Lanjut ya....
Vote sama follownya mana nih...
Gak naik-naik coba itu...
Jadi males up banyak-banyak dh...
Hari ini hari libur untuk lisa dan jennie sesuai janji mereka kepada zio dan zian mereka semua datang kerumah jong'in dan yeri untuk berkunjung.
"Sarapan dulu sayang, nanti jam sepuluh kita kerumah grand'pa dan grand'ma" ucap jennie
"Baik mommy" jawab zio dan zian
"Daddy makan yang banyak dan habiskan" ucap zian yang dari tadi melihat daddynya makan dengan tidak semangat
"Iya daddy habiskan makanannya" jawab lisa
Jennie tau lisa sedang tidak baik-baik saja. Semenjak kejadian dikantor jennie, jong'in seperti menjauh dan tidak mau menemui lisa.
Jong'in sampai menyibukan diri diluar kantor atau pulang kerumah sebelum jam pulang jennie tiba. Kalaupun ada rapat penting jong'in lebih suka rapat diluar dari pada dikantornya.
Lisa langsung masuk kekamarnya dan duduk di sofa dekat kamarnya sambil membaca laporan yang dikirimkan park dan bambam kepadanya.
Lisa mengatur jadwalnya dengan sangat baik. Hari senin sampai kamis lisa fokus ke ZM Company sedang sisanya lisa gunakan untuk membaca lapotan yang masuk tentang perkembangan restoran dan hotel yang lisa punya di thailand yang diurus bambam dan park.
"Daddy sibuk?" Tanya jennie yang menghampiri lisa di kamarnya dan melihat lisa sibuk memandangi laptopnya.
"Lumayan mommy, kenapa memangnya?" Tanya lisa ke jennie
"Daddy masih marah dengan appa karena appa menghidarimu?" Jennie malah balik bertanya ke lisa
"Daddy sudah terbiasa dengan sikap appa seperti apapun daddy berusaha tetap saja appa menghindar dari daddy" jawab lisa
"Mungkin appa malu karena kesombongannya malah membuatnya kehilangan rasa percaya dirinya untuk bertemu daddy" jelas jennie
"Daddy tidak merasa marah tapi hanya kecewa dengan appa, kenapa appa tega mendukung keinginan kai dengan mendekatkan mommy dengan kai" ucap lisa
"Tapi itu sudah berlalu jadi mari kita lupakan semuanya dan mulai hidup baru dengan saling melupakan kejadian kemarin" jawab jennie
Lisa saat inipun binggung harus bersikap seperti apa dengan orang tua istrinya terutama jong'in. Kekecewaan lisa itu seakan hilang karena jennie selalu membuatnya melupakan kejadian dikantor jong'in tersebut.
Lisa kembali bekerja sementara jennie menemani zio dan zian bermain sampai jam sepuluh tiba.
Dan disini lisa sekarang. Bersama jennie, zio dan zian diparkiran rumah megah jong'in. Semuanya turun dari mobil tapi tidak dengan lisa, lisa masih didalam mobilnya dan duduk diam dikursi pengemudinya.
Jennie yang melihat suaminya tidak turun lalu menghampiri lisa dan mulai mengetuk kaca mobil lisa.
Tuk....tukk...tuk...
Lisa kaget karena sedang melamun. Kemudian lisa membuka pintu mobilnya dan turun dari mobilnya bersama jennie
"Daddy gugup?" Tanya jennie
"Sedikit, rasanya seperti daddy baru kerumah mommy ketika mommy memperkenalkan daddy kepada appa" jawab lisa menunjukan muka gugupnya kepada jennie
"Tenang sayang, semua akan baik-baik saja di dalam" ucap jennie yang langsung mencium pipi lisa
"Daddy masih gugup mommy"
"Apa perlu kita berciuman bibir dulu agar daddy tidak gugup?"
"Jangan mommy itu malah lama nanti" lisa menghindar takut tidak bisa menahan nafsu nya
Lisa dan jennie sudah berada di dalam rumah jennie dan hanya disambut oleh yeri yang sedang membuatkan susu hangat untuk zio dan zian
Jennie yang tidak melihat keberadaan appa jong'in langsung menanyakannya kepada eommanya.
"Eomma, appa dimana?" Tanya jennie
"Appa diruang kerjanya" jawab yeri
"Jennie dan lisa ingin bertemu appa" ucap lisa
"Naiklah keatas dan temui appa sendiri lisa, selesaikan masalahmu dangan appa
Eomma tidak mau masalah ini berlarut-larut" jawab yeriEomma jennie ternyata tau apa masalah yang sedang terjadi antara lisa dan suaminya itu. Awal jong'in bercerita yeri sampai menampar jong'in dan itu adalah tamparan pertama setelah tiga puluh dua tahun mereka saling mengenal.
Menurut yeri sikap dan perilaku jong'in sangat keterlaluan dengan mendukung kai untuk memisahkan lisa dengan jennie karena alasan harta semata.
Saat yeri bertemu jong'in pun yeri hanya seorang pelayan restoran sedangkan jong'in memang sudah menjadi pengusaha KIM Company karena KIM Company adalah perusahaan milik ayah jong'in.
Setelah selesai membuatkan susu untuk zio dan zian, yeri mengajak jennie ke kamar zio dan zian dirumahnya untuk menemani zio dan zian bermain disana.
"Lisa akan temui appa sendiri, mommy ikut eomma saja menemani zio dan zian bermain" jawab lisa
"Baik daddy" singkat jennie
"Cepat selesaikan masalahnya lisa" ucap yeri kepada lisa
"Baik eomma" jawab lisa
Lisa naik keatas untuk menghampiri jong'in diruang kerjanya. Lisa semakin gugup ketika sudah sampai didepan pintu ruang kerja mertuanya.
Lisa mengambil nafas panjang dan mulai mengetuk pintu ruang kerja jong'in tersebut dengan pelan.
Tok...tok....tok...
"Masuk" ucap jong'in yang ada didalam
Jong'in tidak tau kalau yang diluar adalah menantunya yang datang menghampirinya.
Lisa membuka pintu kemudian berjalan menghampiri jong'in yang masih terfokus kelayar laptopnya. Lisa duduk didepan kursi dan saling berhadapan dengan mertuanya tanpa mengeluarkan satu katapun.
Jong'in yang heran tidak ada yang bicara langsung menutup laptopnya dan terkejut ketika yang dilihatnya adalah lisa yang sedang duduk menggunakan stelan kaos polo dengan celana pendeknya.
"Maaf tuan manoban, saya tidak tau anda yang datang" jong'in malah meminta maaf
Lisa hanya tertunduk diam tanpa suara, jong'in yang melihat lisa yang diam malah semakin takut kalau lisa menunjukan kekuasaannya lagi kepadanya.
Bahkan jong'in saya sudah tau kalau kai sudah dipindahkan kembali keparis karena kai terus mencoba mendekati jennie.
Kai tidak bisa menolak karena lisa atasannya yang memerintahkannya dan Mr.Mark juga mendukung keputusan lisa tersebut.
"Maaf tuan manoban saya,"
Ucapan jong'in terhenti saat lisa mulai menatap mata mertuanya itu dengan tatapan penuh tanya dan penuh dengan kedinginan.
Lisa terus menatap jong'in dan mulai berdiri dan menghampiri jong'in dan jong'in pun ikut berdiri.
Sekarang mereka saling berhadapan dan lisa mulai mengeluarkan suaranya untuk pertama kalinya
"APPA" Ucap lisa
Udah ya...
Siapkan mental kalian melihat kesombongan lisa di BAB selanjutnya...
Jangan lupa follow sama votenya dong...
Lanjut bentar lagi ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA : ZIO DAN ZIAN
RomanceAku seorang daddy yang sayang dengan keluarga ku terutama istri dan anak kembarku Zio dan Zian Mereka adalah sumber kebahagiaan ku. namun karena masalah harta dan status sosial mertuaku berusaha memisahkan keluarga kami.