Lanjut lah...
Jangan lupa sabelum lanjut buat vote dan follow dulu ya..
Yuk bisa yuk....
Mari kita lanjut...
Lisa langsung turun ke meja makan dan melihat yuna dan mark yang sedang makan dengan zio dan juga zian.
"Pagi jagoan" sapa mark
"Pagi daddy" sapa balik lisa
"Pagi daddy, dimana mommy?" Zio menanyakan keberadaan jennie
"Pagi sayang, mommy di kamar. Mommy masih tertidur" jawab lisa
"Apa mommy baik- baik saja, daddy?" Tanya zian
"Baik sayang, daddy siapkan susu dan sarapan untuk mommy dulu ya" jelas lisa kepada zian
"Zian dan zio mau liat mommy setelah sarapan ya" balas zian
"Habiskan sarapan mu dulu ya" ucap lisa yang sedang membuatkan susu hamil untuk jennie
"Baik daddy" singkat zian
Lisa dengan cepat kembali ke dalam kamarnya dan melihat jennie sedan duduk di meja riasnya dan sedang mengeringkan rambutnya.
"Mommy, mommy sudah bangun" lisa menghampiri jennie
"Sudah, kanapa repot- repot membawa sarapan ke sini?" Tanya jennie
"Tadi daddy liat mommy lemas jadi daddy pikir itu ulah daddy jadi daddy mau mommy istirahat dan makan di kamar saja" jelas lisa
''Jangan merasa bersalah daddy, mommy juga menginginkannya kan" jennie mengambil sarapannya
Jennie menaruh sarapannya di meja dekat kasurnya kemudian memeluk lisa dengan erat.
"Mommy sayang daddy" ucap jennie
"Daddy lebih sayang mommy" balas lisa
"Kita makan sekarang" jennie mengenggam tangan lisa ke sofa untuk makan bersama
Jennie makan sambil menyuapi suaminya sarapan pagi ini jennie juga meninum susu dan juga vitamin. Selesai makan zio dan zian datang membawa mainan barunya yang ingin di tunjukan ke mommy nya
''Pagi mommy" sapa zio dan juga zian
"Pagi sayang, sini peluk mommynya dulu" ucap jennie sambil merentangkan tangannya
Zio dan juga zian datang menghampiri jennie dan memeluknya. Tidak lama mark dan yuna juga datang melihat menantunya di kamar.
"Kamu sakit sayang" tanya yuna yang baru datang
"Tidak mommy, hanya saja jennie mudah lelah semenjak hamil kedua ini" jelas jennie
"Sebaiknya kamu dan lisa segera ke dokter untuk tau apa penyebabnya?" Ucap mark
"Daddy benar jennie, supaya kamu juga diberikan vitamin atau obat penguat kandungan" yuna mendukung saran suaminya
"Iya, rencana nya siang ini jennie akan ke dokter sekalian menanyakan boleh atau tidaknya jennie pergi dengan menggunakan pesawat" jawab jennie
"Memangnya kamu mau kemana sayang" tanya yuna
"Jennie ingin jalan- jalan ke paris bersama lisa, zio dan juga zian" jawab jennie
"Kalian mau liburan ke rumah daddy dan mommy?" Ucap mark
"Iya, jennie ingin baby moon kesana" ucap lisa
"Rencananya seminggu jennie dan semuanya akan di rumah daddy dan mommy dan berangkat bersama daddy dan mommy jika diperbolehkan oleh dokter" jelas jennie
"Biar nanti daddy dan mommy siapkan semuanya jika sudah ada ijin dari dokter" balas mark
"Makasih daddy" ucap jennie
"Sama- sama sayang, daddy juga ingin kalian liburan di rumah daddy" ucap mark
Setelah melihat keadaan jennie mark dan yuna ijin pergi ke KIM Company untuk membahas proyek mereka bersama jong'in.
Lisa dan jennie sedang bermain bersama zio dan juga zian di atas kasur mereka.
"Mommy, kapan baby datangnya?" Tanya zian kepada jennie
"Sabar ya unnie zian, sebentar lagi baby akan datang" jawab jennie
"Nanti jika baby sudah datang oppa zio dan unnie zian harus janji jangan nakal dan jangan menyusahkan mommy jika daddy sedang bekerja ya" jelas lisa
"Nanti oppa zio yang akan menjaga baby dan unnie zian yang akan menjaga mommy" jawab zio
Jiwa kepemimpinan zio mulai keluar semenjak menjadi kakak untuk zian. Zio selalu membantu adiknya dalam masalah membereskan mainan atau memilih film yang bagus untuk adiknya zian.
"Iya oppa zio nanti zian akan memijat mommy jika mommy kelelahan dan oppa akan menjaga baby ketika baby menangis" jawab zian
"Kalian harus janji jadi oppa dan unnie yang baik untuk baby dan jika jadi kita liburan ke paris kalian harus janji tidak ada lagi minta gendong sama mommy, dan tidak ada lagi menangis meminta mainan" jelas lisa
"Baik daddy, tapu zio boleh kan membawa pesawat dan boneka beruang punya zian" tanya zio
"Iya daddy, zian ingin memeluk boneka beruang pembarian grand'ma yuna dan grand'pa mark di paris nanti" ucap zian
"Boleh sayang tapi janji kalian harus menjaga mommy dan baby di sana nanti" jawab lisa
"Makasih daddy" balas zio dan zian sambil memeluk lisa dan mencium pipinya
Setelah obrolan panjang dengan zio dan zian, lisa dan jennie akhirnya pamit untuk pergi ke dokter untuk memerikasakan kehamilan jennie dan menanyakan soal baby moon jennie ke paris.
Sesampainya dirumah sakit jennie langsung ditangani dokter yang sama seperti dulu jennie hamil zio dan zian.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya lisa
"Nona jennie hanya kelelahan karena hormon progesteronnya meningkat dan itu biasa untuk ibu hamil. Nanti saya akan buatkan resep untuk itu" jawab dokter
"Dok, apa saya bisa liburan dengan pesawat ke paris?" Tanya jennie
"Bisa, tapi di usahakan jangan sampai kelelahan minimal istirahat satu hari setelah sampai disana dan jangan lupakan vitamin dan makan buah atau sayur dan juga susu hamilnya jangan lupa" jelas dokter
"Baik dok, saya akan menjaga pola makan istri saya" jawab lisa
''Dok, apa baik melakukan hubungan intin di usia kehamilan saya sayang semakin besar?" Tanya jennie
"Sebenarnya boleh saja asal kalian berdua bisa mengkontrol nafsu masing- masing karena posisi saat kalian berhubungan juga dapat menjadi penyebab kelelahan yang di derita nona jennie nantinya" jelas dokter
"Baik dok" singkat lisa
Setelah selesai ke dokter dan mengambil semua obat, lisa dan jennie pulang ke rumah dengan perasaan bahagia karena semuanya baik- baik saja dan jennie bisa terbang ke paris sesuai persetujuan dokter.
Zio dan zian sudah menunggu kedatangan lisa dan juga jennie di depan pintu karena lisa berjanji akan menunjukan foto adik zio dan zian hari ini.
yuna dan mark juga senang karena lisa akhirnya akan kembali pulang bersama istri dan anak- anaknya ke rumah mark dan yuna lagi.
Udah ya...
Lanjut bentar lagi...
Jangan lupa vote dan follow nya...
Masih panjang ko babnya sampe punya cucu nanti lisa sama jennienya...
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA : ZIO DAN ZIAN
RomanceAku seorang daddy yang sayang dengan keluarga ku terutama istri dan anak kembarku Zio dan Zian Mereka adalah sumber kebahagiaan ku. namun karena masalah harta dan status sosial mertuaku berusaha memisahkan keluarga kami.