6-ACA AND HIS STORY

4 4 0
                                    


                            - AAHS -

GADIS cantik itu terbangun dari tidurnya ketika mendengar alarm nya berbunyi,ia membuka matanya perlahan lalu mengambil alarm nya,ia menguap lalu mengucek matanya pelan,matanya melotot ketika melihat alarmnya yang menunjukan pukul 07.45

Ia langsung berari ke kamar mandi sebelum itu ia juga sudah mengambil jubah mandinya.Selesai mandi ia mengenakan seragam nya dengan terburu-buru.Ia membuka pintu kamarnya lalu berajalan menuju kamar sang adik.Saat membuka pintu disana tidak ada adiknya,hanya terlihat tempat tidur yang sudah dirapikan benar-benar kosong,apakah El meninggalkan Aca,jika benar begitu Aca pasti akan sangat marah.

“El ninggalin gue?!”

“Lihat aja lo El,gue gak mau ngomong sama lo selama satu Minggu!”marah Aca dengan nafas naik turun karena sedari tadi ia sudah terburu-buru.

Gadis itu membuka ponselnya lalu memesan ojol.

Ia membuka pagar rumahnya,setelah keluar Aca menutupnya kembali.Aca menunggu abang ojol datang,tidak lama ojolnya datang,Aca buru-buru menaiki helm.Ojol itu lalu melajukan motornya sesuai tujuan Aca.

Sesampainya di sekolah Aca melihat gerbang sekolahan masih terbuka,mungkin jika ia telat 1 menit saja ia sudah tidak bisa masuk,kini ia menatap gerbang sekolah yang mulai ditutup oleh satpam,Aca bersyukur karena ia masih bisa masuk.Aca lalu berlari terburu-buru menuju kelasnya.Koridor sekolah juga sudah sepi,apakah Aca telat?mungkin saja sudah bel masuk.

Aca telah sampai di kelasnya,dan benar saja ia sudah telat,disana sudah terlihat guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran.

Aca mengetuk pintu,seisi kelas sontak menoleh.“Maaf bu saya telat,”ucap Aca menunduk.

“Alasan kamu telat apa?”tanya guru itu tegas.

“Saya bangun kesiangan,”ucap Aca.

“Kamu dihukum hormat ditiang bendera sampai selesai jam pelajaran saya nanti!”hukum guru itu.

Aca mengangguk pasrah,lalu berjalan menunduk kearah tengah lapangan.Ia tidak mengetahui jika di tengah lapangan juga terdapat seorang laki-laki yang tengah di hukum.

“Di hukum juga?”tanya laki-laki itu tanpa mengalihkan pandangannya dari tiang bendera.

Aca sontak mendongak dan mendapati seorang pria yang sedang hormat.“Aska?”Beo Aca mengedipkan matanya berkali-kali.

“Lo juga dihukum?”tanya Aca yang masih tak percaya.

Aska hanya mengangguk.“Gara-gara apa?”tanya Aca.

“Telat.”

“Kok sama?”

Aska hanya mengedikkan bahunya acuh.Mereka lalu melanjutkan hukuman,tidak ada percakapan sama sekali diantara mereka.Sampai pada akhirnya Aca merasa pusing,ia memegangi kepalanya,badannya mulai oleang.

“Eh.”Aska menangkap tubuh Aca yang hampir terjatuh.

Mata Aca yang awalnya masih terbuka sedikit,kini sudah tertutup rapat.Aska langsung menggendong Aca untuk mengantarkan Aca menuju UKS.

Aska membaringkan tubuh Aca perlahan di brankar UKS,petugas UKS langsung datang menghampiri mereka berdua,petugas itu memeriksa Aca.

“Dia punya riwayat penyakit maag,sepertinya dia telat makan,yang menyebabkan penyakitnya kambuh,”ucap petugas memberi tahu Aska.

Aska hanya mengangguk,ia langsung keluar dan menuju ke kantin,apalagi jika bukan membelikan Aca makan.Tidak tahu kenapa Aska menjadi perhatian terhadap Aca,terlihat sangat aneh bukan?

Aca and his story [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang