'Ugh, tiba-tiba perut ku sakit' -Batin Ren-
"Kenapa kak? Wajah kakak agak pucat" -Haru-
"T-tidak, aku hanya mau ke toilet" -Ren-
"Ah, toilet ada di sebelah sana" -Haru-
"Baiklah. Terima kasih" -Ren-
"Kak Ren kenapa ya?" -Haru-
"Mungkin dia kebelet, haha" -Kei-
"Coba kau ulangi lagi perkataan mu itu.." -Haru-
"... Maaf.." -Kei-
'Dasar bodoh' -Batin Will dan Eva-
Di toilet.
"Apa tadi wajah ku sepucat itu ya?" -Ren-
"Sudahlah, Haru pasti menunggu ku, aku harus cepat" -Ren-
Saat aku mau membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba..
"Kira-kira ketua kita seperti apa ya?" -??-
"Entahlah, kita tidak boleh ikut sih tadi. Kita hanya di suruh menunggu di dalam ruangan" -??-
"Iya sih, katanya karena kita anak baru kan" -??-
"Ya. Tapi aku dengar dari salah satu temanku yang ikut melihat acara tadi, katanya ketua kita namanya Ren Ichiro" -??-
'AKU?!' -Batin Ren-
"Terus? Seperti apa orang nya?" -??-
"Katanya sih penampilan luarnya seperti orang lemah, tapi sebenarnya dia itu kuat dan keren!" -??-
"Hah?" -??-
"Katanya tadi dia hampir menembak orang yang menggangu nya" -??-
"Haha. Harusnya dia benar-benar menembaknya. Tapi dia memang seperti orang hebat!" -??-
"Jangan panggil 'dia' lagi, mulai sekarang dia adalah ketua kita!" -??-
"Ya!" -??-
'AGH! AKU BENAR-BENAR MAU MATI SAJA!' -Batin Ren-
5 menit kemudian.
"Ah! Akhirnya kakak kembali juga. Aku kira kakak tersesat atau ada yang terjadi" -Haru-
"M-maaf" -Ren-
"Kalau begitu, ayo kita lanjut ke tempat kelompok kakak" -Haru-
"Apa ada sesuatu yang terjadi?" -Will-
"T-tidak ada" -Ren-
"Hmm.. Aku tahu! Kau pasti gugup kan!" -Eva-
"Tentu saja kan! Bagaimana kalau mereka tidak menyukai ku? Bagaimana kalau mereka tidak mengganggap ku sebegai ketua mereka?!" -Ren-
"... Kau terlalu memikirkannya" -Eva-
"Lagipula tidak mungkin mereka tidak menyukai mu. Kau kan telah melakukan sesuatu yang luar biasa" -Meggy-
"Sesuatu yang luar biasa?" -Ren-
"Oiyah, Ren. Kelompok mu mungkin tidak mengenal mu, karena tidak melihat mu di acara tadi" -Will-
"Eh?" -Ren-
"Anggota kelompok mu itu hampir semuanya anak baru. Dan anak baru tidak di bolehkan ikut acara tadi, makanya mereka tidak akan mengenal mu" -Eva-
"Oh, rupanya begitu. Makanya tadi.." -Ren-
"Makanya tadi?" -Meggy-
"T-tidak! Tidak apa-apa!" -Ren-
"Kak Ren, ini ruangan nya" -Haru-
'Jantung ku rasanya mau meledak!' -Batin Ren-
"Apa kakak tidak apa-apa? Kakak berkeringat sangat banyak" -Haru-
"Y-ya. Tenang saja, aku tidak apa-apa" -Ren-
'TENTU SAJA AKU SANGAT APA-APA KAN!' -Batin Ren-
"Baiklah ayo masuk" -Haru-
'Oke, tenang. Aku tidak boleh seperti ini, aku kan ketua mereka. Mana mungkin mereka tidak menyukai ku.. Kan?' -Batin Ren-
Kami pun masuk ke dalam ruangan yang lumayan besar itu. Di dalam ruangan itu ada banyak orang, kira-kira 5o orang. Haru memang bilang kalau jumlah kelompok ku ada 50 orang sih. Ada yang berwajah seram, ada juga yang wajahnya biasa saja. Ada perempuan juga, tapi itu bukan hal mengejutkan karena perempuan memang lumayan banyak disini.
"SELAMAT SIANG BOS!" -Semuanya-
Kata mereka sambil membungkuk kan badan."Semuanya sudah ada di sini kan?" -Haru-
"Ya" -Will-
"Baiklah. Kalau begitu, kalian dengarkan baik-baik! Mulai sekarang, orang ini, Ren Ichiro, akan menjadi ketua kalian!" -Haru-
'Langsung bagian itu? Kukira dia akan berbicara yang lain dulu' -Batin Ren-
"MOHON KERJA SAMANYA KETUA!" -Semuanya-
'Kupingku sakit.. Ini tidak baik untuk jantung dan kupingku' -Batin Ren-
'Ah! Benar juga. Karena aku ketuanya, aku harus tahu nama mereka semua kan? Tapi mereka ada 50 orang, apa aku bisa menghafal nama mereka semua dengan cepat? Harusnya aku menghafalkan nya dari kemarin' -Batin Ren-
"Kak, aku ada urusan sebentar, jadi aku pergi dulu ya" -Haru-
"B-baiklah" -Ren-
'SEKARANG APA YANG HARUS KU LAKUKAN?!' -Batin Ren-
"A-apa anda mau minum? M-mungkin teh atau kopi?" -???-
"Ah, boleh. Aku mau teh" -Ren-
'TIDAK! KENAPA MALAH BEGINI?!' -Batin Ren-
"Anda bisa duduk disana" -??-
"Y-ya" -Ren-
"Ini teh anda" -??-
"M-makasih" -Ren-
'APA YANG HARUS KU LAKUKAN?! APA YANG HARUS KULAKUKAN?!' -Batin Ren-
"M-maaf.. A-apa benar.. Tadi anda hampir menembak sesorang?" -??-
"Bodoh! Apa yang kau katakan?!" -???-
"M-maaf!" -??-
'Ah.. Yang tadi..' -Batin Ren-
"Ya, benar. Memangnya kenapa?" -Ren-
"S-saya dengar tadi anda sangat keren.. Jadi saya penasaran.." -??-
'AKH! Aku malu! Rasanya mau hilang saja!' -Batin Ren-
"Lalu?" -Ren-
"I-itu.. S-saya tidak pandai dalam menembak.. J-jadi saya pikir anda sangat keren.. Dan saya hanya penasaran.." -??-
'Baiklah! Cukup! Berhenti bilang aku keren karena aku jadi tambah ingin mati saja!' -Batin Ren-
"Siapa nama mu?" -Ren-
"A-alex.." -Alex-
"Mau melihat ku menembak?" -Ren-
"E-eh?!" -Alex-
"Hmm.. Sasarannya apa ya.." -Ren-
"Ah! Pakai gelas saja" -Ren-
"M-maaf-" -Alex-
"Apa kau tidak mau?" -Ren-
"T-tidak! Bukan begitu.." -Alex-
"A-apa saya juga boleh melihat nya?" -??-
"Tentu saja boleh" -Ren-
Dan akhirnya semuanya ikut melihat dan berbicara padaku.
TO BE CONTINUED
IG: yuki_fanfic
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning Of Mafia
ActionBercerita tentang anak laki-laki bernama Ren. Suatu hari saat dia sedang berjalan-jalan di tengah hujan, dia menemukan seorang anak laki-laki yang sedang duduk di salah satu gang kecil. Tentu saja hal itu menarik perhatian Ren, lalu Ren pun menolon...