Chapter 19 (Surat)

98 20 0
                                    

"JANGAN BERCANDA! TIDAK MUNGKIN LIA TERTANGKAP SEMUDAH ITU!" -Ken-

"Ken, kau tenang dulu, Lia pasti baik-baik saja." -Diana-

"Tentu saja dia akan baik-baik saja! Kau pikir dia akan tertangkap semudah itu? Dia pasti sengaja tertangkap dan-" -Ken-

"Dia tertangkap oleh Justin." -Will-

"Maksud mu Justin yang.." -Diana-

"Ya, kalau dia yang menangkap Lia tentu saja Lia akan-" -Will-

"Tutup mulutmu! Kau tidak tahu apa-apa tentang Lia! Lia tidak mungkin tertangkap oleh b*jing*n gila itu!" -Ken-

"Aku memang tidak tahu apa-apa tentang Lia, tapi bukankah kau yang paling tahu tentang dia jadi seharusnya kau yang paling tahu apa yang terjadi sekarang." -Will-

"Ugh.. Aku tahu, aku tahu itu tapi..." -Ken-

"Tenanglah Ken, kita pasti akan membawa kembali Lia." -Diana-

"Sedang apa kalian disini?" -Haru-

"Bos!" -Diana, Ken, Will-

"Kami sedang membicarakan soal masalah Lia." -Diana-

"Kenapa kalian hanya membicarakannya? Bukankah seharusnya kalian langsung membawanya kembali kesini?" -Haru-

"Eh? T-tentu saja kami akan langsung membawanya kesini!" -Ken-

"Kalau begitu cepat persiapkan semuanya." -Haru-

"Baik!" -Diana, Ken, Will-







"Saya sudah menyiapkan rapatnya, rapatnya akan di muka sebentar lagi. Tapi saya belum mengatakannya pada Ren, akan saya hubungi sekarang." -Will-

"Tidak perlu di hubungi." -Haru-

"Eh? Apa anda sudah menghubunginya sendiri?" -Will-

"Tidak, jangan beritahu kak Ren tentang ini. Aku berencana untuk tidak membawanya ke dalam masalah ini." -Haru-

"Apa anda yakin? Ren pasti akan-" -Will-

"Aku tidak ingin kak Ren terluka lagi seperti terakhir kali." -Haru-

'Aku tidak bisa membantahnya.." -Batin Will-







"Apa ini? Surat?" -Ren-

"Surat undangan untuk ku? Orang yang mengirim ini pasti sangat ketinggalan zaman, mana ada orang yang mengirim undang memakai surat sekarang? Atau memang ada?" -Ren-

"Isi suratnya mengajak ku makan malam? Apa ini buatan orang iseng saja? Akan ku abaikan saja." -Ren-

"Kak Ren! Apa kakak di dalam?" -Nicky-

"Ya, tunggu sebentar, aku akan keluar." -Ren-







"Bagaimana reaksi dia saat mendapat surat itu?" -???-

"Dia mengira itu surat iseng dan mengabaikannya. Apa yang akan anda lakukan sekarang?" -??-

"Kalau begitu aku terpaksa memakai cara kekerasan. Sayang sekali, padahal kukira aku bisa mengajaknya menggunakan cara baik-baik." -???-







"Kita akan memulai rencana ini besok, penyerangannya akan di lakukan 2 hari lagi." -Diana-

"Tapi bukankah kita kekurangan orang? Seharusnya kita masih punya 1 kelompok lagi kan, kenapa dia tidak ikut?" -???-

'Dasar bodoh...' -Batin Ken, Diana, Will-

"Apa ada masalah dengan rencana ini? Lagipula kita hanya melawan family kecil, kita tidak harus menunjukan semua family kita kan?" -Will-

"Tapi-" -???-

"Kalau kau punya masalah dengan rencana ini berarti kau punya rencana yang lebih bagus kan? Bagaimana kalau kau mengatakannya?" -Haru-

"Itu... Maaf.. Saya tidak ada masalah dengan rencana ini." -???-







"Aku akan pergi untuk membeli minum jadi kakak tunggu di sini sebentar." -Nicky-

"Ya." -Ren-

'Entah kenapa perasaan ku tidak enak.. Apa akan terjadi sesuatu?' -Batin Ren-

"Seharusnya aku ikut Nicky membeli minum-" -Ren-

"Apa benar kau Ren Ichiro?" -??-

'Siapa orang ini? Apa aku harus menjawabnya?' -Batin Ren-

"Tidak, mungkin anda salah orang." -Ren-

'Haru pernah bilang, jangan pernah memberitahu identitas kita sembarangan. Hampir saja aku keceplosan bilang "Ya"' -Batin Ren-

"Benarkah? Maaf kalau begitu." -??-

"Ya." -Ren-

"Apa yang sedang kau lakukan? Tunggu, bukankah ini Ren Ichiro yang di bilang bos? Kenapa kau tidak langsung menangkapnya?!" -???-

"Eh? Tapi dia bilang dia bukan Ren Ichiro." -??-

"Dasar bodoh, tidak mungkin kan di memberitahu identitas dia begitu saja! Sudahlah, cepat tangkap dia!" -???-

'Eh? Apa yang mereka bicarakan? Tapi sepertinya untuk sekarang aku harus lari?' -Batin Ren-

"Sial, dia jadi lari kan, cepat tangkap dia!" -???-

"Baik!" -??-







"Sepertinya sudah cukup jauh, kalau begini aku tidak akan tertangkapkan?" -Ren-

"Kau pikir kau bisa kabur semudah itu?" -???-

"Kau-" -Ren-

Ren di buat pingsan seketika oleh orang itu.

"Sudah kuduga mereka kerjanya tidak becus, menangkap satu bocah saja tidak bisa." -???-

"Cepat bawa dia, kalau terlalu lama orang itu bisa marah." -??-

"Aku tahu." -???-







"Kak Ren aku sudah membelinya-" -Nicky-

"Kak? Apa Kak Ren pergi ke toilet? Aku akan menunggunya, sebentar lagi dia pasti kembali." -Nicky-









TO BE CONTINUED

IG: yuki_fanfic

The Beginning Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang