Tiba-tiba Haru memeluk Ren.
"Akhirnya kakak bangun.." -Haru-
"Eh? Sebenarnya apa yang terjadi?" -Ren-
".... Sudah 1 bulan kakak koma.." -Haru-
"1 bulan? Aku tidak mengingat apapun, yang ku ingat hanya aku-" -Ren-
"Itu tidak penting! Yang penting kakak sudah bangun!" -Haru-
"Y-ya.." -Ren-
'Entah kenapa aku merasa agak canggung, mungkin karena sudah lama tidak bicara?' -Batin Ren-
"APA KAK REN BENAR-BENAR SUDAH BANGUN?!" -Nicky-
"Nicky?" -Ren-
"KAK REN KAU BENAR-BENAR SUDAH-" -Nicky-
"Jangan berisik!" -Diana, sambil memukul kepala Nicky-
"Sudah ku bilang aku duluan yang masuk, sekarang kau keluar, tunggu giliran mu." -Haru-
"Hah?! Kenapa aku harus menuruti perintah mu?! Harusnya kau yang keluar!" -Nicky-
'A-anak ini, b-eraninya dia berkata seperti itu ke bos.." -Batin Diana-
"Kalian semua keluar, masuknya satu-satu. Ren baru saja bangun jadi dia perlu istirahat, jangan berisik." -Lucas-
"Karena aku yang masuk duluan jadi aku yang duluan bicara dengan kak Ren." -Haru-
"Kau-" -Nicky-
"Baiklah! Kalau begitu ayo kita keluar!" -Lucas-
"Tunggu- Kak Ren!" -Nicky-
"....." -Haru, Ren-
"Padahal kak Ren baru saja bangun tapi mereka sangat berisik, maaf kak." -Haru-
"Tidak apa-apa." -Ren-
"Haru.. Bisakah kau jelaskan padaku?" -Ren-
"..... Apa harus?" -Haru-
"Aku tidak akan memaksa jika kau tidak ingin memberitahu." -Ren-
"... Akan ku beritahu.. T-tapi nanti, maaf. Aku belum siap membicarakan itu." -Haru-
"Tidak apa-apa. Beritahu aku jika kau sudah siap." -Ren-
"Kalau begitu aku akan kembali ke markas dulu, ada hal yang harus ku urus. Maaf aku tidak bisa terlalu lama bersama kak Ren, tapi nanti aku akan kembali lagi." -Haru-
"Ya.." -Ren-
"Aku akan kembali lagi nanti, jangan terlalu berisik, kak Ren baru saja bangun." -Haru-
"Aku tahu itu, aku akan menjaga kak Ren selama kau tidak ada, jadi tidak usah khawatir dan jangan pernah kembali." -Nicky-
"Bos, apa anda akan kembali ke markas?" -Lia-
"Ya." -Haru-
"Haru, ada yang ingin ku bicarakan." -Lucas-
".... Kalau begitu bicarakan itu nanti." -Haru-
"Aku akan mengantar mu ke markas, kita bicarakan itu di perjalanan." -Lucas-
"...." -Haru-
"Apa yang mau kau bicarakan?" -Haru-
"Ren, dia tidak mungkin langsung bangun begitu saja Apa yang kau lakukan, Haru?" -Lucas-
".... Sudah kuduga, kau tahu itu kan." -Haru-
"Apa maksud mu obat itu?" -Lucas-
"Ya." -Haru-
"... Apa bayarannya?" -Lucas-
"Dia ingin bekerja sama dengan family kita, dan.." -Haru-
"Dan? Apa dia meminta-" -Haru-
"Dia hanya meminta kontrak kerja sama selama setengah tahun, dan beberapa hal kecil." -Haru-
"Haru, kau terlalu-" -Lucas-
"Ini hanya hal kecil, yang penting kak Ren sudah bangun." -Haru-
"... Haru, apa kau tahu apa yang akan terjadi?" -Lucas-
"Aku tahu." -Haru-
"Kalau begitu kakak harus banyak istirahat." -Nicky-
"Ya, aku tahu." -Ren-
"Besok aku akan ke sini lagi." -Nicky-
"Ya, sampai jumpa besok." -Ren-
"Ya!" -Nicky-
"Apa dia sudah baik-baik saja?" -Will-
"Ya, mungkin 3 hari lagi dia sudah boleh pulang. Tapi saya benar-benar terkejut dengan perubahan Ren, saya tidak menyangka kalau dia akan bangun secepat ini, ini benar-benar suatu keajaiban." -Dokter ??-
"Ya.. Benar-benar keajaiban yang tidak terduga.." -Will-
"Apa kau sudah mendapatkan informasi yang ku minta?" -Ken-
"Aku sudah mendapatkannya sesuai yang kau minta, agak susah mengambil informasi ini." -Lia-
"Tapi kau berhasil mendapatkannya kan, tapi informasi yang kau dapatkan sangat detail, sudah kuduga kau memang sangat ahli dalam bidang ini." -Ken-
"Tentu saja, kau pikir aku siapa." -Lia-
"Terima kasih untuk informasi ini, tapi ada lagi yang ingin informasi yang ingin kau cari." -Ken-
"Informasi apa?" -Lia-
"Tentang 'Family JK' beserta bos mereka." -Ken-
"Hah?! Apa kau ingin membunuhku?! Kau tahu kan aku bisa saja mati!" -Lia-
"Lia, ini penting." -Ken-
".... Baiklah! Akan ku cari informasi tentang mereka!" -Lia-
"Makasih.." -Ken-
"Akhir-akhir ini mereka berhenti datang." -Kei-
"Maksud mu orang-orang yang datang mengincar Ren?" -Diana-
"Ya." -Kei-
"Mungkin mereka menyerah?" -Diana-
"Atau mungkin mereka merencanakan sesuatu yang lain." -Kei-
".... K-kau menjadi seperti Ren dan Nicky. Apa kau habis terbentur sesuatu?!" -Diana-
"Hah? Apa maksudmu?" -Kei-
"Kau menjadi peduli pada Ren. Dan lagi sikapmu berubah drastis di banding sikap mu yang dulu, ketua-ketua lain juga membicarakan hal itu." -Diana-
"A-aku tidak mengerti maksud mu! Sudahlah, aku akan pergi membeli makanan saja!" -Kei-
"Mengalihkan topik kah.." -Diana-
"Berisik!" -Kei-
"Dia sudah bangun? Lebih cepat dari dugaan ku. Apa ada sesuatu yang terjadi?" -???-
"T-tidak ada.." -??-
"Hmm.. Yasudahlah.. Tinggal ku buat koma lagi saja kan, haha! Atau mungkin akan langsung ku bunuh saja? Tapi jika langsung kubunuh itu tidak akan asik kan? Bagaimana menurut mu?" -???-
"M-menurut saya.. S-semuanya terdengar bagus.." -??-
"Begitukah? Kalau begitu ku buat cacat saja, akan ku potong tangannya, jika dia sial mungkin dia akan mati kehabisan darah." -???-
"Apa katamu? Dia sudah bangun? Cepat juga ya, kupikir akan lama. Tapi baguslah, dengan begini aku bisa dengan cepat menemuinya." -??-
"Ya, apa anda ingin menyapanya besok?" -???-
"Mungkin besok terlalu cepat, aku akan mengirimi dia undangan makan malam 4 hari lagi saja." -??-
"Baiklah." -???-
TO BE CONTINUED
IG: yuki_fanfic
![](https://img.wattpad.com/cover/280865656-288-k564873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beginning Of Mafia
ActionBercerita tentang anak laki-laki bernama Ren. Suatu hari saat dia sedang berjalan-jalan di tengah hujan, dia menemukan seorang anak laki-laki yang sedang duduk di salah satu gang kecil. Tentu saja hal itu menarik perhatian Ren, lalu Ren pun menolon...