Monthly Meeting

1.9K 262 25
                                    

Kok sepi banget sih, ayoklah ramaikan. Biar aku nggak males buat nulis.

***

Setelah tadi Singto menemani Krist makan malam, hanya Krist yang makan karena Singto sudah makan sebelum pulang bersama rekan bisnisnya. Mereka langsung istirahat karena Krist bilang dirinya sedang tidak mood melakukan apapun.

Singto menggoyangkan tangannya didepan wajah Krist, untuk memeriksa kalau Krist sudah tertidur. Melihat Krist yang sepertinya memang benar sudah tertidur, Singto langsung bangkit dari rebahannya dengan perlahan agar tidak membangunkan Krist. Dia menuju walk in closet untuk mengganti bajunya terlebih dahulu.

Setelah selesai Singto jalan mengendap-endap untuk keluar dari kamarnya. Krist membuka matanya ketika mendengar  pintu kamar tertutup, dia memandang sendu kearah pintu. Namun, Krist tak ambil pusing memilih memejamkan matanya kembali sembari mengelus perutnya yang belum terlihat baby bump-nya.

Singto langsung masuk mobil yang sedari tadi sudah menunggunya. “Kita ke markas sekarang.”

“Baik, Tuan.”

Mobil yang terdapat Singto didalamnya meluncur meninggalkan halaman mansion bersama dengan 2 mobil yang terdapat bodyguard untuk mengawal Singto. Tadi sebelum pergi Singto sudah memesan pada Jason untuk standby didepan kamar agar menjaga Krist selama dirinya pergi.

Ketika sampai di markas, Singto sudah disambut oleh para anak buahnya serta Arm yang menunggunya untuk masuk bersama.

“Apakah semua sudah datang?” tanya Singto pada Arm sembari berjalan masuk kedalam markas.

“Sudah, mereka menunggu kedatanganmu.”

Singto dan Arm masuk kedalam sebuah ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat di markasnya. Dan semua kursi sudah terisi dan tinggal kursi kebesaran Singto yang belum. Singto duduk dengan gaya angkuhnya yang biasa digunakannya untuk mengintimidasi lawannya.

“Aku harap kalian melaporkan sesuatu yang bagus, dan tidak memancing emosiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku harap kalian melaporkan sesuatu yang bagus, dan tidak memancing emosiku. Mulai!”

Rapat bulanan berjalan lancar dari awal hingga akhir, semua laporan sudah disampaikan pada Singto sesuai tugas yang Singto berikan pada setiap anak buahnya. Dalam ruangan tersebut tidak terdapat banyak orang karena orang kepercayaan Singto yang inti hanya beberapa saja yang bisa memegang kepercayaan dari Singto.

“Apa ada pergerakan dari musuh yang mencurigakan?” tanya Singto. Rutinitas yang selalu Singto tanyakan setelah semua laporan selesai.

“Sampai sekarang, belum ada yang menganggu ketenangan Lionking,” ucap Mew memberikan laporannya mengenai keamanan yang ada.

“Kau yakin?” tanya Singto yang ragu dengan jawaban yang dilontarkan oleh Mew.

“Iya, sejauh ini anak buah kita yang menjaga di markas ini, ataupun di markas cabang belum ada yang melapor kalau ada pihak musuh yang menyelinap ataupun mengawasi mereka."

Sexy Writer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang