BAB 89 KABAR BURUK

1.4K 100 0
                                    

Lanjut yuk...

Jangan lupa buat vote dan juga follow ya...

Bakalan ada cerita baru di hari senin ya..

Jangan lupa terus dukung ya...

Mari kita lanjut...













Setelah salah paham kemarin lisa dan jennie menjadi semakin mesra dan harmonis. Lisa sudah mengerti apapun yang di inginkan oleh sang istri.

Lisa selalu mencoba menjadi suami dan daddy yang sempurna di mata jennie. Jennie pun sekarang sudah tidak marah ataupun cemburu ke pada lisa.

Lisa selalu mengabarinya setiap sampai di kantornya dan juga sebelum atau sesudah lisa makan siang dengan panggilan video call.

Lisa minggu ini menyelesaikan semua pekerjaan kantornya bersama kristal dengan pantauan jennie melalui CCTV yang sengaja lisa pasang dan terhubung dengan Hp milik jennie agar jennie menjadi tau siapa saja yang bertemu lisa di ruangannya.


Awalnya lisa agak risih dengan keberadaan CCTV di ruangannya tapi lisa tidak mau lagi membuat jennie menjadi sedih dan sakit hati dengan kesalah pahaman yang terjadi antara dirinya dan juga kristal.

Kristal juga sudah meminta maaf kepada jennie via telpon dan menjelaskan siapa kristal dan hubungannya dengan lisa.

Akhir pekan pun tiba. Lisa dan jennie malam ini harus menjemput zio dan juga zian di rumah jong'in sesuai janjinya kepada anak kembarnya tersebut.

Jong'in dan yeri memang sudah tidak ikut campur lagi dengan masalah yang terjadi di rumah tangga lisa dan jennie. Menurut jong'in lisa sudah tau mana yg terbaik yang harus di lakukannya atas rumah tangganya dan jennie.

Dalam artian jong'in sudah menerima semua keputusan lisa kepada anaknya tanpa jong'in harus bertindak berlebihan kepada lisa ataupun jennie.

Yeri yang tau lebih awal juga hanya bisa mendukung lisa dalam menyelesaikan masalahnya dengan jennie dengan catatan lisa tidak boleh membiarkan masalahnya berlarut- larut dan harus lebih bisa mengalah kepada jennie yang sedang mengandung anak lisa.

Jennie bangun pagi ini dengan senyum manisnya karena melihat lisa tidur dengan hanya menggunakan boxer minionnya karena semalam jennie mengerjai lisa dengan menyuruhnya menyanyi dan memainkan gitar dengan hanya memakai boxer kuningnya tersebut.

Jennie selalu saja bisa membuat lisa kewalahan dengan semua permintaan anehnya tapi tetap saja lisa bisa mengabulkannya karena lisa punya banyak anak buah yang bisa membantunya kapan pun itu.

Pernah jennie tiba-tiba meminta dikirimkan buah strawbery yang ada di kebun orang tua lisa diparis dan lisa langsung menyuruh john anak buahnya disana untuk ke korea demi mengantarkan pesanan jennie.

Jennie menarik selimut dan menutupi tubuh suaminya agar tidak kedinginan pagi ini. Jennie menuju kamar mandinya dengan berjalan perlahan karena perutnya yang sudah semakin membesar dan sudah masuk usia dua puluh delapan minggu tepat hari ini.

Jennie mandi dan mengganti bajunya lalu segera menyiapkan semuanya untuk pergi ke dokter memeriksakan kandungannya.

Lisa bangun dan melihat istrinya tengah mengeringkan rambutnya. Lisa berlari bangun dan menghampiri jennie lalu mengambil pengering rambutnya untuk membantu jennie mengeringkan rambutnya.

"Daddy bantu ya mommy" ucap lisa yang mengambil pengering rambut dari tangan jennie.

"Jangan suka bangun terus berlari seperti itu, nanti daddy jatuh" jennie memperingati lisa

"Hanya ingin membantu mommy saja, mommy keberatan kalau daddy membantu mommy ya?" Balas lisa

"Bukan seperti itu, mommy hanya tidak ingin daddy jatuh" jawab jennie

"Daddy kuat mommy, rumah ini juga tidak akan rubuh jika daddy terjatuh" lisa  tersenyum dengan kata- katanya barusan

"Rumah ini tidak rubuh tapi kalau daddy jatuh babynya bisa memarahi mommy" jennie ikut tersenyum

Setelah semua selesai jennie dan lisa turun kebawah untuk mulai sarapan mereka. Jennie sudah jarang memasak untuk lisa tapi jika sempat jennie pasti masak dan memanjakan lidah lisa  dengan masakannya.

Selesai sarapan lisa dan jennie langsung ke dokter karena malamnya harus menjemput zio dan zian di rumah jong'in.
Sesampainya dirumah sakit jennie langsung diperiksa dokter sementara lisa menunggu di kursi.




Tidak lama dokter datang bersama jennie dan memberikan kabar yang mengejutkan tentang baby mereka.

"Sepertinya bayi anda akan lahir secara caesar tuan manoban" ucap dokter

"Kenapa bisa seperti itu, istri saya melahirkan zio dan zian secara normal?" Tanya lisa

"Penyebabnya placenta previa ini terjadi ketika plasenta berada rendah di dalam rahim dan sebagian atau seluruhnya menutupi serviks. plasenta previa selama trimester ketiga" jelas dokter

"Apa bahaya untuk bayinya?" Tanya jennie

"Tidak selama nyonya manoban tidak stress dan kelelahan. Operasi caesar tidak membahayakan dan sudah banyak yang melakukannya hanyapemulihannya saja yang memakan waktu lama dan nyonya manoban tidak bisa punya anak lagi sampai usia anak terakhirnya lima tahun

Jadi saya minta tolong agar tuan manoban selalu menantau aktivitas nyonya manoban selama trimester ke tiga ini" jawab dokter

Lisa dan jennie sangat terkejut dengan kabar baby mereka tapi lisa mencoba membuat jennie tanang agar tidak membuat jennie memikirkan hal- hal buruk yang nantinya akan mengganggu kehamilannya.

"Mommy tenang ya, daddy disini. Nanti daddy akan temani mommy saat operasi ceasar itu terjadi" ucap lisa sambil mengusap pnggung jennie

"Mommy hanya terkejut saja daddy, banyak teman mommy juga melakukan operasi caesar dan semuanya berhasil tapi mommy hanya ingin melahirkan secara normal sama seperti zio dan zian waktu itu" jelas jennie.

"Kita minta saran appa dan eomma saja ya, agar kita tau apa yang harus dipersiapkan nanti" jawab lisa

"Kita kerumah appa sekarang daddy?" Tanya jennie

"Sebenarnya daddy mau ajak mommy makan siang di restoran daddy dan ingin memberikan kejutan kecil untuk mommy" jawab lisa

"Kita makan siang saja dulu, mommy mau liat kejutan dari daddy dulu" balas jennie

"Baik, kita makan siang dulu ya" ucap lisa yang menggenggam tangan jennie menuju mobilnya

Lisa dan jennie keluar dari rumah sakit dan mulai menuju restoran lisa untuk makan siang dan melihat kejutan yang di siapkan lisa untuk jennie

Lisa nampak jelas melihat wajah khawatir jennie atas keputusan dokter yang menyarakan jennie untuk operasi caesar bila nanti baby sudah memasuki minggu yang tepat untuk jennie melahirkan.

Tapi lisa ingin membuat jennie merasa tenang saat ada di sisi lisa dengan terus menggenggam tangan jennie serta mengusap perut jennie.

"Semoga semuanya baik- baik saja dan baby serta mommy bisa melewatinya nanti" batin lisa














Udah ya...

Masalah baru lagi aja....

Ini dokter mulutnya ada aja dh..

Baru juga seneng, udah di kasih pikiran baru lagi aja si jennie...

Sabar ya jen...

Yuk kamu bisa yuk..

Jangan lupa vote dan follow ya..

Lanjut bentar lagi ya...

JENLISA : ZIO DAN ZIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang