7-ACA AND HIS STORY

3 3 0
                                    

                          

                              - AAHS -

SUASANA kantin sangat ramai,siswa-siswi berdesakan untuk memesan makanan.

Dua gadis cantik sudah duduk manis dikursi paling depan,mereka juga sudah memesan makanan.Kini mereka sedang asik memakan makanan mereka.

Dari arah pintu masuk kantin,datang satu orang pria menghampiri mereka.Pria itu langsung duduk disampinh Zeze dengan santainya,kedua gadis yang tengah malam menatap pria itu dengan tatapan malas.

“Ngapain lo kesini?”ketus Zeze.

“Ngantin lah!”jawab Axel dengan nada ngegas.

“Kan ada tuh tempat duduk lain yang masih kosong,ngapain malah ke meja kita!”Ucap Zeze.

“Gue kan sendiri nih,nah daripada gue menuh-menuhin tempat duduk mending bareng kalian aja,”jawab Axel.

“Halah alesan aja lo!”sarkas Zeze.

“Gue pergi aja ya,serasa gak dianggap soalnya,”cibir Aca menyindir mereka berdua.

“Eh jangan dong Aca,gue gak mau kalo berduaan sama jamet,”ucap Zeze sembari melirik Axel dengan niat menyindir.

“Kepedean lo radio rusak,siapa juga yang mau berduaan sama lo,”ucap Axel tak terima karena merasa tersindir.

“Dih lo ngerasa kah?padahal gue gak gak ada nyebut nama lo,jelas-jelas gue nyebut jamet,atau lo ngerasa kalau Lo jamet?”ejek Zeze.

“Sialan,”kesal Axel.

Aca dan Zeze tertawa sangat keras sehingga membuat seisi kantin menatap kearah mereka bertiga dengan tatapan tidak suka.Aca yang sadar menyenggol Zeze agar berhenti tertawa karena saat ini mereka bertiga telah menjadi pusat perhatian.

“Gak usah liat-liat!”ketus Zeze dengan tatapan tajamnya.

Seisi kantin langsung mengalihkan pandangannya takut.

“Buset galak amat lo,”kekeh Axel.

“Suka-suka gue!”ketus Zeze.

“Sensi amat,pms ya lo?”

“Iya!”jawab Zeze jujur.

“Pantes,”gumam Axel.

Aca hanya menyaksikan perdebatan dua manusia itu dengan malas.

“Udah debatnya?”tanya Aca malas.

Mereka berdua sontak menoleh menatap Aca.“Kalo udah gue mau ke kelas bye!”Aca langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua di kantin.

“Eh Aca tungguin!”Zeze menyusul Aca dan meninggalkan Axel.

Ibu kantin menghampiri meja yang diduduki Axel.

“Mas,tolong dibayar makanannya,”ucap ibu kantin itu dengan sopan.

Axel menatap ibu kantin itu dengan bingung,ia teringat bahwa tempat duduk ini tadi sudah ditempati dengan dua gadis cantik yang kini telah pergi.“Eh iya ini bu uangnya.”Axel memberikan beberapa lembar uang.

Ibu kantin menerima uang itu lalu segera kembali ketempatnya.

“Sial banget gue,disuruh bayar makanan mereka!”kesal Axel.

“Untung cewek,cantik lagi!”

Axel pergi meninggalkan kantin dengan perasaan kesal.Ditengah perjalanan nya menuju kelas bel masuk berbunyi,seluruh murid terburu-buru masuk kelasnya masing-masing.

Aca and his story [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang