-3-

427 141 21
                                    

Unknown :
Kak, gue say halo lagi
boleh 'kan? Hehe.
10.03

Unknown :
Mau tau cerita menarik
nggak? Jadi gue tuh ngechat
Kak Ryujin.
10.04, read.

Sebelah alis Jaemin terangkat, penasaran. Biasanya cowok itu paling anti meladeni penggemar gila yang nekat sekali mendekati meski tau Jaemin sudah punya pacar. Tapi, unknown satu ini adalah pengecualian.

Jaemin :
Bilang apa lo?
10.05

Unknown :
Kata gue; Kak Ryujin 'kan
cantik, mending putusin aja
Kak Jaemin terus jadian sama
cowok lain yang lebih cakep '-'
10.06

Jaemin :
Maksud lo, gue gak terlalu
cakep gitu?
10.06

Unknown :
Kalo gak cakep gue gak
bakal suka tau Kak :')
10.07

Pikiran Na Jaemin mulai menduga-duga, kalau sosok unknown merupakan cewek yang manja dan bersikap kekanakan.

Jaemin :
Dih, mandang pisik.
10.08

Unknown :
Kalo mandang duit artinya
matre, wkwk.
10.09

Tawa pelan Jaemin terdengar, hingga beberapa temannya dikantin menoleh.

"Ngapa lo? Nggak waras?" tanya Renjun lantas kembali memakan bakso yang ia beli.

"Mungkin," jawab Jaemin terkikik geli.

"Maenan hape mulu dari tadi, chattan sama Ryujin?" Mark ikut bertanya, sementara Jaemin seakan menyadari kalau dia sama sekali belum membuka pesan dari kekasihnya tersebut.

Jaemin :
Heh entah siapa, kalo nomer
lo disebar sama Ryujin gimana?
10.10

Unknown :
Lindungin gue ya misalkan
gue dilabrak dia :)
10.11

Jaemin :
Lo sebenernya sapa sih?
10.12

Unknown :
Pengagum rahasia, bos.
10.12

"Sayang, ngapain senyum-senyum liat hape?" Jaemin tersentak kaget ketika Ryujin tiba-tiba duduk disebelahnya. Gadis yang selalu terlihat cantik itu menatap penuh tanya.

"Barusan scroll insta, terus ketemu yang lucu-lucu," jawab Jaemin santai. Ryujin ber-oh ria, kemudian menyuap nasi goreng ke mulut. Dia lama mengantri gara-gara makanan ini.

Pandangan mata Jaemin menelisik seluruh penjuru kantin, barang kali bisa mengenali unknown yang terselip diantara banyaknya siswi.

"Yang, kamu gak makan?" tanya Ryujin.

Menyimpan ponsel ke dalam saku celana, Jaemin lalu menjawab, "Udah makan bakso tadi."

"Betewe, ada yang ngechet aku, maksa nyuruh putusin kamu."

Pasti unknown, batin Jaemin. "Nggak usah diladenin, entar juga cape sendiri." Ryujin mengangguk.

"Woi Kak! Kalo jalan hati-hati dong!" Atensi orang-orang dikantin tertuju pada gadis cantik dengan rambut panjang terikat kebelakang yang memakai seragam basket tampak sedang memarahi siswi kelas 12. Oh, Jaemin sempat beberapa kali melihatnya, terkadang dia berada di kafe tempat Jaemin nongkrong.

"Maaf," sesal siswi yang menabrak dan menumpahkan jus di bajunya.

"Mentang-mentang jalan pake kaki, mata nggak digunain," cibir si adik kelas kelewat songong.

Mark bergumam, "Dia siapa sih?"

"Yang marah?" tanya Ryujin membuat Mark spontan mengiyakan. "Milenka. Dia terkenal bar-bar, aku paling gak mau berurusan sama Milenka."

•••

[END] Tikung || Njm VS HrjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang