tetangga (bagian 3)

9.3K 587 113
                                    

.
.
.
.
.
.

Hampir tengah malam dan gyan masih saja mencari kontrakan untuk dia tinggali, untung saja ibunya tadi memberikannya uang sehingga dia bisa mencari sebuah kontrakan, atau paling tidak sebuah kos-kosan.

Entah berapa pemberhentian bus gyan lewati dan gyan tidak tahu sekarang ada dimana, setidaknya dia harus jauh dari rumahnya, agar tidak ada satu orangpun yang mengenalinya.

Dan jam 11 malam dia akhirnya menemukan sebuah kontrakan, bukan kontrakan bagus, tapi layak untuk ditinggali, gyan memberikan uang untuk satu bulan kepada pemilik Kontrakan itu, sisa uang dari ibunya harus dia gunakan dengan hemat, sampai gyan dapat menemukan pekerjaan.

Kontrakan itu dalam kondisi kosong, hanya ada sebuah kasur lantai yang terlihat sudah sangat tipis.

Gyan merebahkan tubuhnya diatas kasur lantai itu, tubuh dan hatinya begitu lelah, kenapa semuanya berakhir seperti ini.

Gyan menyesal, ini semua berawal dari kelakuan serta kecerobohannya, tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya, Yuda tidak akan menidurinya jika dia tidak tidak melihat dirinya melakukan hal yang tidak sepatutnya laki-laki lakukan, Yuda melihatnya waktu itu dan dia terbawa oleh nafsu, sehingga dengan mudahnya meminta gyan untuk memenuhi hasratnya itu.

salah gyan juga yang ikut menikmati perlakuan yuda pada tubuhnya, dan dengan bodohnya lagi gyan jatuh cinta pada yuda, sehingga sekarang hatinya begitu sakit, Ketika tahu Yuda hanya bermain-main padanya, dia hanya memanfaatkan tubuh gyan, Yuda hanya menyukai tubuh gyan, tidak ada cinta, Yuda melakukan 'itu' benar-benar hanya Karena nafsu.

"Hiks.. aku sangat bodoh, harus bagaimana aku sekarang?.. bagaimana aku harus membesarkan bayi ini?" Ucap gyan putus asa, dia hanya remaja berumur 16 tahun, dan tidak tahu apa-apa tentang hamil ataupun melahirkan, dia juga tidak tahu harus bagaimana nanti ketika bayinya lahir.

Gyan meringkukkan tubuhnya di kasur lantai tipis itu hingga dia tertidur, dia kelelahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah hari itu hidup gyan benar-benar serba kesusahan, gyan melakukan pekerjaan apapun, hingga akhirnya dia memiliki pekerjaan tetap dia bekerja sebagai pembantu.

Tapi pekerjaan itu bukanlah pekerjaan yang mudah, gyan dulu hampir tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga apapun, gyan terlahir selalu dilayani, bukan melayani seseorang.

Setiap hari gyan dimarahi oleh majikannya, tapi suami majikannya itu begitu baik pada gyan, hingga gyan masih dipertahankan.

Beruntung nya gyan juga seorang yang gampang belajar, Sekarang gyan sudah bisa melakukan semua pekerjaan rumah tangga, tapi yang menjadi masalah Sekarang adalah perutnya yang sudah semakin besar, membuat gyan sedikit lelet dalam melakukan pekerjaan, kehamilan gyan sudah hampir memasuki bulan kesembilan, dan itu berarti sudah tiga bulan ini dia bekerja sebagai pembantu.

"Gyan!!- tadi aku menyuruhmu untuk memindahkan selimut-selimut ini kelantai atas, kenapa masih disini?, GYANN!!!" ucap seorang perempuan yang mempekerjakan gyan.

"I-ya... Nyonya maaf, tadi saya menjemur pakaian dulu- akan saya pindahkan Sekarang..." Ucap gyan dia menundukkan wajahnya takut.

"Kamu ini selalu seperti ini!!kalau bukan karena suami saya, saya sudah pecat kamu!!, Kamu juga masih kecil sudah hamil, mana tidak punya suami lagi!!- apa kamu seorang pelacur?, Dasar orang miskin, melakukan apapun untuk mendapatkan uang, sangat menjijikkan!!" Ucap perempuan itu mencerca gyan, sedangkan gyan hanya bisa menelan cercaan itu bulat-bulat meskipun begitu menyakiti hatinya.

Gyan hanya diam, Dan menundukkan wajahnya, tidak ada niatan sedikitpun untuk dirinya melawan, gyan tetap bersabar dan dia harus bertahan demi bayinya juga kehidupannya, beruntungnya gyan menyembunyikan identitas aslinya, majikannya ini tidak menyadari bahwa gyan ini laki-laki, beruntunglah gyan Karena memiliki wajah yang manis menjurus ke cantik, jika majikannya tahu dia laki-laki dan sedang hamil, mungkin dia sudah diusir sedari dulu, dan akan dihina habis-habisan oleh majikannya ini.

Sekali tamat mpreg (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang