-14-

360 125 25
                                        

Milenka :
Kak Jaemin kenapa gak jadi
ketua osis?
10.02

Milenka :
Males gue sama Kak Renjun,
telat dikit nyerocos sampe kiamat -_-
10.02, read.

Kak Jaemin :
Wkwk, lo sering dihukum ya?
10.03

Milenka :
Ya nggak juga sih. Kalo telat
itu karna kebanyakan mikirin
Kak Jaem :v
10.03

Kak Jaemin :

Ada hati yang harus gue jaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada hati yang harus gue jaga.
10.04

Kak Jaemin :
Sori, haha ><
10.04, read.

Gue langsung gebrak meja saking keselnya, sampe beberapa orang dikantin nengok ke arah kami.

"Ngapa lo, njir?" tanya Jisung setelah minum es jeruk karena kesedak gara-gara gebrakan gue barusan.

"Gue bakal bikin rencana yang lebih brilian!" seru gue nggak kenceng-kenceng amat, cuma Haebi sama Jisung yang denger. "Ancurin hubungan mereka ke akarnya sekalian!"

"Jahat banget, tapi asik juga keknya," sahut Haebi tertarik.

"Semua orang itu jahat di kehidupan orang lain. Dan gue gak suka bersikap nanggung-nanggung." Masa bodo dengan karakter novel antagonis yang akhirnya nggak pernah bahagia. Toh, ini hidup gue, mau nantinya happy ending atau sad ending gue teteplah pemeran utama.

Mengalihkan topik pembahasan, gue labas curhat, "Betewe, Kak Renjun nyebelin ya? Mentang-mentang udah jadi ketos marahin gue seenaknya. Padahal yang telat ada tiga puluh siswa, cuma gue doang yang diocehin berjam-jam." Jisung sama Haebi yang duduk berhadepan dengan gue langsung batuk-batuk.

"Terus aja ngatain gue dari belakang." Buset ketangkep basah Kak Renjun lagi ngomongin dia.

"Ya emang lo pilih kasih, Kak!" Gue sinisin terang-terangan. Dianggep gak berakhlak udah biasa.

Kak Renjun yang sekarang berdiri tepat dibelakang, mau nggak mau bikin gue geser ke posisi miring dan nolehin kepala, menatap mata rubahnya. Dia denger nggak ya pas kami bicarain soal rencana ngerusak hubungan Kak Jaemin sama Kak Ryujin?

Tiba-tiba Kak Renjun naruh kotak susu diatas meja deket nasi goreng gue. "Maaf, kalo elo ngerasa gue keterlaluan," katanya kemudian melenggang pergi.

"Tadi ... beneran Kak Renjun?" Gue sama Haebi kompak bilang 'entah' dengan tampang bingung ketika Jisung nanya gitu.


•••

Huang Renjun / Ketua Osis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huang Renjun / Ketua Osis

[END] Tikung || Njm VS HrjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang