"Pakai masker mu sebelum keluar"
Hyunsuk menerima masker yang diberikan Seo-jin padanya. Dia menghela napasnya sebelum turun dari mobil hitam itu. Flash flash kamera mulai bermunculan kala Hyunsuk membuka pintu mobilnya. Para penggemarnya dengan berdesak-desakan mulai mendekat dengan kamera di tangan mereka.
Hyunsuk berjalan dengan dikelilingi para bodyguard yang berdiri disekitarnya, begitu juga dengan Seo-jin. Hyunsuk menundukkan kepalanya. Flash flash dari kamera wartawan dan para fans nya membuat kepalnya semakin pening.
Hyunsuk bisa bernafas lega saat dia sudah masuk ke dalam area penerbangan pesawat. Dia berjalan dengan koper ditangannya, pria dengan jas hitam itu segera menaiki pesawat yang akan terbang dengan segera.
Hyunsuk sengaja memilih untuk memakai pesawat milik pribadi yang ayahnya belikan untuk nya. Dia memberikan kopernya pada salah satu pramugara dan mendudukkan dirinya pada salah satu kursi disana.
Hyunsuk menghela napasnya, "berapa lama kita disana?"
"Empat hari" Hyunsuk kembali mendesah kecil, "apa saja yang akan kita lakukan disana. Bukan kah kita hanya akan menghadiri acara reality show"
"Rencana nya seperti itu, tapi ayah mu sudah meminta beberapa kru kita untuk mempersiapkan acara konser disana. Dan acara konser itu akan berlangsung selama dua hari. Setelah acara konser mu ada beberapa station tv yang dijanjikan ayah mu untuk mempromosikan lagu baru mu"
"Dasar pria keparat"
Tidak ada waktu yang diberikan padanya hanya untuk beristirahat, pria brengsek itu sangat ingin menyiksanya. Dia selalu menggunakan dirinya sebagai alat untuk memperkaya dirinya sendiri. Dia benci mengakui pria bejat itu adalah ayahnya, ingin sekali dia mengungkapkan segalanya pada media agar pria bejat itu tidak lagi memperalat nya. Tapi lagi-lagi alasannya tidak melakukan itu adalah ibunya.
Ibu nya akan dalam bahaya jika Hyunsuk membeberkan semua hal-hal buruk sang ayah. Choi Hyung Lim punya banyak anak buah yang royal padanya, sulit untuk membujuk mereka agar mereka tunduk dan patuh pada Hyunsuk. Oleh karena itu Hyunsuk merekrut orang-orang menjadi bodyguard pribadinya agar dia bisa mengawasi terus Ibunya saat dirinya tak ada disampingnya. Entah apa yang ayahnya janjikan hingga membuat ibunya jatuh cinta dan memilih untuk membangun keluarga dengan sang ayah.
Hyunsuk menghela napasnya dia memilih untuk bangkit dan pergi menuju kamar yang memang disediakan disini. Dia membaringkan tubuhnya telah menutup erat pintu, matanya menatap langit-langit pesawat.
"Kapan semuanya akan berakhir" Hyunsuk berujar lirih, dia selalu merasa kasihan pada dirinya sendiri yang selalu terjebak dengan ancaman sang ayah. Dia juga marah pada dirinya yang selalu mengikuti apa yang ayahnya suruh tanpa bisa menolaknya.
Drtttt Drtttt
Ponselnya berbunyi, dia mengambil dan menatap pada ponselnya. Ibunya menelpon, dengan segara dia bangkit merubah posisinya menjadi duduk dan menekan tombol hijau untuk menjawabnya.
"Halo Bu"
"Hyunsuk-a"
Hyunsuk tersenyum mendengar suara sang ibu dari telponnya. Baru saja dia meninggalkan ibunya, dia sudah merindukannya kembali.
"Ibu merindukan mu"
Hyunsuk tertawa tipis mendengar rengekan ibunya.
"Aku juga merindukan mu Bu, kau dan aku baru saja berpisah sebentar tapi sudah rindu"
Hyunsuk mendengar kekehan ibunya dari sana.
"Itu karena kau dan aku selalu terhubung satu sama lain. Apa yang kau rasakan, ibu juga bisa merasakannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEOJISMAL
FanfictionKebohongan hanya akan membuat mu menderita. Kebohongan hanya manis diawal tapi pahit pada akhirnya. Semuanya akan berakhir jika satu kebohongan terungkap. Semua yang bahagia akan bersedih, yang tertawa akan menangis, yang tersenyum akan membisu. Hi...