BAB 86 HANYA DIAM

1.3K 113 32
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa buat vote dan follow ya...

Mari kita lanjut...

Yuk bisa yuk....


Lisa yang satu mobil dengan jennie hanya bisa diam karena sudah tau jennie pasti dalam keadaan marah.

Lisa sengaja tidak bicara sekarang karena harus fokus menyetir dan tidak mau suasana berubah kacau akibat kesalahpahaman yang terjadi antara lisa, kristal dan juga jennie.

Sesampainya dirumah jennie langsung ke kamarnya. Lisa harus menghampiri zio dan zian terlebih dulu agar anaknya tidak naik ke kamar jennie dan mendengar pertengkaran lisa dan juga jennie.

"Zio, zian daddy pulang" sapa lisa

"daddy sudah pulang" ucap zian

''Daddy pulang cepat hari ini karena grand'ma dan grand'pa merindukan kalian dan ingin kalian kesana sekarang" jelas lisa

"Zio mau daddy" jawab zio

"Zian juga mau, zian sudah rindu masak kue bersama grand'ma" ucap zian

"Siapkan diri kalian supir akan mengantarkan kalian kesana sebentar lagi" ucap lisa sambil membereskan barang zio dan zian

"Daddy dan mommy tidak ikut?" Tanya zian

"Daddy dan mommy akan menjemput kalian akhir pekan ini" jawab lisa

"Baik daddy" singkat zian

Sementara zio dan zian bersiap lisa langsung menelpon eomma jennie dan menceritakan semuanya.

Lisa sengaja menitipkan zio dan zian ke orang tua jennie agar mereka berdua tidak mendengar atau merasakan bahwa jennie dan lisa bertengkar hari ini.

Untungnya eomma jennie mengerti dan paham dengan situasi lisa sekarang dan mengijinkan zio dan juga zian sementara tinggal dirumah orang tua jennie.

Zio dan zian sudah siap untuk pergi. Lisa langsung membawa barang zio dan zian ke dalam mobil dan menyuruh supir jennie mengantarkan zio dan juga zian kerumah jong'in.

''Segera antar zio dan zian kerumah mertuaku dan langsung pulang setelah selesai" jelas lisa

"Baik bos"

Zio dan zian ingin berpamitan kepada jennie tapi lisa melarangnya dan bilang jennie sedang tidur di kamarnya dan tidak boleh di ganggu.

Setelah zio dan zian pergi lisa segera berlari ke kamarnya dan ternyata lisa tidak bisa masuk ke dalam kamarnya karana jennie menguncinya dari dalam.

Lisa mencoba bicara dari luar untuk jennie segera membuka pintu dan lisa akan menjelaskan semuanya yang terjadi

"Mommy, buka pintunya. Daddy ingin jelaskan semuanya" ucap lisa dari luar kamarnya

Berkali- kali lisa mengatakan kata- kata yang sama namun tidak ada jawaban dari jennie. Lisa yang khawatir langsung meminta kunci cadangan dan membuka kunci kamarnya memakai kunci cadangan tersebut.

Setelah terbuka lisa melihat jennie yang tertidur dengan wajah habis menangis. Lisa duduk di bawah kasurnya dan mulai mengelus kepala jennie.

"Mommy kamu sedang hamil besar tapi daddy malah buat mommy menangis. Ini salah paham mommy, daddy tidak ada hubungan apa- apa dengan kristal" jelas lisa sambil mencium tangan jennie

Lisa memutuskan untuk mandi agar pikirannya tenang dan emosinya menjadi reda kembali. Lisa sedikit emosi dengan sikap diam jennie hari ini karena tidak membukakan pintu dan tidak membiar kan lisa menjelaskan kejadian sebenarnya.

Selesai mandi lisa langsung menghampiri jennie kembali karena makan malam akan tiba dan jennie harus makan malam ini.

"Mommy, bangun ini sudah hampir jam makan malam" ucap lisa yang membangunkan jennie

"Kenapa daddy bisa masuk" tanya jennie yang baru bangun

"Daddy khawatir sama mommy jadi daddy buka pintu pakai kunci cadangan" jawab lisa

"Mommy baik, mommy mau mandi sekarang" balas jennie cuek

"Mommy, mommy mau makan diatas atau di meja makan?" Tanya lisa

"Mommy bisa urus diri mommy sendiri" jelas jennie

Lisa memilih pergi dan berjalan ke meja makan karena emosinya sudah mulai naik kembali melihat sikap jennie.

"Sebaiknya aku turun saja, aku tidak mau jennie melihat kalau aku sedang marah dengan sikapnya yang sekarang" batin lisa

Lisa makan malam dalam suasana sepi karena hanya ada maid di bawah sedangkan supir jennie sudah pulang setelah mengantarkan zio dan juga zian.

Setelah makan malam lisa menyiapkan makan malam untuk jennie karena jennie tidak kunjung turun ke bawah untuk makan malam.

Tidak lupa lisa membuatkan susu hamil untuk jennie minum sebelum jennie tidur nantinya. Selesai menyiapkan semuanya lisa kembali ke kamarnya dan menghampiri jennie yang malah sibuk bekerja malam ini.

"Makan dulu ya mommy, daddy sudah siapkan semuanya untuk mommy" lisa menaruh makanannya tepat di samping kasur jennie

Lisa duduk di sofa dan melihat jennie mulai meminum susu hamilnya tapi tidak dengan makanan nya. Jennie hanya melihatnya tanpa ada niat untuk memakannya.

Lisa kembali menghampiri jennie dan mulai duduk di sisi kasur untuk menyuruh jennie makan.

"Mommy boleh marah sama daddy, tapi daddy mohon jangan siksa baby. Baby butuh makan mommy. Daddy mau menjelaskan semuanya tapi mommy tidak mau dengarkan. Lalu daddy harus apa?. Daddy lebih baik diam atau daddy harus pergi supaya mommy tidak menyiksa baby" jelas lisa

Jennie hanya diam dan mulai memakan makan malamnya. Lisa hanya pasrah dengan sikap jennie. Lisa hanya tidak mau bertengkar dan berdebat dengan jennie dengan kondisi jennie yang sedang hamil karena itu akan menimbulkan resiko yang berbahaya buat baby yang sedang di kandung jennie.

Lisa kembali ke sofa dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya dari pada harus berdebat dengan jennie.

Setelah makan jennie memilih ikut lisa dengan bekerja juga sampai waktu tidur jennie sedikit terlewat karena sama sibuknya dengan lisa. Lisa yang baru sadar jam sudah menunjukan jam sebelas malam langsung berlari ke arah jennie dan menyuruh istrinya untuk tidur.

"Sudah saatnya tidur mommy, tolong mommy jangan seperti ini. Kasian sama baby mommy" jelas lisa kepada jennie

Namun jennie hanya diam dan melanjut kan pekerjaannya. Lisa mengambil laptop jennie karena sudah sangat kesal dengan sikap istrinya.

"Kapan sih mommy mau dengar daddy. Daddy tidak ada hubungan apapun dengan kristal dan kristal hanya sekertaris daddy tidak lebih dari itu mommy" lisa menjelaskan semuanya ke jennie

Jennie kembali diam dan menarik selimutnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tersebut.

"Sabar lisa, jangan berdebat dengan jennie karena jennie sedang hamil" batin lisa yang melihat jennie tidur di kasurnya

Lisa lebih memilih ikut tidur bersama jennie dan jennie Malah membelakangi lisa saat lisa tidur di sampingnya

"Segitu marahnya mommy sama daddy, baik daddy tidur di sofa saja kalau mommy memang memilih membelakangi daddy. Ingat mommy berapa tahun kita menikah daddy tidak sedikitpun berfikir untuk mengkhianati mommy

Tapi jika pikiran mommy daddy berbuat demikian daddy bisa bilang apalagi semuanya sudah daddy jelaskan tapi mommy tetap diam dan membisu" lisa bangun dari kasurnya dan lebih memilih tidur di sofa karena lisa paling tidak suka jika tidur dibelakangi oleh jennie









Udah ya...

Lah ko jadi begini sih ceritanya...???

Lanjut bentar lagi ya....

Yang nulis mau bujuk jennie dulu....

Jangan lupa buat vote dan follow ya...

Jennie baperan amat sih.....

JENLISA : ZIO DAN ZIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang