Chapter 12 (Oscar)

149 24 0
                                    

Jam 13.10 PM

"Sudah jam segini, bagaimana kalau kita makan dulu? Kalian semua belum makan kan?" -Lucas-

"Benar juga. Kak Ren pasti sudah lapar, kita makan dulu saja" -Haru-

"Ah! Aku tahu tempat makan yang enak" -Nicky-

'Harusnya aku yang bilang begitu' -Batin Haru-

"Benarkah? Tampaknya kau sangat tau tentang tempat-tempat di sini ya" -Ren-

"Tentu saja-" -Nicky-

"Tapi aku lebih banyak tahu tentang daerah sini. Tapi 'khusus' kali ini, kita makan di tempat yang di rekomendasikan Nicky saja" -Haru-

"... Tempat yang ku rekomendasikan sangat lah bagus. Jangan sampai terkejut ya 'bos'" -Nicky-

'Mereka berdua sangat mengenal kota ini ya.. Wajar sih..' -Batin Ren-

"Ayo langsung ke tempat itu. Perut ku sudah sangat lapar!" -Lucas-

"Kau ini benar-benar tidak tahu diri" -Haru-

Kami pun pergi ke tempat makan yang dikatakan Nicky sebelumnya.
Tempat nya tidak jauh, Kira-kira hanya membutuhkan waktu 10 menit. Jadi kami langsung sampai di tempat makan itu.

Tempatnya seperti tempat makan biasa, tidak terlalu ramai, tapi masih ada beberapa orang yang makan disitu. Tentu saja yang makan di sana adalah para mafia.

"Disini jual makanan kesukaan kakak loh. Spaghetti keju" -Nicky-

"Benarkah?" -Ren-

"Ya, itu-" -Nicky-

"Kau ini tidak tahu makanan kesukaan kak Ren ya? Makanan kesukaan kak Ren itu bukan spaghetti keju, melainkan macaroni keju!" -Haru-

"Keduanya benar makanan kesukaan ku kok. Jadi, bagaimana kalau kita masuk dulu?" -Ren-

'Keduanya memang benar makanan kesukaan ku. Tapi seingatku, aku tidak pernah memberi tahu mereka tentang itu..' -Batin Ren-

"Kalian ini mau masuk atau gak sih. Aku sudah lapar jadi aku masuk duluan ya" -Lucas-

"Cih, dasar Lucas. Kak, ayo kita masuk saja, jangan pedulikan si bodoh ini" -Haru-

"Siapa yang mau sebut bodoh dasar bocah. Kak Ren tidak perlu mempedulikannya jadi ayo masuk" -Nicky-

'Aku ingin makan..' -Batin Ren-

Setelah kami selesai makan, kami memutuskan untuk kembali ke markas. Tapi tiba-tiba...

Dor!.. Dor!...

"Suara tembakan?!" -Ren-

"Kedengarannya dari dekat sini. Ayo kita kesana!" -Nicky-

Kami pun segera menuju ke tempat asal suara tembakan tadi. Tempatnya di seberang tempat makan itu, lebih tepatnya di sebuah gedung kosong yang sudah tidak terpakai lagi, gedung itu terlihat tua dan sepertinya sudah tidak dipakai dalam waktu yang lama.

Di gedung itu, ada kira-kira 30 orang. Salah satu orang itu sedang menembak seseorang yang terbaring di lantai.

"Apa yang sedang kalian lakukan?!" -Nicky-

"Hah? Kalian dari family mana? Berani-beraninya kalian seenaknya masuk gedung ini dan ikut campur" -???-

"Harusnya kami yang bertanya, kenapa kalian menembak seseorang seenaknya, bahkan tanpa persetujuan kami" -Lucas-

"Kenapa kami harus meminta persetujuan kalian?! Memangnya kalian yang berkuasa di daerah ini?!" -??-

"Kalian asal menembak seseorang tanpa izin dari ku, kalian berani juga ya" -Haru-

The Beginning Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang