❄23❄

110 20 8
                                    

Prev Chap

"Segeralah berangkat jennie-ssii, ayahmu pasti akan selamat. Aku mohon jangan sia-siakan perjuangan orang tuamu." Ujar jinhwan, mereka sudah sampai dibandara dengan selamat dan penerbangan jennie pun masih 10 menit lagi.

"terimakasih hikss.. aku berhutang nyawa padamu,.."

Jinhwan pun tersenyum, seketika ia teringat sesuatu " ah ya, kumohon rahasiakan identitasku ini, maaf telah lancang namun ini adalah privasiku sendiri" ujar jinhwan.

"n-nde jay-ssi."

.

.

-23-

.

Behind The Mask

.

.

"oppa, aku sudah melakukan apa yang kamu inginkan." Gadis itu menundukkan kepalanya ambil memainkan ujung roknya dengan sedikit gemetar. Jari-jarinya terlihat sedikit menegang dan matanya bergerak gelisah. Orang dihadapannya tersenyum licik, dengan ringan ia menepuk Pundak gadis itu dan berbalik pergi. Namun baru beberapa langkah ia berjalan, langkahnya terhenti. Ia menolehkan sedikit wajahnya kembali kearah gadis tersebut. "Jangan lupa, foto ini tidak akan aku hapus."

Gadis itu tersentak, seketika ia mengadahkan kepalanya kepada lawan bicaranya dengan cepat. "Tapi aku sudah melakukannya kenapa oppa masih saja mengancamku?".

"Perjanjiannya aku tidak akan menyebarluaskannya, bukan untuk menghapusnya...jika kau ingat itu.. Ahreum-ah." Balasnya dengan dingin. Pria itupun berjalan menjauh meninggalkan gadis, Ahreum sendiri menangis disana menyadari kebodohannya untuk yang kesekian kalinya.

.

-Sekolah-

Donghyuk memakan segala snack yang baru saja ia dapatkan dari beberapa fansnya. Ternyata hari ini setelah ia memenangkan ajang modeling di Hensi University beberapa teman diskeolahnya mengetahuinya dan menjadikan ia seorang idola baru. Yunhyeong menatap semua makanan yang berada di atas meja donghyuk dengan heran. "wah..wah.. baru saja tidak bertemu kemarin, hari ini sudah menjadi bintang.." ujar Yunhyeong. Donghyuk membanggakan dirinya sendiri dengan memasang pose tertampannya kepada temannya tersebut.

"Donghyuk-ah!!!" teriak bobby yang baru saja memasuki ruangan kelasnya tersebut, ia terlihat sangat repot sekali membawa beberapa bingkisan dan snack yang ada ditangannya. Bahkan wajahnya saja hamper tidak terlihat lagi. Donghyuk pun menyambutnya dengan Bahagia, bukan karena seseorang yang membawa snack tersebut namun karena apa yang dibawanyalah yang membuatnya Bahagia. "YA! Kau lebih seang dengan semua makanan ini dibandingkan denganku?!" bentak Bobby yang tak terima itu, ia berkacak pinggang menatap donghyuk dengan horror. Yunhyeong pun ikut tersenyum melihat kelakuan dua temannya itu.

"hei, tentu saja makanan ini jauh lebih baik.. kapan lagi aku bisa menjadi bintang sekolah kan" balas Donghyuk. Bobby pun menggeram marah ia segera meraih beberapa snack dan hadiah milik Donghyuk dengan paksa. Akhirnya terjadilah perebutan bingkisan-bingkisan dikelas tersebut. Suara riuh dari dua oorang ini cukup membuat seisi ruangan menjadi rebut. Yunhyeong yang melihatnya hanya berusaha menutup kedua telinganya dan berharap pertempuran kekanakan ini segera berakhir sekarang juga.

Hanbin yang baru saja memasuki ruangan melihat dengan heran keributan yang diperbuat oleh kedua temannya itu, ia pun menghampiri mereka dan yang pertama kali menyambutnya adalah yunhyeong. "eoh kau sudah datang" sambut yunhyeong sambal tersenyum, hanbin membalas senyuman itu dan duduk disamping yunhyeong. "apa yang salah dengan mereka berdua?" Tanya Hanbin. Menjawab pertanyaan Hanbin yunhyeong hanya menggelengkan kepalanya pelan sambal terkekeh. "anak kecil yang berebut snack" balasnya. Hanbin pun tertawa melihatnya.

Behind The Mask [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang