🌵 Home sweet home 🌵

1K 99 9
                                    

Typo adalah sebuah kesalahan yang begitu nikmat 🌵🌵


Happy reading 🌵🌵

Devan memutuskan untuk menginap di rumah neneknya, dia sendiri bisa pungkiri bahwa akan susah tidur jika tak ada Naila. Dia merebahkan tubuhnya saat sudah menyelesaikan acara membersihkan tubuhnya.

Devan mengecek ponselnya, menemukan nama yang orangnya tengah dia rindukan. Baru berpisah tadi siang kini Devan sudah rindu, bagaimana jika mereka terpisah seminggu.

Devan menekan gambar berwarna hijau, hingga munculah wajah Naila yang sembab. Hidungnya memerah dan matanya sayu, membuat Devan langsung tahu bahwa Naila habis menangis.

"Hai babe" sapanya dengan nada ceria

"Kemana aja sih ditelpon gak diangkat, kamu tau aku khawatir?"

"Maaf bear, kan harus bersihin lukanya dulu, terus ke rumah kakek dan nenek, diobatin dulu lukanya, negoisasi sama kakek biar di bantuin, baru deh bersih-bersih dan telon kamu"

"Lama aku udah kangen tauu"

"Hahahaha, iya deh yang kangen. Udah makan?"

"Udah tapi dikit"

"Kenapa dikit, makan yang banyak biar dedek bayinya gak sakit. Biar bundanya juga ada tenaga buat rindu sama ayah" Devan terkekeh geli melihat semburat merah di pipi chubby Naila.

"Apa sih!!"

"Makan lagi sana"

"Gak mau, maunya peluk kamu"

"Lusa aku akan ke sana, jemput kamu"

"Iyha aku tunggu kamu disini"

"Maaf ya baru bisa jemput lusa, besok kan aku mau sidang"

"Iyha gakpapa, aku tau kok kalau skripsi itu penting banget buat kamu"

"Iyha lah penting banget, 4 tahun aku berjuang masa sia-sia cuman gara-gara kangen sama kamu"

"Jadi kamu gak kangen aku?!!"

"Dih GR, siapa juga yang kangen sama beruang ganas kayak kamu"

"Mas Devan!! Bodoamat aku ngambek!!"

"Canda sayang, ya kalai aku gak kangen. Walaupun kamu itu beruang ganas tapi aku cinta banget sama kamu."

"Aku juga cinta sama kamu. Mas..."

"Apa?"

"Kira-kira siapa berani fitnah kamu, secara dari kita nikah ayah dan ibu gak pernah tahu kamu?"

"Orang iseng kali"

"Jawab yang bener ayah!!"

"Lah kamu mikir dong, aku juga mana tau yang fitnah aku siapa. Lagian gak usah dipikirin, biar tuhan aja yang bales"

"Hmm"

Home sweet homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang