❄37❄

43 7 0
                                    

Prev Chap

Donghyuk terjatuh terduduk dan terdiam disana, tidak ada isak tangisnya namun air mata serta merta turun deras dari kedua kelopak matanya. Junhoe dan hanbin terdiam disana, hanbin menjatuhkan kertas tersebut kelantai. ia pun berusaha mencari tempat ia bisa menopang tubuhnya. Ia bergerak menuju kursi disana dan langsung menjatuhkan tubuhnya. junhoe pun tertunduk dengan chanwoo yang menggenggam tangannya.

Semua orang tampak sedih, walapun yunhyeong menggores luka pada mereka namun kepergiannya tetap saja membuat mereka meneteskan air mata.

'Bukan ini yang akum au yunhyeong-ah...'-hanbin

'terimakasih yunhyeong.. aku memaafkanmu'- junhoe

.

-37-

.

Behind The Mask

.

.

Jinhwan membuka matanya perlahan, pandangan buramnya perlahan menjadi jelas. Jinhwan merasakan tangannya digenggam oleh seseorang, ia menolehkan kepalanya melihat sisi kanan nya. Jinhwan tersenyum menyadari sosok terkasih nya sedang tertidur sambil menggenggam tangannya.

Jinhwan bergerak perlahan ia merasa pegal, ia hendak memposisikan tubuhnya untuk duduk bersandar. namun pergerakannya membangunkan hanbin. Jinhwan menoleh dan tersenyum menatap hanbin yang tengah memproses semuanya.

Hanbin terkejut melihat jinhwan tersenyum manis kepadanya. Sontak hanbin pun berdiri dan memencet tombol untuk memanggil dokter kesana. Hanbin memegang jinhwan dan memeriksa satu persatu bagian tubuhnya.

"apakah ada yang sakit hm?" hanbin sibuk bertanya sambil menunggu jawaban jinhwan dengan raut wajah cemas sangat kentara disana.

Jinhwan tersenyum melihat wajah hanbin yang lucu dimatanya. "Aku baik-baik saja hanbin-ah"

"ah syukurlah sebentar kita tunggu dokter memeriksamu" hanbin pun bergerak cepat dan keluar dari sana, ia sangat tidak sabaran menunggu dokter datang .

"dia itu sama sekali tidak bisa sabaran" gumam jinhwan, ia menggelengkkan kepalanya tak lama dokter datang dengan wajah yang Lelah tercetak disana dan jangan lupa sang dokter tengah berusaha meraup udara disekitarnya.

"hanbin-ah tahan sedikit, kasihan dokternya" ujar jinhwan.

"ah maaf dok!" hanbin pun segera melepaskan tangannya dari lengan sang dokter ia tak sadar sudah menarik sang dokter dari lantai 1 berlari menaiki tangga, ia sungguh tak sabaran. Dokter itupun melambaikan tangannya tanda tidak apa, ia sungguh masih belum bisa berbicara nafasnya rasanya masih belum teratur. berbeda dengan hanbin yang sudah menatap nya dengan binar harapan.

Dokter pun segera memeriksa keadaan jinhwan, tak berselang lama dokter pun menyudahi pemeriksaannya.

"bagaimana dok?"

"keadaan pasien sudah stabil hah.. mungkin satu dua hari lagi pasien bisa pulang tapi dengan control teratur untuk tiap minggu dalam satu bulan ini untuk memantau kondisi pasien." dokter itupun menarik nafasnya kembali. Dokterpun pamit dari sana meninggalkan jinhwan dan hanbin dengan hanbin yang segera menerjang tubuh jinhwan. Ia memeluknya denganerat seolah takut kehilangan sosok itu kembali.

"hush sudahlah aku sudah baik-baik saja"

"kau selalu saja membuatku khawatir"

"ngomong-ngomong dimana yang lain?" tanya jinhwan.

Hanbin pun duduk perlahan ke kursinya disana tanpa melepaskan tangannya dari jari-jari jinhwan. Perubahan raut wajah hanbin sangat terbaca oleh jinhwan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Mask [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang