2-ACA AND HIS STORY

12 6 0
                                    

                
                           - AAHS -

ACA sudah berada di kelasnya.
Pelajaran jam ketiga juga akan segera dimulai,disepanjang koridor saat bersama Kenzo tadi,ia dan Kenzo mengobrol topik random yang membuat mereka sedikit akrab.

Aca melamun mengingat komuk Kenzo yang sedang melawak tadi,sungguh lucu sekali.

Pelajaran sudah dimulai,guru mapel mereka sudah masuk ke kelas dengan
ransel yang ditenteng ditangan kanannya.

Zeze yang menyadari Aca melamun menepuk pelan bahunya."Oiii ca,"panggil Zeze lirih.

Aca terlonjak kaget."Eh iya ze?"

"Mikirin apa sampe ngelamun gitu,"tanya Zeze.

"Nggak mikirin apa-apa,"elak Aca.

"Yang bener?"goda Zeze.

"Enggak Ze."

"Apa jangan-jangan lo mikirin Aska ya?"tuduh Zeze.

Aca terkejut dengan ucapan Zeze bahkan sama sekali ia tidak memikirkan cowo itu.

"Apaan sih mana mungkin gue mikirin Si sombong,"ucap Aca ketus.

"Terus mikirin siapa dong?"ucap Zeze yang masih kekeuh ingin tau.

"Lo kepo banget deh Ze kaya Dora,"celetuk Aca.

"Dihh,"judes Zeze tak terima.

Saat Aca hendak fokus memperhatikan penjelasan guru,tiba-tiba Zeze melontarkan pertanyaannya.

"Lo tadi kemana ca pas istirahat?"tanya Zeze.

"Gak kemana-kemana gue di kelas,"jawab Aca menggeleng bohong

"Bohong,tadi katanya mau nyusul gue ke kantin ternyata nggak,"ucap Zeze.

"Hehe maaf Ze tadi gue ke taman belakang,"ucap Aca menyengir.

"HAH LO KOK BER--"teriak Zeze Refleks yang membuat Aca membungkam mulut Zeze.

"ITU YANG DI BELAKANG JANGAN RIBUT!"ucap Pak Bagus tegas.

Aca dan Zeze sontak menutup mulutnya rapat-rapat.Aca menecebikan bibirnya menatap Zeze kesal,karena ulah Zeze jadinya mereka berdua ditegur.

Zeze yang ditatap Aca hanya menyengir merasa tak bersalah.Pak Bagus melanjutkan materi yang tadi sempat terpotong.

Pelajaran jam ketiga telah berlalu dan dilanjutkan mata pelajaran jam terakhir.Siswa-siswi sudah terlihat lesu,banyak yang mengantuk dan sibuk sendiri.

                     
                          - AAHS -

“Ca gue pulang duluan ya,lo mau bareng gak?”tawar Zeze.

“Nggak Ze,lo hati-hati ya,”jawab Aca tersenyum tipis.

“Oke lo juga hati-hati ya,”ucap Zeze malambaikan tangan dan tersenyum ceria,lalu menuju mobil yang menjemputnya.

Aca membalas lambaian tangan Zeze dan tersenyum tipis.

Ada yang menepuk bahu Aca dari belakang.“Oi kak,”ucap El.

Aca menoleh ke arah belakang menengok siapa yang menepuk bahunya.“Lo suka banget ngagetin gue sih El.”

“Hehe maaf,ayo pulang,”ajak El.

Aca menganggukkan kepalanya lalu berjalan ke arah motornya tadi di parkiran.Mereka melajukan motornya menuju rumah.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara,El yang sibuk menyetir dan Aca yang sedang mendengarkan musik di ponselnya.Sepasang kakak adik ini memang akur tetapi terkadang El lah yang suka mencari masalah dengan sang kakak sehingga membuat mereka bertengkar kecil.

Aca and his story [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang