- AAHS -
SEBUAH motor kini telah berhenti di depan rumah yang cukup megah.Aca segera turun dan melepas helmnya.
“Makasih ya Aska,”ucap Aca tulus sambil tersenyum
Aska hanya mengangguk,ketika Aska hendak menyalakan motornya dan bergegas pergi Aca kembali memanggilnya.
“Eh,Ini helm lo,”ucap Aca sambil menyodorkan helm.
“Lo bawa aja dulu,”ucap Aska.
“Oh yaudah,hati-hati.”
Aska lalu melajukan motornya menjauh dari rumah Aca.Gadis itu membuka pagar rumahnya ketika sudah masuk ia menutupnya kembali.
Aca mencari kunci rumahnya didalam tasnya setelah menemukannya ia segera menggunakannya untuk membuka pintu rumahnya.
Gadis itu melepas sepatunya,dan menaruhnya di rak,Aca mengganti pakaiannya lalu ia membaringkan tubuhnya sembari mengambil ponselnya yang berada di tas nya.Gadis itu memainkannya cukup lama.
Suara deru motor tampak berhenti di depan rumah Aca.Gadis itu tidak peduli ia tetap memainkan ponselnya,karena ia sudah tau itu pasti adiknya.
Suara pintu terbuka membuat Aca menolehkan kepalanya.“Udah selesai?”tanya Aca.
“Belum,”jawab El ketus.
El menghampiri Aca dan ikut duduk dipinggiran kasur Aca.
“Ngambek ya lo?”tanya Aca sambil tersenyum menggoda El.
“Gak!”elak El.
“Dasar cowo,gengsian,”celetuk Aca.
“Lo pembohong!”saut El tak mau kalah.
“Ihh,siapa yang bohong?”tanya Aca, padahal sudah jelas-jelas dia berbohong.
“Ya lo!katanya mau nemenin gue latihan basket tapi malah pulang duluan!”marah El.
“Kan ada Zeze,”ucap Aca.
“Tetep aja lo bohong!”
“Yaudah,gue minta maaf,”putus Aca meminta maaf.
“Belum dimaafin,”tolak El.
“Yang penting gue udah minta maaf!”ucap Aca dengan nada ketus.
El menatap kesal kepada sang kakak,ia harus sabar jika sudah seperti ini akhirnya ia memilih diam,El berjalan keluar kamar sang kakak dan menuju kamarnya sendiri yang berada tepat disamping kamar Aca.
- AAHS -
“Lo lagi mikirin apaan ka?”tanya Axel kepada Aska.
“Gak ada!”elak Aska.
“Halah bohong,”timpal Dio.
“Ssst... kalian berisik!”ketus Alga ketus.
“Buset Alga ngamuk,”bisik Axel terhadap Dio.
“Lo makanya jangan berisik!”ucap Dio.
“Yang berisik lo setan,”elak Axel.
Beberapa saat mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing dengan Aska yang sibuk mengotak-atik ponselnya sedangkan Alga yang sedang bermain game,Axel dan Dio sedang menonton Televisi.
Kini mereka berada di rumah Aska,tepatnya mereka di kamar Aska.Kondisi kamar Aska sudah seperti kapal pecah,bantal yang berada di bawah dan sampah ciki-ciki an yang berserakan di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aca and his story [ON GOING]
Teen FictionTentang seorang gadis cantik yang tinggal bersama sang adik.Mereka murid pindahan yang bersekolah di sekolah yang sama.Saat hari pertama masuk gadis itu bertemu dengan seorang pria yang sifatnya sering berubah-ubah,seiring berjalannya waktu mereka b...