tetangga (bagian 1)

13K 587 128
                                    

Seorang pemuda tinggi melihat kearah luar jendelanya, dia sedang mengintip seseorang yang berada disebrang jendelanya tersebut.

Disana dia melihat seseorang yang sedang melenggak lenggokkan tubuhnya didepan cermin, dia bertingkah centil, lalu tersenyum kearah pantulan dirinya sendiri.

Dia laki-laki bertubuh mungil yang akhir-akhir ini membuatnya tertarik. laki-laki mungil itu hanya menggunakan celana pendek dengan baju krop top didalam kamarnya, dia beberapa kali memutar tubuhnya lalu menyentuh tubuhnya sendiri, dia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengintipnya sedari tadi.

jendela kamar mereka memang bersebrangan, tapi milik laki-laki bertubuh tinggi itu memiliki kaca yang gelap, sehingga tidak terlihat dari luar, tapi milik pemuda mugil itu hanya kaca bening tanpa penghalang apapun, sehingga orang yang berada disebrang bisa melihatnya.

letak kamar mereka ada dilantai dua dan kalau dilihat dari bawah tidak mungkin terlihat oleh orang lain, mengintip laki-laki mungil itu merupakan kegiatan yang sering dia lakukan setiap hari, jujur dia bukanlah seorang gay, laki-laki berperawakan tinggi itu tidak pernah setertarik ini pada seorang laki-laki, apalagi sampai teransang , dia berapa kali menyentuh penisnya Ketika laki-laki mungil itu meremas pantatnya sendiri.

ditengah acara mengintipnya dia melihat laki-laki mungil itu terlihat panik.

sepertinya ada yang mengetuk pintu kamarnya dia buru-buru mengenakan hoodie nya lalu celana panjang, lalu dia keluar dari kamarnya.

laki-laki bertubuh tinggi itu sedikit terkekeh geli melihat kelakuannya.

dia tahu laki-laki mungil itu takut ketahuan oleh keluarganya kalau dia suka berpakaian seperti itu, atau tingkahnya yang berubah ketika sedang berada didalam kamarnya.

sebenarnya ketika diluar laki-laki bertubuh mungil itu bertingkah biasa seperti laki-laki pada umumnya, dia juga berpakaian normal dan tidak pernah menunjukan sisinya yang lain ketika diluar.

hanya lelaki tinggi ini yang tahu sifat asli laki-laki mungil itu, dia juga kadang memotret laki-laki mungil itu dari dalam kamarnya, dengan kamera khusus dengan hasil zooming yang bagus, entah sudah berapa banyak foto yang dia ambil dan sekarang menjadi koleksi pribadinya didalam laptop.

kadang lelaki tinggi itu menggunakan foto laki-laki mungil itu untuk bermasturbasi, pikirannya sudah gila karena laki-laki mungil itu entah sejak kapan.

mereka menjadi tetangga cukup lama mungkin sudah tiga tahun ini, laki-laki mungil itu merupakan orang baru dikomplek perumahannya.

awal mula dia mulai tertarik mengintip laki-laki mungil itu, ketika dia tidak sengaja melihatnya telanjang didalam kamarnya, tubuh laki-laki itu membuatnya takjub, dibawah remang-remang lampu kamar dia bisa melihat tubuh indah dibalut kulit putih yang mempesona terlihat bersinar dimatanya, dia bahkan tidak bisa mengalihkan matanya barang sejenakpun.

dimulai dari situ dia mulai ketagihan untuk melihat laki-laki mungil itu setiap hari.

.

.

.

'Tok...tok...tok'

laki-laki tinggi itu mendengar ketukan dipintu rumahnya, dia dengan buru-buru menuju pintu rumahnya itu.

'cklek'

laki-laki tinggi itu membuka pintu rumahnya dan sedikit terkejut ketika laki-laki mungil yang sedari tadi dia intip ada didepan pintu rumahnya ini, dia memegang tupperware yang entah apa isinya.

"bang yuda ini ada rendang dari ibuk.." ucap laki-laki mungil itu kearahnya.

yuda nama laki-laki berperawakan tinggi itu sedikit canggung menerima tupperware yang berada ditangan laki-laki mungil itu, dia melihat penampilan laki-laki mungil itu yang memakai hoodie kebesaran yang membuatnya terlihat sangat imut.

Sekali tamat mpreg (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang