-Not Alone-
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
°•°•°•°•°•°•°•°
"Lo serius?" tanya Gabriel
"Iya, serius Gab," jawab Wahid
"Dia lupa mungkin, dia kan pelupa," jawab Gabriel yang di angguki faham oleh Wahid
"Ngapain kalian? Nungguin PMR? Halah, cewe cewe menyenye kayak gitu di tungguin, minggir!" seru seorang siswa yang tadi bertemu dengan Hamza.
"Siapa lo?" tanya Gabriel
"Oh, kalian belum kenal? Padahal gue kemarin tampil di pentas MPLS," ucap siswa tersebut yang membuat Gabriel, Johan dan Wahid menyernyitkan alis.
"Raja?" tanya Johan
"Bukan! Rasza, not Raja," ucap Siswa tersebut
"Raja aja udah, kalau nggak..Aca!!!" seru Gabriel yang membuat Johan dan Wahid tertawa
Rasza mendengus lalu menendang kaki Gabriel yang membuat Gabriel meringis.
"Minimal bayar, kalau mau ganti nama orang," ucap Rasza yang membuat Wahid dan Johan menahan tawa karna Gabriel yang meringis karna tendangan maut RaszaRasza mendorong Gabriel agar menyingkir. Lalu Rasza mendekati Habibi yang tak sadarkan diri dengan membawa botol hijau yang entah apa isinya. "Eh lo mau ngapain!" seru Gabriel
"Ngeracun! Lo nggak liat gue bawa apa dari tadi hah! Lo pikir ini apa? Sianida? Pestisida? Polonium? Botolinum? Air garem? Tajin?" sinis Rasza
"Perasaan lo dari tadi ngegas mulu," ucap Wahid
"Iya tuh, ntar stroke baru tuh! Nyahok!" ujar Gabriel di iringi tawa
"Diem lu, jamet," sinis Rasza
Rasza membuka tutup botol minyak kayu putih lalu meneteskan di jari telunjuknya dan di usap di sekitar hidung Habibi.
"Kenapa nggak sekalian di lubang hidungnya?" tanya Johan
"Pedes lah," jawab Rasza
Tak lama kemudian Habibi mengerjapkan matanya disertai ringisan dan nyernyitan alis.
"Sshh"
"Tuh, sadar," ucap Rasza yang membuat semuanya mengalihkan perhatian ke Habibi
"Hab? Lo kenapa? Pusing?" tanya Gabriel
Habibi menganggukkan kepala.
"Gue ambilin teh, bentar," ucap Gabriel yang di angguki Habibi"Eh, Gue sama Johan aja. Lo disini nemenin Habibi saja Raja," ucap Wahid yang di angguki setuju oleh Gabriel
"Eih, Gue Rasza bukan Raja!" seru Rasza seraya menojok lengan Wahid yang membuat Wahid meringis kesakitan dan Johan tertawa.
"Udah ayo, jangan cari perkara sama Aca," ucap Johan yang menarik Wahid keluar UKS sebelum terkena amukan Rasza.
"Aca aca! Ndulmu!!" sungut Rasza yang membuat Habibi dan Gabriel menyernyit heran.
"Kamu dari Jateng?" tanya Habibi
"Yoi! Gue dari Jepara," jawab Rasza
"Woahh, deket dong sama Kota kita," ucap Gabriel
"Emang kalian dari mana?" tanya Rasza
"Kudus," jawab Gabriel
"Dua anak tadi juga?" tanya Rasza
"Nggak," jawab Gabriel
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT ALONE
Teen FictionCerita ini awalnya berjudul 'Alone' dengan tokoh utama bernama Sandrinna. Tapi karna ada suatu kendala dan lupa alur. Saya memohon maaf karna harus merombak cerita ini dari judul, tokoh, alur hingga genre. 95% saya ubah. Yang awalnya tokoh bernama...