Chapter 2

1.1K 90 1
                                    

Hari ini, tanggal 21 April 2009, hari Kamis.
Orang tua ku mengambil cuti karena hari itu adalah hari ulang tahun ku yang ke 18, rencananya malam ini kami mau makan diluar bersama. Aku sangat senang karena sudah lama kami tidak makan bersama.

"Apa kau sudah siap Ren?" -Lia, Ibu Ren-

"Sudah siap dong" -Ren-

"Anak Ayah udah ganteng nih" -Daniel, Ayah Ren-

"Aku kan emang selalu ganteng" -Ren-

"Anak Ibu udah pasti ganteng dong mirip sama Ayah nya" -Lia-

"Enggak lah aku mah lebih ganteng daripada Ayah" -Ren-

"Iya deh, sekarang kita berangkat aja dulu yuk, nanti malah keburu restorannya rame terus kita gak dapet tempat duduk gimana" -Daniel-

"Emang nya kita mau makan dimana?" -Ren-

"Nanti kamu juga tahu" -Lia-

"Ih, ibu kok jadi main rahasia-rahasian sih" -Ren-

Sudah 3 tahun sejak aku menemukan Haru, apa dia makan dengan teratur. Aku benar-benar merasa kasihan padanya, anak kecil yang duduk sendiri di gang sempit pada saat hujan, dan juga dia seperti tidak makan seharian. Sebenarnya dia kenapa..

Tapi aku merasa akan bertemu dengannya lagi, kuharap saat kami bertemu lagi, kami akan bertemu dengan keadaan yang lebih baik, tidak seperti sebelumnya.

Mereka pun pergi ke suatu restoran yang ada di tengah kota.

"Sudah sampai!" -Daniel-

"Wah! ini kan restoran yang sedang banyak dibicarakan orang itu!" -Ren-

"Katanya disini makanannya enak jadi kami memutuskan makan disini untuk hari ulang tahun mu" -Lia-

"Ayo cepat masuk nanti kalo gak dapet tempat duduk gimana" -Daniel-

Restoran itu sangat besar dan ramai, didalam restoran itu pun banyak sekali meja yang sudah penuh, hampir tidak ada yang kosong. Tapi untungnya masih ada 1 meja untuk 3 orang yang kosong.

"Ren mau pesan apa?" -Lia-

"Apa ya aku bingung" -Ren-

"Pesan ikan dori saja, kau kan suka ikan" -Daniel-

"Ayah emang tau kesukaan aku ya" -Ren-

"Kalau sayur nya Ren mau apa?" -Lia-

"Kalau sayur tidak usah dipesan" -Ren-

"Ren kan tidak suka sayur" -Ren-

"Tapi kamu harus tetap makan sayur" -Lia-

Setelah beberapa menit akhirnya mereka memesan makanan yang diinginkan.
Setelah makanannya sampai dan mereka selesai makan akhirnya mereka akan pulang, awalnya orang tua Ren mau makan kue ulang tahun Ren disana, tapi Ren tidak mau alasannya karena malu.

"Yakin nih kita cuman makan lalu pulang?" -Lia-

"Iya yakin, udah ah ayo kita pulang aja nanti potong kue nya dirumah aja" -Ren-

"Yaudah kalo itu maunya Ren" -Lia-

"Oke ayo kita pulang" -Daniel-

Kami pun masuk ke mobil lalu langsung jalan menuju rumah.
Saat di tengah perjalanan tanpa kami sadari di sekitar kami sudah tidak ada siapa- siapa hanya ada kami. Disekitar kami juga gelap rasanya agak menakutkan.

Lalu tiba-tiba ada beberapa orang yang menghampiri kami lalu langsung memecahkan kaca mobil kami. Tentu saja hal itu membuat kami kaget dan panik. Dan membuat ayah jadi rem mendadak.

The Beginning Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang