09. Gisa Aisyah

2 4 0
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Semua kebohongan akan terbuka
pada saatnya entah itu hari ini, besok ataupun nanti.

***

Setelah Shea setuju dengan lamaran dari Rendy, hari ini ia akan pergi bersama Rendy, Thira dan Galih untuk mencari cincin pernikahan.

Mereka pergi ke salah satu toko perhiasan yang ada di Mall, sekalian mereka akan membeli beberapa baju baru.

"Thira kamu masuk duluan bareng Shea dan Rendy ya, aku akan parkir kan mobilnya dulu," suruh Galih saat baru sampai didepan Mall.

"Iya mas," balas Thira sembari berjalan bersama Shea.

Thira dan Galih ikut untuk mencegah hal hal yang aneh terjadi pada Shea, dan untuk menjaga agar Shea dan Rendy tidak saling berdekatan sebelum pernikahan.

"Kita ke toko perhiasan yang ada di lantai dua ya," saran Rendy.

"Iya," balas Thira tanpa menatap Rendy.

Shea dan Thira naik ke eskalator dengan Rendy di belakangnya, Rendy terus menatap Shea walau hanya dari belakang.

'Kapan aku dapat kesempatan berdua sama Shea? Di ikuti mulu,' batin Rendy kesal sembari menatap Thira.

"Tokonya yang mana?" Tanya Thira saat sudah sampai di lantai dua.

"Itu yang di sebelahnya books store," ucap Rendy sembari menunjuk ke arah toko perhiasan.

Thira tak menanggapi ucapan Rendy, ia langsung mengajak Shea pergi menuju toko perhiasan.

"Mr.Jewellwey," baca Shea pada nama toko perhiasan yang tempatnya sangat terang dan sangat luas.

"Ayo Shea langsung masuk aja," ajak Thira.

Shea dan Thira masuk ke dalam toko, mereka di sambut dengan sangat ramah olah karyawan di sana.

"Selamat datang...ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang karyawan yang bekerja di Mr.Jewellery.

"Kita mau cari cincin pernikahan," ucap Thira.

"Baik mari ikut saya," ajaknya.

"Di sini toko kami paling di kenal dengan kelengkapan perhiasannya, mulai dari perak hingga berlian pun ada di sini. Ini semua koleksi cincin pernikahan yang kami miliki, tinggal pilih mau dari bahan apa dan mau motif yang seperti apa?" Jelas nya sembari menunjukkan sederet cincin yang sangat indah.

"Coba lihat yang emas," ujar Thira menatap sekotak cincin berbahan emas.

"Baik ini silahkan di lihat, ada juga yang diberikan sentuhan berlian agar nampak lebih indah."

"Ayo Shea kamu pilih cincin mana yang kamu suka," suruh Thira.

"Kalo kakak yang pilihin aja gimana?" Tanya Shea.

Sejujurnya Shea sangat malas saat Bazla menyuruhnya keluar untuk mencari cincin pernikahan, ia tak memiliki semangat seperti biasanya.

"Ini kan pernikahan kamu, kami dong yang pilih," jelas Thira.

"Ayo dipilih," suruh Thira sembari menuntun tangan Shea agar memegang cincin cincin emas.

"Rendy kamu juga pilih cincinya," suruh Thira dengan nada yang datar pada Rendy.

Hai Alif!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang