raihan

23.2K 869 52
                                    

"RAIHAN!!!_kemariii!!" Suara wanita begitu kencang terdengar didalam rumah besar itu.

Seorang remaja bertubuh kurus berlari kearah suara itu dengan tergesa.

Rona wajahnya yang pucat begitu ketara, dia seperti sedang sakit tapi mencoba untuk tetap bekerja.

"I-iya Bu." Suara lelaki kurus itu begitu kecil menyahut.

"Lihat ini!!_ aku menyuruhmu untuk segera membereskan ini, kenapa ini masih berantakan?!!!" Wanita yang dipanggil ibu itu membentak laki-laki kurus itu keras.

"Maaf Bu-aku belum selesai memasak, setelah memasak aku akan membereskan nya." Laki-laki kurus itu masih menunduk takut.

Sebenernya dia sudah bangun dari jam 4 pagi tadi, tapi kakaknya menahan dirinya dan ingin melakukan 'hal itu lagi' kepadanya, dan dia tidak bisa menolak apalagi mencoba melawan, kakaknya akan menyiksanya lagi dan dia tidak akan membiarkan nya pergi.

"Lalu apa yang kau lakukan sedari pagi??!! Kau benar-benar tidak becus!! Percuma aku merawatmu selama ini!!!"

'bruk' Laki-laki kurus itu ditarik lalu didorong kelantai dengan begitu mudahnya.

"Ukhhh!_ Bu a-aku minta maaf." Cicitan kecil itu memohon ampunan.

tubuhnya yang sudah dipenuhi lebam, kembali mendapatkan pukulan serta tedangan lagi.

"Kau benar-benar membuatku muak!! !Aku membencimu, dasar anak tak berguna, aku seharusnya menggugurkan mu waktu itu_ Mati saja kau!!" Suara umpatan marah itu terdengar kencang dengan suara pecahan pas bunga, yang ibunya lemparkan kearah tubuh laki-laki kurus yang sudah tak berdaya itu.

"Ibu!! Sudahlah, dia bisa benar-benar mati jika ibu terus menyiksanya!"

Sebelum pas bunga lain melayang lagi kearah laki-laki mungil itu ada seorang pemuda lain yang menghentikan nya.

Pemuda tadi merupakan anaknya juga, dia membawa ibunya untuk masuk ke kamar dan menenangkannya. dia terlihat tidak peduli pada adiknya, tapi dia selalu menolong adiknya itu dari amukan ibunya sendiri, entah apa yang ada dipikirannya itu.

Sedangkan keadaan laki-laki kurus tadi pelipis nya mengeluarkan darah, serta beberapa tendangan ditubuhnya membuatnya sejenak sulit untuk bernafas.

Laki-laki kurus itu mencoba bangkit dia sebenarnya menangis tapi dia tidak berani untuk mengeluarkan suara, hanya sedikit isakan dan air matanya yang terus mengalir.

Laki-laki kurus itu mencoba untuk membersihkan kakacauan yang barusan terjadi dengan cepat, menghiraukan semua rasa sakit ditubuhnya.

Dia harus menyelesaikan masakan nya juga sebelum ibunya keluar dari kamar , dia takut dipukuli lagi jika pekerjaan nya belum selesai.
.
.
.
Laki-laki kurus ini bernama raihan baru berumur 16 tahun, tidak bersekolah dan hanya sekolah sampai kelas 5 SD.

Itupun saat ayahnya masih hidup, ayah yang sangat menyayanginya meskipun ayahnya tau bahwa raihan bukan anak kandungnya.

Semua bermula saat ibunya diculik oleh salah satu saingan bisnis ayahnya, ibu Raihan diperkosa secara bergiliran oleh beberapa penculik, dan berakhir hamil.

Dan anak yang dikandungnya merupakan Raihan.

Ibu Raihan hampir gila, tapi dia memiliki suami yang luar biasa selalu mencintainya, mendukungnya  untuk tetap mempertahankan anak yang ada didalam kandungan nya.

Raihan tidak pernah disusui oleh ibunya, ataupun menerima kasih sayang dari ibunya itu, ibu yang mengandung nya ini sangat-sangat membencinya.

Hanya ayahnya yang begitu menyayangi raihan, meskipun dia tau bahwa raihan bukan anaknya, ayahnya itu selalu menjaganya dari kebencian serta amukan sang ibu.

Sekali tamat mpreg (ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang