasual seperti biasa, hanya celana pendek hitam dengan kaos hitam juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari kejauhan, Taeil sudah melihat Johnny dengan kaos hitamnya sedang duduk di sofa lobi. Dan mereka pun bertegur sapa

"Hyung" ucap Johnny dengan ramahnya, walaupun baru kenal kenapa ia bisa sangat ramah seperti ini kepada Taeil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung" ucap Johnny dengan ramahnya, walaupun baru kenal kenapa ia bisa sangat ramah seperti ini kepada Taeil

"Aigo Youngho-ah, ayo kita berangkat"

"Ayo hyung, aku sudah lapar" ucap Johnny sambil mengelus perutnya

Mereka pun memilih untuk berjalan kaki sembari menikmati malam Seoul bersama. Sepanjang jalan mereka bercengkrama seperti orang yang sudah lama kenal dan tak terasa sudah sampai ke tempat makan mereka

"Hyung, aku ini orang baik, yakinlah padaku"

"Iya iya Youngho-ah, kau sudah 10 kali mengatakan itu"

"Biar hyung percaya"

"Kau kan dari kaum elit jadi hyung percaya haha pasti orang tuamu orang yang berpengaruh untuk Seoul kan?"

"Ya, orang tuaku lebih tepatnya ayahku adalah CEO JT Entertainment"

Taeil berhenti sejenak karna terkejut dengan omongan Johnny

"B-benarkah?"

"Iya hyung, hyung tidak percaya? Nih aku membawa kartu keluargaku"

Johnny memperlihatkan kartu keluarganya kepada Taeil dan ya memang Johnny sudah merencanakannya karna tau pasti Taeil tidak akan percya dengan ucapan Johnny

"Wuah aku berteman dengan anak CEO haha"

"Tapi hyung, kumohon saat berteman denganku jangan memandangku sebagai anak CEO eoh?"

"Kenapa? Kau patut bangga dengan itu Youngho"

"Semua temanku hanya memanfaatkan ku hyung, dan kulihat hyung tidak seperti teman-temanku karna sebelum aku memperkenalkan sebagai anak CEO, hyung sudah terlihat tulus mau berteman denganku"

Taeil tersenyum dengan perkataan Johnny dan ia merasa benar bahwa kekayaan tidak menjadi jaminan kebahagiaan. Itu hanya pendukung agar hidupmu lebih lancar saja. Taeil mengusap rambut Johnny

"Hyung, menerima kamu apa adanya Youngho-ah, meskipun kita berbeda kasta tapi aku salut denganmu karna mau berteman denganku. Seharusnya aku yang harus bersyukur karna ada orang yang mau berteman selain temanku SMA"

"Terimakasih hyung"

Mereka pun melanjutkan acara makan bersama mereka dan pulang ke apartemen. Johnny mengantarkan Taeil hingga lobi apartemen

"Sampai jumpa lagi hyung, tidur yang nyenyak ya" ucapnya sambil memberi sign love dari jarinya

"Sudah sudah sana pulang" ucap Taeil dengan pipinya yang memerah

Taeil pun segera masuk ke kamarnya dan menyembunyikan wajah malunya di bantal.

"Ahhh kenapa denganku ini"

.

.

.

Sorry for typo and see you on next chapter

Jangan lupa vomment yak hihi

Bay bay

No Longer | JOHNILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang