Naughty Things

3.9K 382 12
                                    

Melihat krist yang hanya terdiam membuat singto tidak sabar. Akhirnya menarik ponsel krist yang berada di meja depan krist duduk. Tindakan itu tidak luput dari pandangan krist yang kaget karena ponselnya di ambil secara tiba-tiba oleh singto. Singto langsung saja mengetik nomornya sendiri dan menelfonnya.

"Apa yang kamu lakukan?" teriak krist kaget.

"Ini sudah kusimpan nomorku di ponselmu" ucap singto sambil mengembalikannya pada krist.

"Apaan ini kenapa namanya seperti ini?" tanya krist setelah melihat nomor singto yang di simpan dengan nama yang menggelikan menurutnya.

"Memangnya kenapa itu bagus kok" jawab singto seolah tanpa dosa bahkan dengan tersenyum miring tercetak jelas diwajahnya.

"Harusnya cukup phi singto kenapa harus future husband" ucap krist tak terima.

"Haaa phi?" tanya singto

"Kan kamu lebih tua dariku" jawab krist

"Ah iya, jangan di ganti, aku yakin akan menjadi suamimu krist" jawab singto dengan pedenya

"Wah percaya dirimu tinggi sekali phi" ucap krist heran

"Harus dong, aku nggak bakalan nyerah sampai kamu jadi milikku krist" ucap singto.

"Udah ah sana pulang, aku mau tidur, sebelum aku terkam nih. Lho eh" ucap krist menutup mulutnya sendiri karena bicara spontannya yang justru membuatnya malu

"Haha boleh juga" tawa singto menggema diruangan krist.

"Sana pulang ah, mau tidur" ucap krist berdiri dan menggeret singto keluar dari apartemennya.

"Oke aku pulang, besok aku jemput kita dinner krist" ucap singto setelah sudah di luar apartement krist.

"Iya-iya udah sana pulang" ucap krist lalu menutup pintunya dengan kasar. Bahkan membuat singto yang masih di depan apartemen krist terlonjak kaget.

Singto segera turun dan sampai di mobil singto mampir ke clubnya yang di kelola oleh temannya atas perintah singto tentunya. Masuk dengan tampilan yang menawan hingga sepanjang perjalanan masuk dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang, siapa yang tidak kenal dengan singto prachaya pebisnis sukses dan bahkan ini adalah clubnya.

Singto langsung saja masuk ke ruang manager dan menemukan temannya sedang bercumbu dengan pria mungil di pangkuannya.

"Oh shit phi, kalau mau bercinta lebih baik ke kamar, jangan di sini" teriak singto menghentikan pasangan yang sedang bercumbu.

"Aduh singto kamu juga ngapain sih masuk nggak ketuk pintu dulu" jawab pria jangkung sedangkan pria mungil yang tadi dipangkunya langsung turun dan keluar dari ruangan tersebut.

"Carikan orang untukku dan aku tunggu di kamar biasanya phi off" ucaap singto

"Satu atau dua?" tanya off teman singto yang mengelola clubnya

"Satu saja tapi yang handal" jawab singto lalu beranjak menuju kamar yang biasanya di pake untuk one night standnya.

Sampai di kamar singto segera mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket, gara-gara melihat tampilan krist tadi yang menggoda iman. Lionnya tidak mau tidur dari tadi. Bahkan saat tadi bercengkrama dengan krist sekuat tenaga singto tidak menerkam krist bulat-bulat.

Setelah mandi ternyata apa yang diinginkannya sudah ada dan sekarang sedang menunggunya terduduk di ranjang kamar tersebut.

Singto langsung saja membuka bathrobenya di hadapan wanita yang sudah dipesannya pada phi off.

"Puaskan aku" perintah singto.

"Baik tuan" jawab wanita bayaran itu lalu berjongkok di hadapan lion yang sudah mencuat bangun dan langsung saja di blow job secara perlahan

Singto memejamkan matanya mencoba menikmati apa yang dilakukan oleh jalang yang disewanya.

Namun setelah muatannya keluar singto tidak lagi bernafsu untuk menggempur jalang itu, singto justru menyuruh wanita itu pergi dari kamarnya.

Singto segera memakai baju dan pulang ke mansion. Hasratnya hilang karena membayangkan yang di depannya bukanlah krist. Orang yang membuat lionnya terbangun tadi.

.

Sedangkan ditempat lain krist juga sedang memuaskan nafsunya dari tadi setelah kepergian singto.

Krist menaik turunkan badannya dengan perlahan menikmati setiap gerakannya sendiri dan merasakan toysex berada dalam holenya.

"Eemmhh ssing kaau buuaat akuuu gilaaa" desah krist di sela-sela permainannya.

Krist memang dari tadi merasakan sesak juga di juniornya melihat penampilan singto yang begitu menawan. Bahkan diam-diam krist juga memandangi junior singto yang terbalut celana licin yang di pakai oleh singto.

Krist menahan dirinya dari tadi untuk tidak menarik singto ke kamarnya untuk bermain adegan panas yang membuat mereka berkeringat.

"Aaahh sing" desah krist setelah mencapai pelepasannya yang kedua kali.

Krist bangkit lalu menidurkan badannya di ranjangnya yang luas sambil memejamkan mata akibat lelah setelah bermain. Tiba-tiba krist teringat pernyataan singto tadi yang menyatakan perasaannya.

"Kira-kira phi singto suka beneran nggak ya sama aku, tapi gimana kalo iya, masa aku langsung terima padahal ketemu juga baru sekali. Kelihatan murahan dong aku nanti, ah gatau ah" gumam krist berbicara sendiri.

.
.
.
.

Ribet banget ya. Kalo emang sama-sama suka yaudah terima aja krist gapapa kok. Kalo kamu nggak mau, buat aku juga nggak papa deh. Siapa sih yang nggak mau sama anak tunggal kaya raya wkwk

Jangan lupa vote and comment oh iya follow juga deh ya biar aku semangat juga ngetiknya wkwkkw

Sexy Writer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang