DiBuang Sayang (?)

112K 4.8K 316
                                    

Update dua kali dalam sehari.. Iyeiiyy >3<)/
Cerita ini muncul setelah update chapter terakhir. Mangkanya judulnya 'Dibuang Sayang' karena mau buang bagian ini rasanya sayang banget :v

Cerita itu ketika Hari pernikahan Kiky sama Davi. Menceritakan beberapa nasib tokoh pembantu yang Nao lupakan. *plak

Ok deh.. Happy Reading~♪

[Haris's POV]

 "CIUMANNYA JANGAN LAMA-LAMA!!! 5 MENIT AJA CUKUP!!!"

Gue segera bekap cewek sableng yang teriak di sebelah gue. Para tamu undangan segera menoleh pada kami —atau tepatnya Nia. Davi segera mendeathglare kami dengan aura membunuhnya. Mungkin kalau tatapan bisa membunuh udah di pastikan setelah acara pernikahan ada acara pemakaman Nia

 Sementara Raskal dan Desi yang kebetulan duduk sebaris sama kami pura-pura ikut melototin kami.

Dengan menahan malu gue minta maaf dengan masih membekap Nia, bodo dah dia kehabisan nafas juga. Sumpah nih cewek malu-maluin sahabat sendiri.

"Gue kira gue bakalan mati." Keluhnya pas gue lepasin dia.

"Lo gila ya?!" Cecar gue, tapi dengan suara pelan. Lalu mendengus pelan saat Nia cuma nyengir kuda.

Drrrt Drrrrt Drrrt

Getaran Hp berkepanjangan membuat gue mau gak mau —emang harus mau— berdiri dan beranjak keluar buat nerima panggilan. Setelah ada di luar ruangan gue segera mengeluarkan HP yang ternyata menunjukkan panggilan dari Andri.

"Lo di mana?" Tanyanya langsung sebelum gue sempat membuka mulut.

"Lagi di acara nikahan temen sekelas gue."

"Heh?! Bukannya lulus-lulusan belum ada sebulan, masa dah nikah?! Emang ye anak jaman sekarang gak sabaran.." komennya. "Yah tapi gak pa-pa sih. Seenggaknya udah halal."

"Lo telpon cuma buat ngomong itu doang?" Gue bertanya dengan nada tajam. Kesel banget kalau cuma harus dengerin omongannya.

"Hehehe.. kagak. Si Arex masuk rumah sakit. Tadi pas ketemu ama Kellan, dia.."

"Apa?! Gue ke sono sekarang juga." Tanpa nunggu balasan dari Andri gue segera mematikan panggilan.

Kalau si Arex ketemu Kellan, kemungkinan yang terjadi cuma dua. Mereka mesra-mesraan, kalau tidak ya tonjok-tonjokkan. Tapi mendengar Arex ada di rumah sakit kemungkinan yang kedualah yang paling masuk akal.

Kellan, atau nama sebenarnya Keylla. Seorang atlit marathon yang merupakan pacar Arex. Cewek itu cantik dengan tubuh tinggi yang sedikit berotot. Gue gak tau kenapa cewek itu mau ama sohib gue yang agak sengklek otaknya. Gak mungkin karena otak Kellan sengklek juga, karena setau gue dia cewek pinter. Mungkin.. dia kena pelet.

Gue segera masuk dan nyariin Davi atau gak Kiky. Gak enak kan kalau pergi gitu aja tanpa pamit. Lagian gak susah juga kok nemuin mereka di antara tamu undangan. Karena gue bisa langsung nemuin mereka dengan segerombolan orang.

"Oy Ris, muka lo kusut bener?" Tanya Davi begitu gue dah sampai di depan mereka.

Mukanya gak berhenti-berhenti memancarkan aura kebahagiaan. Senyum tipisnya gak pernah luntur. Sialan dia ngeledekkin gue. Sontak yang tadinya gue menghadap Davi buat pamit sekarang menyerongkan badan menghadap Kiky. Liat muka Davi bikin enek.

"Sorry, gue harus balik sekarang. Selamat ya, semoga lang.."

"My Mr. Gay!!" Omongan gue kepotong saat teriakan itu terdengar.

My Beloved BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang