Butterfly In Stomach

3.8K 385 16
                                    

Hari ini sudah dua jam krist duduk di sofa walk in closetnya memandangi seluruh bajunya untuk menentukan apa yang harus di pakainya untuk dinnernya dengan singto nanti malam. Krist bingung harus berpenampilan seperti apa untuk dinner kali ini. Ini untuk pertama kalinya krist menerima ajakan seseorang yang ingin mengajaknya keluar.

Padahal dulu jika ada seorang wanita atau pria yang mendekatinya maka akan secara tegas dari awal krist akan menolaknya langsung secara tegas.

Namun karena ini adalah seoarang singto prachaya yang mengajaknya dinner, orang krist temui dengan cara yang antara sangat memalukan dan unik. Singto orang yang pertama kalinya membuat krist jatuh hati pada pandangan pertama padahal dengan sorot mata yang tajam, rahang yang tegas, dan jangan lupakan ketampanannya yang seakan melebihi dewa hermes yang memiliki julukan dewa yang tampan.

Tentu dengan senang hati krist akan menerima ajakan singto untuk dinner, siapa yang akan menolak kalo diajak singto kan. Ya tentu saja krist, mulutnya bilang sok nggak mau jual mahal. Padahal hatinya berdesir perutnya penuh dengan bunga-bunga lengkap dengan kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya. Sungguh perpaduan yang sangat menakjubkan menggembirakan dalam sejarah krist hidup.

Bahkan setelah kemarin krist mengusir singto untuk pulang dengan alasan dirinya ingin tidur justru krist berjingkrak jingkrak melompat-lompat senang di sofa ruang tamunya,  dengan senyum yang mengembang lebar di wajahnya , karena kedatangan tamu yang sangat-sangat tidak terduga.

Oke back to topic.

Saat ini akhirnya setelah memporak-porandakan walk in closetnya, termenung memikirkan apa yang di pakainya akhirnya mata krist berbinar cerah seolah mendapatkan harta karun. Pilihannya jatuh pada kemeja hitam serta jas hitam saja. Setelah mengecek apakah pakaian yang akan dikenakannya masih layak krist beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan tentunya berendam agar tubuhnya wangi ketika nanti bertemu dengan pangeran semestanya.

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore ketika krist selesai dengan membersihkan dirinya. Segera memakai bajunya yang sudah disiapkan di walk in closet. Namun ketika sudah memakai bajunya tiba-tiba kepala krist pening melihat pemandangan di walk in closetnya yang sangat-sangat berantakan akibat ulahnya sendiri tentunya.

"Bodoamat lah beresin besok aja deh" gumam krist lalu meninggalkan walk in closet dan pergi ke kamarnya

Duduk di depan cermin untuk memoles wajahnya dengan make up tipis agar tampilannya semakin menawan. Setelahnya mengambil aksesoris kalung yang berada di laci. Dan setika semakin membuat penampilan krist semakin mempesona. Sekali lagi krist bercermin pada kacanya dan tersenyum puas melihat penampilannya yang begitu sempurna menawan hati.

Selesai dengan penampilannya krist mengecek ponselnya dan ternyata ada pesan masuk dari singto yang mengatakan sudah di perjalanan sejak satu jam lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai dengan penampilannya krist mengecek ponselnya dan ternyata ada pesan masuk dari singto yang mengatakan sudah di perjalanan sejak satu jam lalu. Jadi kemungkinan singto akan sampai sebentar lagi.

Bel apartemennya berbunyi krist segera menyemprotkan parfum dengan wangi lavender ke badannya dan membawa ponsel serta dompet. Bergegas turyn karena bel apartemennya sudah berbunyi dua kali.

Sexy Writer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang