1-ACA AND HIS STORY

19 7 0
                                    

                 Happy Reading!!

                             

                           -AAHS-

PAGI yang cerah dan udara sejuk berhembus meniup surai rambut seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya.Kini ia sedang membuka tirai tirai jendela di kamarnya,kilauan sinar matahari membuat gadis itu menyipitkan matanya.

Ia berjalan malas menuju kamar mandi.Ia segera membersihkan badan mulai dari menggosok gigi dll.Setelah dirasa selesai ia keluar dengan jubah mandi yang biasa ia pakai.

Ia segera menggunakan seragam yang telah gadis itu siapkan sedari tadi malam.

Setelah semua siap gadis itu berjalan keluar kamar dan menuju kamar adiknya untuk membangunkannya.

Aca membuka pintu kamar adiknya,terlihat dari luar El masih tertidur pulas.

Aca menepuk pelan tangan El.“Oii bangunn.”

El belum kunjung bangun,malahan ia merasa seperti tidak ada gangguan.

“ELBARAAAA BANGUNNN!”teriak Aca tepat di telinga sang adik yang membuatnya dengan terpaksa membuka matanya perlahan.

“Aduh apa sih kak,”keluh El sambil menutup telinganya.

“Lo mau sekolah gak?”tanya Aca kesal.

“Bentar ya kak lima menitt,”jawab El yang masih mengantuk.

Aca menghela nafasnya.“ini udah setengah tujuh El,lo mau berangkat jam berapa?"

“Bentar kak bentar lagi deh,”ucap El yang masih berusaha menawar.

“nggak!pokoknya cepetan bangun atau kakak tinggal!”ancam Aca lalu berjalan keluar dari kamar El.

“IYAA KAK TUNGGUIN JANGAN DITINGGALLLL,”teriak El yang tentu didengar oleh Aca.

El bangun dan berlari menuju kamar mandi.Selesai mandi ia memakai  seragam yang sudah disiapkan Aca tadi malam.

El keluar kamar dengan terburu-buru
Mungkin dia takut ditinggal oleh sang kakak.

“Lo lama banget sih!”ucap Aca.

“Ya maaf,”awab El menyengir.

“Udah ayo berangkat keburu telat nih!”ucap Aca lalu menarik tangan El.

Mereka berangkat menggunakan motor milik El,yang mengendarai adalah El.Motor itu hadiah ulang tahun El waktu ia masih kelas 8.

Waktu yang ditempuh untuk ke sekolah sekitar 15 menit,sepanjang perjalanan El mengoceh membujuk Aca agar tidak kesal lagi padanya.

Mereka telah sampai,untung saja gerbangnya belum ditutup.El keluar lebih dulu lalu disusul Aca.

“El,lo tau ruang kepsek di mana?”tanya Aca celingak-celinguk.

“Nggak,”jawab El mengedikkan bahunya.

“Apa sih yang lo tau tuh!"kesal Aca.

“Salah lagi,”gumam El yang masih didengar Aca.

“Emang lo salah,”saut Aca menjulurkan lidahnya lalu berlari meninggalkan El.

Aca menyusuri koridor mencari letak ruang kepala sekolah,ia membaca satu-satu tulisan yang menunjukan nama setiap ruangan.

Brukk...

Aca terjatuh ketika tubuhnya bertabrakan dengan seseorang.

“Kalo jalan liat-liat,”ucap Pria itu mengulurkan tangannya untuk membantu Aca berdiri.

Aca and his story [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang