-NOT ALONE-
Bersandar pada kepahitan, bertaruh nyawa demi dendam, berdamai dengan kebenaran. Dan berubah demi seseorang.
◇~◇~◇
Sabrina Blizand, gadis yang di kurung di rumah sakit jiwa oleh Ayahnya sendiri padahal mentalnya baik baik saja. Di hari dimana dirinya di masukkan ke RSJ hidupnya seolah meredup tanpa cahaya. Tapi disana dia kembali menemukan cahayanya pada remaja laki laki manis yang bernama Habibi.
"Aku rasa mentalmu baik baik saja," ucap remaja laki laki yang baru saja datang dan duduk di atas tangga.
Sabrina berbalik dan menemukan remaja laki laki yang sedang duduk di tangga yang tadi di lewatinya, nampaknya remaja laki laki itu lebih muda darinya. "Kenapa kau mempedulikanku?" tanya Sabrina
"Aku tidak peduli denganmu," jawab remaja laki laki itu seraya meminum susu kotaknya.
"Lalu kenapa bertanya?" tanya Sabrina
"Jika dokter bertanya denganmu apakah itu artinya dia peduli? Belum pasti," jawab remaja laki laki itu yang kemudian berdiri dan menuruni tangga dan melewati Sabrina yang terdiam.
----
"Cinta? Dengan bocah ingusan seperti dia? Sejak kapan matamu buta?"
"Habibi! Katakan pada mereka bahwa kau mencintaiku!"
"Habibi! Kau mencintai anak pembunuh itu?"
"Apakah kamu mau menjadi pacarku?"
"Carilah ayat Al Quran bahwa pacaran sebelum menikah di perbolehkan, jika itu ada, maka aku akan menjadi pacarmu,"
"Sabrina, Allah with you. You are not alone. Ingat itu!"
-Habibi Al Manaf bin Manaf Khairi-
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ALONE
Teen FictionCerita ini awalnya berjudul 'Alone' dengan tokoh utama bernama Sandrinna. Tapi karna ada suatu kendala dan lupa alur. Saya memohon maaf karna harus merombak cerita ini dari judul, tokoh, alur hingga genre. 95% saya ubah. Yang awalnya tokoh bernama...