Chapter 13 (Dor!)

137 23 0
                                    

"Haru, aku tahu kau marah, tapi untuk sekarang tenanglah dulu." -Lucas-

"..... Akan ku bunuh kau Oscar!" -Haru-

"Ya! Bunuh aku! Tapi.. Itu pun kalau kau bisa membunuh ku.." -Oscar-

"Ah! Aku punya ide bagus.. Bagaimana kalau kita 1 lawan 1 saja, Aku dan kau.. Bukankah itu ide yang bagus? Dengan begitu tidak akan ada yang bisa menggangu kita!" -Oscar-

"Aku tidak peduli, yang aku mau hanyalah kepala mu itu." -Haru-

"... Kalau begitu.. Ayo mulai." -Oscar-

"T-tunggu, apa ini tidak apa-apa?" -Ren-

"Tenanglah, Haru pasti bisa mengalahkannya, kau tidak perlu khawatir." -Lucas-

".... Tapi-" -Ren-

"Percayalah padanya kak. Lagipula dia itu kan bos dari salah satu family terkuat, jadi pasti dia menang." -Nicky-

'Walau mereka bilang begitu, tapi tetap saja.. Lawannya juga pasti kuat, dan lagi.. Sepertinya ada sesuatu di antara mereka berdua..' -Batin Ren-

Haru dan Oscar berdiri di tengah-tengah rooftop, sisanya hanya berdiri di sekitar mereka berdua, begitu pun dengan aku, Nicky, dan Lucas.

Deg.. Deg...

'Kenapa perasaan ku sangat tidak enak.. Apa akan ada sesuatu yang terjadi?' -Batin Ren-

"Kak, wajah mu pucat, apa kakak sakit?" -Nicky-

"T-tidak.. Hanya saja perasaan ku tidak enak, seperti akan ada sesuatu yang terjadi." -Ren-

".... Tenanglah kak, tidak usah terlalu khawatir, Haru pasti menang." -Nicky-

Mereka membuat peraturan dalam pertarungan ini. Pertama, tidak boleh menggunakan pistol. Kedua, pihak luar tidak boleh membantu sama sekali, apapun keadaan atau kondisi yang terjadi pada mereka. Penggunaan pistol diperbolehkan.

Pertarungan mereka berdua pun dimulai..

"Ada apa? Apa kau tidak mau menyerang ku duluan?" -Oscar-

"Berisik, tidak perlu terburu-buru membunuh mu. Akan lebih baik kalau kau mati perlahan-lahan, karena itu akan lebih menyakitkan." -Haru-

"Heh.. Kalau begitu, aku yang akan menyerang mu lebih dulu!" -Oscar-

Oscar Berlari ke arah Haru, dan langsung mengarahkan pisau nya ke arah Haru.
Haru langsung menghindar, tapi Oscar terus menyerang Haru. Haru hanya terus menghindar sampai akhirnya, saat Oscar ingin menusuk Haru, Haru langsung menghindar ke arah kiri, lalu langsung menusuk perut Oscar dengan pisaunya.

"Cih.. Sialan, sudah kuduga tidak mudah mengalahkan mu hanya dengan ini. Tapi ternyata.. Kau bisa lengah juga ya.." -Oscar-

"Ugh.. Dasar b*jing*n!" -Haru-

Ternyata, saat Haru menusuk Oscar, Oscar juga menusuk Haru di bagian lengan kiri Haru yang tadi sempat tertembak.

"A-apa Haru baik-baik saja?" -Ren-

"Aku tidak menduga dia akan tertusuk begitu saja. Sudah kuduga, dia terlalu terbawa emosi." -Lucas-

"Bagaimana?.. Apa sakit?" -Oscar-

"Cih.. Kalau kau hanya menusuk ku di bagian lengan, itu tidak akan cukup untuk membunuh ku. Sebaliknya, aku menusuk mu di bagian perut, dan lagi aku menusuk nya lumayan dalam. Harusnya aku yang tanya padamu.. Apa kau merasakan sakit?" -Haru-

Oscar langsung menyerang Haru tanpa aba-aba.
Dan Haru berhasil mengikis serangannya, mereka berdua pun saling menyerang dan menghindar.

"Harusnya kalau kau memang mau membunuh ku, tusuk lah jantung ku!" -Oscar-

"Bukankah tadi aku sudah bilang, aku akan membunuh mu pelan-pelan agar kau lebih menderita!" -Haru-

'Sepertinya luka Oscar memang cukup dalam, darah nya keluar terus-menerus. Tapi bagaimana dengan Haru? Darahnya hanya mengotori bajunya, tapi tetap saja, itu pasti sangat sakit, apa dia baik-baik saja?' -Batin Ren-

"Daripada kau terus khawatir, lebih baik kau perhatikan mereka dengan baik, pelajari gerakan mereka. Aku tahu kau baru saja belajar bertarung, jadi pelajari sebanyak mungkin, ini kesempatan untuk menambah pengetahuan bertarung" -Lucas-

"Ya.." -Ren-

'Bagaimana bisa aku memperhatikan gerakan mereka dan mempelajarinya sekarang?! Haru sedang terluka, bagaimana kalau luka nya tambah parah? Dan dia malah menyuruhku belajar? Apa dia tidak khawatir pada Haru?' -Batin Ren-

"Jangan seenaknya menyuruh kak Ren. Lagipula apa kau tidak tahu kalau kak Ren sedang khawatir? Dan kau malah bilang begitu pada kak Ren!" -Nicky-

"Hah, justru aku berusaha menghiburnya tahu!" -Lucas-

"Kau itu payah dalam hal menghibur, jadi kau diam saja." -Nicky-

'Bagaimana mereka bisa bertengkar dalam keadaan seperti ini?..' -Batin Ren-

'Hah? Tunggu.. Apa itu? Apa itu... Sniper?! Tunggu kenapa bisaa da sniper disini?! Dia berjarak 3 gedung dari kami. Siapa target sniper itu? Oscar? Atau.. Haru!' -Batin Ren-

'Sial! Kenapa aku baru menyadarinya! Pantas saja perasaan ku tidak enak. Benar, Haru! Aku harus memberitahunya!' -Batin Ren-

'Kapan dia akan menembak?! Nanti? Atau sekarang?!' -Batin Ren-

Oscar dan Haru masih terus saling menyerang dan menghindar, mereka mendapat luka gores yang cukup banyak.
Tapi saat Haru membuat sedikit celah, Oscar langsung menyerang celah yang dibuat Haru, ternyata itu hanya tipuan. Saat dia ingin menusuknya, Haru langsung menendang perut Oscar yang tadi sudah sempat di tusuk Haru. Haru tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia langsung menusuk bagian bahu belakang Oscar.

"Sepertinya kau sudah sekarat, bagaimana kalau kau menyerang sekarang, degan begitu aku akan membunuh mu tanpa rasa sakit." -Haru-

"Aku sudah tahu sejak 3 tahun lalu, kau itu kuat, dan kau akan jadi lebih kuat, bahkan melampaui ku. Makanya aku yakin.. Aku tidak akan bisa mengalahkan mu dengan mudah. Makanya aku akan membunuh mu walau dengan cara curang!" -Oscar-

"Aku tidak mengerti ucapan mu, tapi apa kau yakin kata-kata terakhir mu seperti itu?" -Haru-

"Harusnya itu kata-kata ku. Apa itu kata-kata terakhir mu, Haru?" -Oscar-

"Hah? Apa maksudmu-" -Haru-

"HARU! AWAS!" -Ren-

"Kak-" -Haru-

Dor!..

"Eh?..." -Haru-







TO BE CONTINUED

IG: yuki_fanfic

The Beginning Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang