Bukan sugar daddy

16.6K 701 27
                                    

"jadi kamu mau?" Ucap seorang laki-laki berambut cokelat sebahu dan sedikit kemayu itu kearah laki-laki berperawakan kecil didepannya.

Lelaki berperawakan mungil itu terlihat seperti masih berpikir dan Bingung.

"Tenang saja kamu hanya perlu menemaninya dan kamu akan mendapatkan uang, ini pekerjaan yang sangat mudah, kamu juga sangat membutuhkan uang bukan?." Ucap laki-laki berambut sebahu itu meyakinkan.

"Ta-tapi apa tidak apa-apa?, a-aku sedikit takut.." ucap laki-laki mungil itu akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Apa yang kamu takutkan? Jangan bilang kamu takut jika laki-laki itu ingin menidurimu?, kamu sungguh lucu.. hal seperti itu merupakan konsekuensi yang harus kau hadapi jika mengambil pekerjaan seperti ini.. " Ucap laki-laki berambut sebahu itu.

"aku..._"

"Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus menemuinya nanti malam, aku sudah susah-susah membuat janji dengannya agar bisa menemuimu, pakai baju yang ku berikan, dan berdandanlah sedikit." Ucapnya memotong pembicaraan laki-laki mungil itu, lalu pergi begitu saja.
.
.
Laki-laki mungil itu masih termenung dan menatap alamat yang diberikan oleh temannya barusan.

Sebenarnya dia tidak mau melakukan hal seperti ini, menjadi simpanan seorang yang sudah beristri, sama saja dengan mengancurkan rumah tangga orang lain.

hal yang tidak pernah terpikirkan olehnya sedikitpun, tapi mau bagaimana lagi sekarang dia sangat terdesak dia sungguh sangat membutuhkan uang itu, ibunya sakit dan membutuhkan biaya yang banyak, diapun hampir di DO dari kampus karena menunggak uang kuliah.

Laki-laki bertubuh mungil itu tentu saja sudah berusaha mencari pekerjaan yang halal dan meskipun dia sudah bekerja, bahkan di tiga tempat sekaligus setiap harinya,tetapi uangnya masih tetap tidak cukup untuk pengobatan ibunya, ibunya harus melakukannya cuci darah setiap 2 Minggu sekali, dan Sekarang sedang dirawat dirumah sakit , karena itulah ia membutuhkan biaya yang sangat banyak, dan membuatnya memutuskan untuk melakukan hal seperti ini.
.
.
.
.

Laki-laki mungil itu bernama ahva baru berumur 19 tahun dan masih kuliah di semester 3,dia bukannya tidak bersyukur dengan kehidupan yang telah tuhan berikan padanya, tapi kenapa hidupnya terasa sungguh sangat berat.
.

ahva putus asa....

.

.

malampun datang, ahva setelah pulang dari tempat kerjanya di supermarket dia langsung mengganti bajunya dengan baju yang diberikan oleh temannya tadi siang.

Ahva sudah meminta ijin untuk pulang cepat hari ini, diapun sudah ijin tidak bisa masuk ditempat kerja part timenya yang kedua yaitu disebuah bar sebagai pengantar minuman pada malam hari , dan jika kalian penasaran dengan pekerjaan ketiganya, ahva bekerja menjadi pengantar koran pada pagi hari.

ahva sungguh sangat sibuk bekerja hingga tidak ada waktu untuknya beristirahat, lalu bagaimana dengan kuliahnya?, ahva mengambil kelas karyawan , sehingga dia hanya 2 kali pertemuan dalam seminggu.

tenang saja ahva merupakan orang yang sangat cerdas, sehingga dia dapat menghendel kuliahnya dengan begitu baik, tapi permasalahan utamanya dia tidak bisa membayar kuliah dengan tepat waktu sehinngga ketika ada ujian dia harus memohon kepada dosennya agar bisa mengikuti ujian tersebut,karena syarat untuk mengikuti ujian itu adalah harus memiliki kartu ujian, sedangkan ahva yang belum membayar semua uang semester nya belum mempunyai kartu ujian itu.

Ahva melihat dirinya didepan cermin kamar mandi menyisir sedikit rambutnya yang terlihat berantakan.
Lalu menyemprotkan parfum ketubuhnya, sebenernya itu hanya parfum murahan tapi menurut ahva wanginya sangat enak, ahva Melihat kedalam paper bag yang tadi diberikan oleh temannya, ada sebuah lipstik yang menurut ahva warnanya tidak terlalu mencolok, sehingga ahva memakainya sedikit karena memang dirinya terlihat sangat pucat.

Sekali tamat mpreg (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang