Best Service

3.9K 329 49
                                    

Malam ini mereka sedang dinner di salah satu restoran bintang lima. Awalnya krist menolak diajak dinner diluar dan ingin makan dikamar saja. Tapi singto memasang wajah pura-pura sedihnya agar dituruti oleh krist. Hingga akhirnya krist mengalah dan menuruti apa yang diinginkan oleh suaminya.

Toh, selama di inggris mereka belum pernah menikmati keindahan disana bersama. Mereka selalu dikamar dan jika keluar, singto selalu ada masalah pekerjaan dan meninggalkan krist sendirian dikamar. Jika dirinya bosan paling hanya keliling mall dengan ditemani phuwin sesuai perintah suaminya.

Awalnya mereka hanya berencana di inggris selama tiga hari. Tapi, singto harus mengundur kepulangan mereka karena ada beberapa pekerjaan bertemu dengan klien barunya, dan meninggalkan krist sendirian. Singto tidak mungkin mengajak krist bertemu dengan kliennya, karena kali ini menyangkut bisnisnya yang illegal dan krist belum tahu soal itu.

Krist yang selalu ditinggal hanya bisa sabar, dia mencoba memahami pekerjaan singto yang mungkin memang penting. Singto juga selalu meminta maaf padanya karena selalu sibuk. Setiap malam singto pulang dari ketemu klien, pasti krist sudah pulas tertidur.

“Kamu pengen kemana gitu nggak babe, biar phi temenin?” tanya singto di sela-sela makannya.

“Tidak, aku hanya ingin kembali ke hotel dan tidur.” Jawab krist.

“Babe, kamu masih marah sama phi, karena selalu tak tinggal selama disini.”

“Nggak kok, buat apa aku marah sama phi, toh phi bekerja kan juga buat aku kan.”

“Iya dong, buat siapa lagi kalau nggak buah kamu sih.”

“Asal kamu nggak selingkuh aja di belakangku,” ucap krist mengacungkan pisau pada singto.

“Hoi, nggak mungkin dong. Udah dapet istri yang cantik, bohay, sexy. Buat apa aku ngelirik yang lain sih, kamu udah paket lengkap, diluaran nggak bakal ada yang kayak kamu sayang.”

“Heleh gombal,” krist memutar bola mata malas.

“Astaga aku bicara fakta, kalau aku selingkuh kamu bisa bunuh aku.”

“Terus aku jadi janda gitu. Oh no tidak mau aku, yang akan aku bunuh malah selingkuhan kamu.”

“Ngeri juga istri phi ini,” singto mencubit pipi krist karena terlalu gemas.

“Sakit ah, yuk pulang sekarang.”

“Yaudah hayuk.”

Krist selama perjalanan selalu menempel pada singto, hingga membuat singto heran sendiri karena mala mini krist sangat manja dengannya. Kalau krist sedang manja dengannya berarti ada yang sedang krist inginkan dari singto. Berhubung singo suami yang sangat sayang dengan istri, tentu saja akan mengabulkan apapun yang akan diminta krist nanti.

Singto rebahan di kasur kamar hotel menunggu krist yang saat ini sedang di kamar mandi. Entah apa yang dilakukannya hingga membuat singto kebosanan sendiri menunggu dari tadi. Singto tadi sudah mencuci muka dan berganti pakaian hanya menggunakan boxer ketika istirahat.

Pintu kamar mandi terbuka dan terlihat krist yang berdiri di hadapan singto. Singto yang sedari tadi fokus memainkan game pubg diponselnya hingga tidak sadar krist sudah berdiri disamping ranjang tempatnya rebahan.

“Phi,” panggil krist pelan.

“Apa sayang.” Jawab singto tanpa mengalihkan atensinya dari ponsel.

“Lihat aku.”

“Bentar sayang, ini mau menang nih.”

“Phi!” teriak krist kesal karena singto terus fokus pada ponselnya.

Sexy Writer [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang